Sebagian besar orang yang tahu cara memasak makanan yang enak pasti dapat pujian dari orang-orang yang mencicipinya. Tidak jarang pujian tersebut berupa saran untuk membuka restoran sendiri. Saat Anda mendapat pujian tersebut, mungkin Anda langsung tergoda dengan ide tersebut. Pasti nggak terlalu sulit bukan cara memasak untuk sebuah restoran?
Padahal kenyataannya tidak semudah yang Anda pikirkan. Cara memasak di rumah itu sangat berbeda dengan cara memasak untuk kebutuhan bisnis profesional. Mungkin ini di luar perkiraan Anda, khususnya jika Anda tidak pernah berkecimpung di dunia kuliner profesional. Sebelum memutuskan untuk membuka restoran hanya dengan modal skill masak di rumah, sebaiknya Anda perhatikan dulu beberapa hal berikut ini.
1. Peralatan Masaknya Berbeda
Peralatan masak profesional didesain untuk digunakan secara nonstop tiada henti setiap hari. Cara kerjanya pun berbeda karena alat-alat di restoran dibuat seefisien mungkin. Makanan di restoran butuh disajikan secepat mungkin, dan harus dibuat berkali-kali. Karena hal ini, oven di restoran akan terus dalam kondisi panas, panci-panci harus kuat diisi oleh bahan makanan dalam jumlah besar, dan deep fryer di restoran juga harus mampu menggoreng makanan dalam hitungan detik, bukan menit. Fitur-fitur ini jelas akan membuat Anda lebih nyaman saat mempraktekkan cara memasak di dapur restoran, tapi Anda butuh waktu untuk terbiasa menggunakan peralatan masak tersebut karena ukuran semua peralatan masak di restoran jauh lebih besar dari yang biasa Anda gunakan di rumah.
2. Makanannya Berbeda
Sebagian restoran biasanya menggunakan bahan makanan yang fresh, tapi banyak juga restoran yang bekerja sama dengan supplier yang menyediakan bahan makanan yang akan membuat proses cara memasak jadi lebih mudah. Jadi singkirkan pikiran kalau Anda harus membuat segala sesuatu mulai dari awal. Pasti akan ada vendor yang menawarkan produk bahan makanan yang rasanya tidak berbeda jauh dari yang Anda masak. Awalnya Anda mungkin akan ragu untuk menggunakannya, tapi Anda mungkin akan menyerah juga pada akhirnya karena biasanya produk-produk tersebut akan lebih menghemat waktu dan tenaga Anda.
3. Chef Profesional Tidak Butuh Resep
Kalau Anda ketemu dengan chef profesional, Anda pasti tidak akan menemukan chef yang menggunakan resep dan mengukur takaran segala bahan makanan dengan sangat hati-hati, kecuali saat mereka sedang membuat Cake yang memang butuh takaran tepat. Sebagian besar chef lebih mengandalkan insting dan rasio saat memasak makanan. Hal ini membuat mereka lebih mudah dalam mengukur takaran, sehingga mereka tidak perlu membagi bumbu-bumbu atau minyak dalam jumlah yang lebih sedikit. Anda mungkin perlu waktu untuk mengingat semua resep dengan baik, tapi hal ini perlu dilakukan karena Anda akan terlihat konyol di dapur restoran jika tetap menggunakan cara memasak seperti di rumah, yaitu dengan cara melihat resep di kertas.
4. Anda Tidak Dapat Menggunakan Alat Masak Multifungsi di Dapur Restoran
Semua chef profesional tahu kalau semua menu makanan bisa dimasak hanya dengan pisau yang tajam, wajan, dan panci. Jadi jangan kaget kalau Anda tidak akan menemukan alat pembuat quesadilla instan, pemotong bawang instan, atau alat masak canggih apapun yang bisa Anda lihat di TV. Chef profesional memilih untuk tidak menggunakan alat masak tersebut karena cara penyimpanannya lebih susah, daya tahannya tidak lama, dan membuat cara memasak jadi lebih sulit.
Namun, Anda kemungkinan masih akan menemukan waffle iron untuk membuat menu sarapan di restoran. Tidak perlu heran jika Anda tidak bisa menemukan alat masak super lengkap di dapur restoran karena ruangan dapur di restoran sangat terbatas dan orang-orang yang bertugas di dapur butuh ruangan untuk bergerak dengan bebas. Itu artinya, Anda hanya akan menemukan peralatan masak yang memang digunakan untuk membuat menu yang ditawarkan oleh restoran.
5. Cara Memasak di Rumah Lebih Santai
Kalau Anda terbiasa memasak makanan dengan santai di rumah, sambil nonton, atau ngobrol, jangan harap Anda bisa melakukan itu saat masak di restoran. Dapur restoran selalu sibuk, khususnya saat jam makan datang atau di hari-hari perayaan tertentu. Staff restoran akan membawa panci berisi makanan keliling dapur dan melakukan banyak hal di dapur. Pekerjaan di dapur restoran tidak akan pernah selesai, baik itu memotong-motong bahan makanan, membersihkan meja untuk menyiapkan makanan, atau mencuci piring dan gelas. Suasana dapur restoran juga sangat panas, tidak nyaman, dan kadang terasa sempit karena ada banyak orang yang harus berada di dapur dalam satu waktu.
6. Memasak di Rumah Tidak Perlu Sertifikasi Ini Itu
Cara memasak di rumah tidak akan dipengaruhi oleh penilaian sertifikasi restoran. Dapur di rumah Anda tidak akan diinspeksi oleh siapapun karena Anda hanya memasak untuk orang-orang terdekat saja. Jika cara Anda salah saat memasak dan bikin sakit perut, hanya orang-orang terdekat saja yang harus ke rumah sakit. Tapi saat Anda membuka restoran, satu kesalahan pada cara memasak bisa membuat puluhan orang sakit dan mungkin menuntut Anda.
7. Penampilan Makanan Sangat Penting di Restoran
Saat Anda membuat suatu masakan di rumah, Anda mungkin hanya menyajikan apa adanya di atas piring. Anda tidak peduli jika penampilan makanan tidak rapi selama rasa makanannya enak. Hal ini jelas tidak bisa Anda lakukan di restoran. Pelanggan Anda membayar sejumlah uang untuk menu yang dipesan dan berharap kalau makanan akan diantar dengan penampilan menarik yang menggugah selera, serta rasa yang memuaskan. Anda harus berpikir keras bagaimana agar makanan terlihat menarik. Penampilan yang menarik itu juga harus dibuat dalam waktu yang singkat agar pelanggan tidak terlalu lama menunggu.
8. Anda Tidak Bisa Memasak dengan Pakaian Sesuka Anda
Anda pasti tidak akan berpikir jauh mengenai pakaian apa yang akan Anda kenakan saat memasak di dapur rumah. Tapi di restoran, Anda harus hati-hati dalam memilih pakaian. Pakaian yang Anda pilih sebaiknya bukan pakaian yang menjuntai ke mana-mana sehingga akan mudah terkena api dan terbakar. Di balik penampilan chef profesional yang mengenakan topi tinggi, baju koki yang tebal, dan sepatu yang terlihat berlebihan, semua itu ada maksudnya.
Biarpun pakaian tersebut sangat terasa panas saat dikenakan, itu semua adalah pilihan yang paling aman saat Anda memasak di dapur restoran. Pakaian tersebut akan membuat Anda terhindar dari berbagai cedera yang mungkin terjadi dan juga membuat makanan tetap bersih.
9. Koki Profesional akan Menggunakan MSG atau Garam Lebih Banyak
Prioritas Anda saat memasak di rumah dan di dapur restoran jelas berbeda. Di rumah, Anda pasti sebisa mungkin memasak sesuatu yang menyehatkan tubuh. Lain halnya di restoran, apapun yang Anda masak sebisa mungkin harus terasa lezat untuk semua orang. Ada dua hal yang bisa bikin makanan Anda terasa lebih enak, yaitu MSG dan garam.
10. Cara Memasak Makanan untuk 100 orang Berbeda dengan Cara Memasak untuk 10 Orang
Salah satu kesalahpahaman banyak orang tentang cara memasak untuk orang banyak adalah dengan mengalikan jumlah takaran resep. Saat ingin melipatgandakan resep makanan yang porsinya buat dua orang, Anda mungkin berpikir untuk menggandakannya saja. Padahal itu tidaklah benar. Banyak resep yang akan terasa lebih enak jika dibuat dalam porsi yang sedikit. Anda mungkin sulit untuk membayangkannya jika tidak mencobanya sendiri.
Memasak makanan untuk pelanggan di restoran memang tidak semudah kelihatannya, meski ini dilakukan oleh Anda yang jago masak di rumah. Saat berdiri di dapur restoran, Anda mungkin akan merasa bingung dengan segala peralatan masak yang ada serta lingkungan kerja yang penuh dengan tekanan. Itulah kenapa Anda harus berpikir matang-matang sebelum memutuskan untuk membuka restoran.
Photo source: pixabay