Lontong Balap Garuda Pak Gendut
Photo source: @surabayafoodies
Lontong balap adalah kuliner Surabaya yang terdiri dari irisan lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, serta sambal. Kalau mau cari lontong balap legendaris, kalian bisa langsung menuju Lontong Balap Garuda Pak Gendut. Tempat makan ini sudah berjaya sejak tahun 1958. Meski sudah lama, rasa lontong balapnya mantap betul, gurih, dan ada sensasi kriuk-kriuk saat melahap taogenya. Lokasi: Jl. Embong Malang No.38, Genteng, Kec. Genteng, Kota Surabaya.Sate Klopo Ondomohen
Photo source: @laparlagimakanlagi
Kalau bicara tentang kuliner Surabaya yang khas dan jarang ditemukan di kota lain, sate klopo adalah jawabannya. Mampirlah ke Sate Klopo Ondomohen yang sudah beroperasi sejak tahun 1945. Tak seperti sate ayam pada umumnya, sate klopo memiliki tambahan taburan kelapa di atas daging ayam yang dibakar. Penyajiannya juga dilengkapi dengan serundeng yang terbuat dari parutan kelapa. Hasilnya, sate ini terasa gurih, apalagi saat dipadukan dengan saus kacang dan kecap manis. Lokasi: Jl. Walikota Mustajab No.36, Ketabang, Kec. Genteng, Kota Surabaya.Kepiting Cak Gundul 1992
Photo source: @jktfoodfighter
Berburu kuliner Surabaya belum afdol jika tidak bertandang ke Kepiting Cak Gundul 1992. Restoran yang satu ini memang bisa kalian temukan di Surabaya, namun warung asli yang dikelola oleh Cak Gundul langsung berada di Surabaya dan Pandaan. Dibandingkan makanan khas Surabaya yang lain, menu kepiting memang terbilang mahal, tapi banyak orang yang rela merogoh kocek dalam untuk mencicipinya. Tak heran, kepiting yang disajikan memang gemuk-gemuk, bumbunya pun sangat segar dan meresap sampai ke dalam daging dan cangkang kepiting. Lokasi: Jalan Raya Kupang Indah No. 45 C-D, Sonokwijenan, Suko Manunggal, Sonokwijenan, Kec. Sukomanunggal, Kota Surabaya.Ice Cream Zangrandi
Photo source: @separuhakulemak
Kalau Jakarta punya Ragusa Es Krim italia, Surabaya punya Ice Cream Zangrandi. Sama seperti Ragusa, pemilik Ice Cream Zangrandi ini juga berasal dari Italia. Gerai es krim ini sudah berdiri sejak tahun 1930. Maka tak heran jika banyak orang yang melabelinya sebagai toko es krim tertua di Indonesia. Gaya restoran yang kental dengan suasana kolonial tetap dijaga sampai sekarang. Begitu pula dengan pilihan menunya, jangan berharap untuk menemukan es krim kekinian, cobalah Banana Split selagi di sini untuk menemani kalian bernostalgia. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No.15, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Kota Surabaya.Nasi Babat Madura Gosyen
Photo source: @sasmitaedo
Tak bisa disangkal, cita rasa kuliner Surabaya terpengaruh kuat oleh makanan khas kota-kota di sekitarnya, seperti Madura. Tak jarang, makanan khas Madura menjadi primadona di Surabaya. Salah satu yang paling populer adalah Nasi Babat Madura Gosyen. Menu andalannya sudah tentu nasi campur dengan topping babat yang berlimpah. Kita tak hanya bicara tentang babat goreng saja, di dalamnya juga terdapat babat, paru, limpa, usus, di mana semuanya diberi bumbu dan digoreng sampai agak kering. Tekstur babatnya tetap empuk dan makin enak saat disantap dengan sambal yang pedas. Lokasi: Jl. Raya Dukuh Kupang Barat No.25, Putat Jaya, Kec. Dukuhpakis, Kota Surabaya.Warung Pak Ghofar
Photo source: @amazingindonesiafood
Tempat kuliner Surabaya yang satu ini terlihat sangat sederhana, seperti warung makan kaki lima yang minim ruang gerak. Tapi jangan salah, pengunjung yang datang ke Warung Pak Ghofar berasal dari segala kalangan lho. Menunya pun tak kalah sederhana, Nasi Campur menjadi makanan juara di tempat ini. Dalam sepiring Nasi Campur, kalian bisa menikmati nasi hangat yang ditemani tumis tahu tempe, mie goreng, ayam berbumbu, empal goreng, dan sambal. Meski berupa menu rumahan, kenikmatan rasanya tiada duanya. Tingkat pedasnya di atas rata-rata sehingga akan membuat nafsu makan kalian semakin membuncah. Lokasi: Jl. Darmo Permai Utara X No.18, Tanjungsari, Kec. Sukomanunggal, Kota Surabaya.Nasi Cumi Waspada
Photo source: @sasmitaedo
Saat mendengar tempat makan yang satu ini, kalian mungkin bertanya-tanya, kenapa diberi nama ‘waspada’? Ternyata ini karena lokasinya yang berada di Jl. Waspada. Makna lain juga tersirat dalam nama tersebut, kalian harus waspada dengan kelezatan yang akan menyambut saat memesan sepiring nasi cumi di sini. Tempat makan yang berada di pinggir jalan ini ternyata sudah ada sejak tahun 1917. Nasi yang disandingkan dengan cumi tinta bertekstur empuk, mie goreng, babat, paru, usus, tahu, dan telur akan membuat kalian ketagihan. Tapi ingat, destinasi kuliner ini hanya buka dari sore sampai malam hari saja. Lokasi: Jl l. Waspada No. 2-4, Bongkaran, Pabean Cantian, Bongkaran, Kec. Pabean Cantian, Kota Surabaya.Bakso Bonnet
Photo source: @amazingindonesiafood
Setiap kota pasti memiliki tempat makan bakso andalan masing-masing. Kalau bicara bakso terenak di Surabaya, Bakso Bonnet sering direkomendasikan oleh para foodies. Tempatnya jauh dari kesan mewah, hanya seperti warung bakso kaki lima pada umumnya. Tapi jangan kaget, jika masuk ke dalamnya, Bakso Bonnet tak pernah sepi pengunjung. Satu porsi bakso di sini hanya berisi dua jenis bakso, yaitu bakso urat dan bakso halus. Meski hanya sedikit, porsinya cukup mengenyangkan perut karena ukuran baksonya besar-besar. Agar makin lengkap, kalian bisa memesan es teler untuk menyejukkan perut selepas makan bakso. Lokasi: Jl. Manyar Kertoarjo V No.37, RT.007/RW.11, Mojo, Kec. Gubeng, Kota Surabaya.Warung Pojok Moro Seneng
Photo source: @surabayafoodies
Pecel dan rawon adalah makanan khas Jawa Timur yang wajib dicicipi saat jalan-jalan ke Surabaya. Kalau mau sajian yang unik, datanglah ke Warung Pojok Moro Seneng. Di sana kalian bisa memanjakan lidah dengan nasi pecel yang dicampur kuah rawon di dalamnya. Biarpun terdengar aneh, tapi rasanya terasa pas di lidah. Bumbu pecel yang pedas manis menjadi teman duet yang sempurna dari kuah rawon yang gurih dan khas. Belum lagi ada tambahan daging rawon juga yang akan membuat kalian makin lahap menyantap sajian ini. Lokasi: Jl. Pucang Anom No.17, Pucang Sewu, Kec. Gubeng, Kota Surabaya.Soto Ambengan Pak Sadi
Photo source: @foodstaciid
Pernah mendengar tentang soto Ambengan? Ternyata soto yang legendari di Indonesia ini berasal dari Jl. Ambengan di Surabaya. Jauh sebelum membuka rumah makan, Pak Sadi berjualan soto dengan cara dipikul sejak tahun 1960an. Karena semakin berjaya dan namanya makin terkenal, Pak Sadi membuka warung di Jl. Ambengan. Saking fenomenalnya, tempat makan ini bahkan pernah mendapatkan penghargaan sebagai Masters of the Year di tahun 2013 dalam ajang World Street Food Congress Food. Resep yang Pak Sadi gunakan memang berbeda dari warung soto lainnya. Racikan rempah begitu terasa kuat di lidah. Tekstur kuahnya pun cukup kental berkat adanya taburan kerupuk udang yang sudah digerus sampai halus. Lokasi: Jl. Ambengan No.3A, Ketabang, Kec. Genteng, Kota Surabaya.Rawon Setan
Photo source: @kyirfano
Segala tempat makan yang mengandung kata ‘setan’ di namanya biasanya menawarkan makanan bercita rasa super pedas. Tapi tidak begitu dengan Rawon Setan yang terkenal sebagai kuliner Surabaya paling ikonik. Tempat ini dinamakan demikian karena awalnya Rawon Setan hanya buka di malam hari saja. Soal rasa, rawon di sini memang juara. Potongan daging sapi yang disajikan cukup besar dan menggugah selera. Kuahnya gurih dan makin enak jika dicampur dengan sambal. Lokasi: Jl. Embong Malang No.78/I, Genteng, Kec. Genteng, Kota Surabaya.Tahu Campur Kalasan
Photo source: @amazingindonesiafood
BUat kalian yang nggak pernah makan tahu campur, pastikan kalian berkunjung ke spot kuliner Surabaya yang satu ini. Tahu Campur Kalasan termasuk salah satu restoran legendaris yang sudah buka dari tahun 1979. Sepiring tahu campur di sini terdiri dari sayuran selada, tauge, irisan tahu goreng, perkedel singkong, mie kuning, dan daging urat. Semuanya dicampur jadi satu dengan bumbu petis yang terbuat dari udang dan terasi. Rasanya cukup unik untuk kalian yang belum pernah makan petis sebelumnya. Lokasi: Jl. Kalasan No.22, RT.00/RW.11, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Kota Surabaya.Lontong Balap & Lontong Kupang Pak H.Woko
Photo source: @agutama
Kalau tadi kita sudah membahas tempat makan lontong balap terenak, sekarang giliran membahas lontong kupang. Kedua makanan ini merupakan varian lain dari jenis lontong sayur. Kalau lontong balap dipenuhi dengan setumpuk taoge, lontong kupang disajikan dengan setumpuk kupang (sejenis hewan laut) sebagai toppingnya. Nah, Lontong Balap & Lontong Kupang Pak H.Woko menjadi tempat terfavorit warga Surabaya untuk menikmati lontong kupang. Banyak yang terkagum-kagum dengan kesedapan kuah petis racikan Pak H.Woko. Harganya pun level kaki lima, hanya butuh Rp12.000 saja untuk seporsi lontong kupang. Lokasi: Jl. Kalasan No.30, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Kota Surabaya.Rujak Cingur dan Sop Buntut Genteng Durasim
Photo source: @surabayafoodies
Kurang lengkap rasanya kalau tidak makan rujak cingur di Surabaya. Meski namanya rujak, menu ini jauh dari rujak buah yang sering kita temukan di mana-mana. Rujak cingur terbuat dari sayur rebus, tempe, tahu, timun, bengkuang, belimbing, kedondong, dan cingur. Buat yang belum familiar, cingur ini adalah bagian hidung sapi yang diolah dengan cara direbus. Bumbunya tidak pakai bumbu kacang, melainkan bumbu petis yang gurih. Untuk mencoba rujak cingur enak di Surabaya, datang saja langsung ke Genteng Durasim. Rasa asin, pedas, asam, dan gurihnya menyatu di mulut dan memberikan sensasi yang tak terlupakan. Di tempat makan ini, kalian juga bisa menikmati sop buntut yang gurih dan kaya rempah. Lokasi: Jl. Genteng Durasim No.29, Genteng, Kec. Genteng, Kota Surabaya.Sego Sambel Mak Yeye
Photo source: @kulinersby
Sego Sambel Mak Yeye adalah salah satu primadona kuliner pedas di Surabaya. Di sini kalian akan disuguhkan nasi hangat dengan sambal manis pedas, lengkap telur dadar, tempe goreng, dan ikan pe. Harganya murah meriah, mulai dari Rp10.000 saja. Lokasi: Jl. Jagir Wonokromo Wetan No.10, RT.005/RW.06, Jagir, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya. Banyak sekali bukan pilihan kuliner Surabaya yang khas dan ikonik? Jadi, makanan mana nih yang paling menarik perhatian kalian?