Foodies Trends

Gastronomi Molekuler, Menyatukan Ilmu Kimia X Dunia Kuliner

by Finna Zephyrine | July 29, 2021

Gastronomi Molekuler, Menyatukan Ilmu Kimia X Dunia Kuliner
Istilah gastronomi molekuler sudah lama terdengar di kalangan penggiat kuliner. Bisa disebut dengan seni memasak, ilmu ini menggabungkan kuliner dengan prinsip-prinsip kimia. Pada dasarnya, memasak memang bersentuhan erat dengan ilmu kimia, berkaitan dengan perubahan bentuk, rasa, dan tekstur.

Photo source: Instagram/t_prawira07

Belakangan, bermunculan restoran yang menawarkan pengalaman gastronomi molekuler untuk pengunjungnya. Seperti apa, sih, yang dimaksud dengan kuliner jenis ini?

Avant Garde Culinary

Photo source: Pixabay

Dikenal sejak tahun 1970-an, istilah molecular gastronomy dianggap sebagai kelas avant garde dalam dunia kuliner. Tingkat kesulitan yang tinggi waktu memasak memberikan menu jenis ini nggak bisa sembarangan dikonsumsi oleh siapa aja. Juru masaknya pun harus memiliki ilmu yang tinggi untuk bisa menciptakan pengalaman yang nggak biasa. Yang dimaksud dengan pengalaman nggak biasa adalah memakan makanan nikmat dengan tekstur dan tampilan yang jauh berbeda dari aslinya. Misalnya saja, makanan berkuah disajikan dalam bentuk foam. Tampilannya jauh berbeda, tapi waktu masuk ke mulut, rasanya sangat mirip tapi dengan sensasi yang lain. Atau, susu cokelat bisa dibuat mirip dengan air mineral yang berwarna bening. Penikmat akan menemui hal yang tak terlupakan karena mendapatkan asosiasi tampilan dan rasa yang nggak biasa.

Teknologi yang Dipakai

Photo source: Pixabay

Mewujudkan konsep gastronomi molekuler tidak lepas dari teknologi yang mengiringnya. Banyak hal yang dipakai dalam pembuatannya tergolong nggak biasa seperti penggunaan nitrogen cair, gelatin, dan alat-alat lainnya. Perkembangan teknologi kimia dan penerapannya dalam bidang kuliner bahkan dituangkan dalam simposium internasional yang diadakan dua tahun sekali. Simposium terdiri dari para ahli kimia dan juru masak bertaraf internasional yang tertarik pada dunia gastronomi molekuler ini. Melansir dari Bisa Kimia, Indonesia sendiri sudah memiliki beberapa hasil masakan gastronomi yang terkenal. Tapi sayangnya, memang nggak setiap saat kita bisa menemukan masakan seperti itu. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Opor Ayam

Photo source: Instagram/andrianishak

Dibuat oleh Chef Andrian Ishak, chef owner dari Namaaz Dining, opor ayam ini berbentuk seperti pensil dan kertas lengkap dengan tulisannya. Jangan tertipu dengan tampilannya yang aneh, begitu sampai di lidah, kamu akan merasakan nikmatnya opor ayam khas Indonesia.

2. Sate Buah

Photo source: Instagram/andrianishak

Masih dari Chef Andrian Ishak, beliau memang merupakan pelopor gastronomi molekuler Indonesia. Sate buah terlihat persis seperti sate daging mentah, padahal isinya adalah rujak buah yang menyegarkan sebagai dessert. Bayangkan, seperti akan makan daging mentah, tapi terasa manis saat dikunyah. Menarik, bukan?

3. Sponge Cake

Photo source: Instagram/rondut

Jangan bayangkan sponge cake seperti kue bolu biasa, ya. Ini adalah kue dengan tampilan mirip dengan spons cuci piring lengkap dengan busa sabunnya. Masakan ini sudah cukup populer karena banyak yang bisa membuat dan cukup mudah dibandingkan jenis masakan molekuler lainnya. Rasanya campuran antara lemon dan vanilla, membuat kue ini nikmat dimakan sebagai dessert.

4. Lemper Isi Sambal Roa

Photo source: Instagram/andrianishak

Saat melihat sekilas, kita mungkin tertipu dengan tampilannya seperti batu yang disusun. Nyatanya, batu tersebut adalah karya Chef Andrian Ishak yang sebenarnya adalah lemper dengan isi sambal roa. Kalau tidak terbiasa, pasti awalnya otak kita menolak untuk memakannya karena tampilan yang aneh. Tapi, rasanya benar-benar sama dengan rasa lemper isi sambal roa. Saat ini, restoran yang mengusung tema gastronomi molekuler sudah bermunculan, tapi harganya juga tergolong mewah karena pengalamannya yang unik dan makanannya yang istimewa. Kalau penasaran, mungkin kamu bisa coba mulai dengan membuat sponge cake yang relatif mudah?