Healthy Foodie

11 Seafood Berbahaya yang Masih Suka Dikonsumsi

by Atalya Anggraini | February 20, 2020

11 Seafood Berbahaya yang Masih Suka Dikonsumsi
Seafood sering dianggap sebagai superfood karena tidak mengandung lemak setinggi daging merah. Belum lagi ada kandungan omega 3 yang terbukti bermanfaat untuk otak. Hal tersebut memang benar, tapi buat para pecinta seafood, kalian harus hati-hati karena ada beberapa jenis seafood yang dianggap berbahaya dan mengandung racun yang bisa membahayakan tubuh lho. Kalian pasti pernah dengar kan kalau kandungan merkuri di seafood itu cukup tinggi. Selain itu, sebagian besar seafood juga terkontaminasi emisi bahan bakar yang memprihatinkan. Ancamannya sungguh mengerikan untuk tubuh, mulai dari penyakit jantung, hipertensi, hingga kanker. Manusia juga dikenal tak punya batas saat menangkap ikan. Banyak jenis ikan langka yang populasinya sudah sedikit tapi tetap diburu untuk diolah jadi santapan mewah. Nah, ketakutan terbesarnya juga adalah hilangnya populasi ikan tertentu akan memengaruhi ekosistem laut kan. Karena alasan itulah, kita harus lebih selektif lagi dalam memilih seafood. Jangan sampai terjebak mengonsumsi seafood berbahaya yang bisa merugikan diri sendiri dan lingkungan. Simak yuk seafood berbahaya apa saja yang perlu kalian hindari mulai sekarang.

1. Tilapia

Photo source: intrafish

Ikan sering dijadikan makanan pengganti daging untuk yang sedang diet. Padahal beberapa jenis ikan terbukti punya efek yang lebih berbahaya daripada makan bacon lho. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Dietetic Association, ikan tilapia termasuk seafood berbahaya yang yang harus dihindari. Kandungan omega 3 dalam ikan ini sangat rendah, namun omega 6 nya begitu tinggi. Kondisi ini akan memicu peradangan pada organ tubuh saat kita menyantapnya. Ketidakseimbangan nutrisi ini mempunyai efek yang berbahaya bagi penderita penyakit jantung, artitis, asma, dan penyakit autoimun.

2. Atlantic Cod

Photo source: Reddit

Sebelum dinobatkan sebagai salah satu seafood berbahaya di dunia, Atlantic cod sebenarnya merupakan bahan makanan penting di zaman new world dan kolonisasi Laut Karibia. Sayangnya, perburuan Atlantic cod ini terjadi sangat berlebihan sehingga populasi ikan Atlantic cod terancam punah. Meskipun ikan Atlantic cod betina selalu mengeluarkan ratusan juta telur, hanya beberapa saja yang mampu bertahan sampai dewasa. Akibatnya ekosistem laut di Atlantik Utara jadi berubah drastis. Jadi, jika kalian penyuka ikan cod, pastikan ikan tersebut tidak berasal dari laut Atlantik. Sumber ikan cod terbaik berasal dari Alaska. Ingat juga, ada beberapa jenis ikan cod yang mengandung merkuri cukup tinggi.

3. Caviar

Photo source: brownetrading

Makanan mewah yang satu ini juga sebaiknya kalian hindari karena caviar berasal dari telur ikan sturgeon beluga yang merupakan ikan purba. Masa hidup ikan ini mencapai 100 tahun dan satu ikan sturgeon beluga dapat menghasilkan ratusan pound kaviar yang dijual seharga $3.500 per pon. Menurut Oceana, sebuah organisasi konservasi di dunia, populasi ikan ini sudah kian menghilang dari laut. Jika tidak segera dilindungi, dunia ini akan kehilangan seluruh populasi ikan tersebut. Jika kalian ingin mencicipi caviar, lebih baik memilih caviar dari blue sturgeon yang tumbuh dalam sistem aquaculture di US.

4. Salmon yang Diternakkan

Photo source: onemedical

Selama ini, salmon telah menjadi ikan favorit yang dikonsumsi di berbagai negara di dunia. Itulah kenapa prospek ternak salmon sangat menggiurkan. Sayangnya, ikan salmon yang berasal dari peternakan merupakan salah satu seafood berbahaya. Sebagian besar peternakan tempat salmon hidup terbukti dipenuhi dengan tinja, bakteri, dan parasit. Tidak seperti salmon yang hidup di alam bebas, salmon yang diternakkan memiliki kandungan omega 3 yang rendah. Ini terjadi karena pakan salmon yang diternakkan tidak mengandung ikan teri yang cukup. Kadar dioxin yang ditemukan pada salmon hasil ternak juga 11x lebih tinggi daripada salmon liar. Selain itu, ikan salmon ternak berisiko mengandung parasit ‘super lice’ yang tidak bisa dibunuh oleh bahan kimia paling keras sekalipun. Sebagai alternatifnya, lebih baik memilih ikan salmon Alaskan jika kalian sedang ngidam salmon.

5. Hiu

seafood berbahaya

Photo source: franimals

Ada beberapa alasan kenapa hiu masuk kategori seafood berbahaya untuk dimakan. Pertama, ikan hiu berada di posisi paling tinggi pada rantai makanan. Itu artinya, ada setumpuk kandungan merkuri di dalam tubuhnya yang tentu berbahaya jika kita makan. Alasan kedua, ikan hiu berkembang dengan sangat lambat dan tidak bisa menghasilkan keturunan yang banyak. Itu artinya, semakin banyak ikan hiu yang ditangkap di laut, semakin berisiko pula spesies ini untuk punah.

6. Swordfish

Photo source: whoi.edu

Kandungan merkuri menjadi alasan utama kenapa swordfish alias ikan todak dianggap sebagai seafood berbahaya. Ikan predator berukuran besar ini mengandung merkuri yang sangat tinggi. Bahkan ada peraturan yang melarang wanita dan anak-anak untuk mengonsumsi ikan yang satu ini. Untuk para pria juga dibatasi hanya satu porsi dalam satu bulan.

7. King Mackerel

Photo source: Youtube Darcizzle Offshore

King mackerel banyak disukai pecinta makanan laut karena kandungan omega 3-nya yang tinggi. Tapi kita harus selektif memilih jenis mackerel. Beberapa jenis mackerel, seperti king mackerel dan mackerel Spanyol mengandung merkuri yang cukup tinggi. Sebagai gantinya, kalian bisa memilih mackerel Atlantik yang tinggi omega 3 dan rendah merkuri.

8. Belut

Photo source: cms.int

Pecinta sushi sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi unagi alias belut. Karena tingginya permintaan, perburuan liar belut semakin banyak dilakukan sehingga mengancam populasi spesies ini. Padahal peran belut sangat penting lho karena berfungsi sebagai filter alami spesies kerang. Selain alasan overfishing, belut sangat mudah menyerap zat-zat berbahaya di laut dan gampang terkontaminasi oleh PCB yang bisa mengganggu sistem endokrin kita.

9. Kerang

Photo source:

Kerang, khususnya yang berasal dari teluk Jakarta, sebaiknya juga dihindari. Terbukti kerang hijau dari perairan tersebut mengandung zat berbahaya yang tinggi. Bahkan para penyelam yang mengumpulkan kerang pun sering terkena penyakit, seperti masalah kulit atau diare akibat limbah berbahaya yang berada di perairan. Seorang profesor dari Institut Pertanian Bogor bahkan mengatakan bahwa orang-orang yang mengonsumsi kerang dari Teluk Jakarta berisiko besar menderita kanker atau penyakit degeneratif, seperti gagal ginjal. Selain kerang hijau, simak juga jenis kerang lain yang ternyata berbahaya untuk dikonsumsi.

10. Fugu Puffer Fish

Photo source: South China Morning Post

Ikan fugu yang sering disajikan di Jepang juga dianggap sebagai seafood berbahaya. Sebenarnya, selama ikan fugu dimasak dengan cara yang tepat, ikan ini tidaklah berbahaya. Namun, saat pengolahannya salah, kematian bisa mengancam kita. Risiko tersebut berasal dari kandungan tetrodoksin pada ikan fugu yang bisa menyebabkan otot kita membeku dan membuat kita kesulitan bernapas. Racun ini bisa terlepas saat ikan dipotong dengan cara yang salah. Sayangnya, tidak ada penawar racun untuk kondisi ini, sehingga banyak orang terbunuh sehabis makan ikan fugu.

11. Gurita Sannakji

Photo source: koggle.tv

Di Korea ada kebiasaan menyantap gurita hidup, yaitu octopus sannakji. Gurita yang menggeliat menjadi menu yang paling dicari karena sensasinya yang menantang. Tapi saat menyantapnya, kalian harus sangat berhati-hati karena gurita ini bisa menempelkan tentakelnya di kerongkongan kalian dan mencekik kalian sampai mati. Wah, ternyata menyeramkan sekali ya jenis seafood berbahaya yang ada di atas. Daripada mengambil risiko, lebih baik segera hentikan yuk kebiasaan menyantap makanan laut yang ada di artikel ini.