Tanaman Kopi Butuh Lokasi Istimewa
Photo source: Pixabay
Ada beberapa syarat lokasi untuk menanam kopi agar bisa menghasilkan biji kopi berkualitas, yaitu:- Tanah Daerah penghasil kopi biasanya memiliki kondisi tanah yang bersifat organik dan subur, seperti tanah-tanah hasil dari letusan gunung berapi. Kita tidak akan menemukan kopi berkualitas yang tumbuh di tanah liat, berat, atau tanah pasir karena tanah-tanah tersebut tidak memiliki tinggi kandungan zat lemas, seperti yang dibutuhkan tanaman kopi.
- Ketinggian Ketinggian suatu daerah akan menentukan jenis biji kopi apa yang akan ditanam. Misalnya, untuk biji kopi arabika paling ideal ditanam di daerah dengan ketinggian 1000-1700 mdpl dan suhu sekitar 16-20° Celsius. Sedangkan kopi robusta bisa tumbuh di dataran rendah, sekitar 500-800 mdpl.
- Curah hujan Selain tanah dan ketinggian, tanaman kopi juga butuh air hujan. Curah hujan yang ideal untuk tanaman kopi adalah 1000-3000 mm.
- Kondisi angin Tanaman kopi juga tidak tahan dengan angin kencang karena angin bisa membuat tanaman roboh dan menghilangkan kelembapan tanah yang dibutuhkan untuk bisa bertumbuh dengan sehat.
Asal Mula Kopi di Indonesia datang dari Belanda
Photo source: Pixabay
Kalau ditelusuri lebih jauh, biji kopi arabika merupakan varian kopi pertama di Indonesia yang dibawa oleh para penjajah dari Belanda sekitar tahun 1696. Alasannya sederhana, biji kopi tidak bisa tumbuh di iklim negara Eropa, sehingga mereka mencoba membudidayakannya di tanah jajahannya, salah satunya Indonesia. Daerah pertama yang dijadikan tempat menanam kopi adalah Kedawung, dekat Batavia. Tapi tanaman kopi di perkebunan tersebut rusak akibat bencana. Beberapa tahun kemudian, usaha kedua pun dilakukan untuk menanam kopi dan hasilnya sukses besar. Tanaman kopi Indonesia laku keras saat diperdagangkan di pasar Eropa. Sejak saat itu, biji kopi dibudidayakan di beberapa kota di Indonesia, mulai dari Sumatera, Sulawesi, Bali, dan tempat-tempat lainnya. Daerah penghasil kopi tersebut hingga saat ini masih bertahan memasok kopi untuk pasar nasional maupun internasional.Daerah Penghasil Kopi di Indonesia
Ada beberapa daerah yang dikenal punya kopi terbaik di Indonesia. Yuk simak info lengkapnya berikut ini.1. Aceh
Photo source: Pixabay
Tradisi minum kopi sangatlah kental di Aceh. Dari berbagai kalangan dan usia, masyarakat Aceh senang mengisi harinya dengan minum kopi. Tradisi ini menjamur seiring dengan tanaman kopi yang makin banyak dibudidayakan di Aceh. Kalian pasti akrab bukan dengan kopi Gayo khas Aceh yang namanya sudah mendunia? Gayo sudah menjadi daerah penghasil kopi sejak tahun 1908. Biji kopi yang dihasilkan di daerah ini punya aroma dan kenikmatan yang khas, sampai-sampai di tahun 2010, International Conference on Coffee Science mengakui kalau kopi Gayo merupakan kopi Arabika No.1 di dunia. Keren banget, kan? Namun, kalian harus tahu, selain kopi Gayo, Aceh juga memiliki perkebunan kopi robusta di Ulee Karang yang tak kalah nikmat.2. Toraja
Photo source: Pexels
Beralih ke pulau Sulawesi, Toraja disebut-sebut menjadi salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia. Bahkan, ada julukan untuk kopi dari Tana Toraja, yaitu Queen of Coffee. Sebutan tersebut tidaklah berlebihan karena biji kopi Toraja memang unik. Ada rasa fruity dan floral, di samping sensasi pahit yang terasa saat diteguk. Tapi jangan salah, aftertaste-nya sama sekali tidak pahit. Aromanya pun sangat harum, katanya ini disebabkan karena tanaman kopi Toraja ditanam berdampingan dengan tanaman rempah yang wangi.3. Kintamani
Photo source: Pexels
Ke Bali kurang lengkap tanpa membawa oleh-oleh kopi Kintamani khas provinsi ini. Sesuai dengan namanya, kopi ini ditanam di daerah Kintamani, tepatnya di lereng Gunung Batur. Tanah yang digunakan merupakan tanah yang subur karena berasal dari tanah vulkanis gunung berapi. Biji kopi arabika yang ditanam di Kintamani merupakan varietas terbaik. Di sekitar perkebunan kopi, kalian bisa menemukan banyak pohon buah-buahan. Itu ternyata memengaruhi rasa dari biji kopi Kintamani. Ada aroma buah jeruk yang unik dan fruity. Pantas saja, kopi Kintamani ini sangat mendunia dan sudah mendapatkan sertifikasi internasional.4. Mandailing
Photo source: Pixabay
Pulau Sumatera punya beberapa daerah penghasil kopi terbaik. Selain Aceh, Sumatera Utara juga punya kopi yang kualitasnya sudah mendunia, yaitu kopi Mandailing. Perkebunan kopi di Mandailing Natal ini sudah ada sejak tahun 1800-an. Semua berawal dari kebijakan tanam paksa yang dijalankan pemerintah Hindia Belanda. Siapa sangka kalau kopi ini akhirnya sangat terkenal di dunia dan diekspor ke mancanegara. Kalau soal rasa, keasaman kopi Mandailing cenderung rendah dan punya aftertaste manis yang khas. Yang bikin banyak orang suka dengan kopi Mandailing adalah wangi floral dan buahnya yang harum sekali. Sampai-sampai kopi ini sering digunakan sebagai house blend di coffee shop baik di Indonesia atau luar negeri.5. Flores
Photo source: Otten Coffee
Begitu banyak orang yang mengagumi keindahan alam Flores yang luar biasa. Tak jarang pula yang jatuh cinta dengan produk kopinya. Bahkan ketenaran kopi Flores sudah diakui secara internasional. Sebenarnya apa yang membuat kopi di Flores berbeda dengan kopi yang berasal dari daerah penghasil kopi lain di Indonesia? Jika kalian perhatikan, iklim di Flores cukup unik. Daerah ini dipengaruhi oleh iklim tropisnya Indonesia dan iklim subtropis Australia. Iklim dan suhu di daerah tersebut kemudian mempengaruhi kualitas kopi Flores. Sebagian besar kopi Flores dibudidayakan di dataran Ngada yang merupakan daerah pegunungan dengan tanah vulkanis. Sensasi yang bisa kamu nikmati saat meneguk kopi Flores mirip dengan rasa hazelnut, kacang, dan coklat yang manis. Biji kopi ini dianggap berkualitas karena proses panennya sangat selektif. Para petani kopi dikerahkan langsung untuk memetik biji kopi dan menyortirnya sesuai dengan kondisi biji, seperti kering muda, setengah kering, atau kering. Maka tidak heran kalau kopi Flores sangat dicari di luar negeri.6. Ijen
Photo source: beritagar
Belum terlambat untuk menikmati kopi Ijen Raung jika selama ini kalian belum mencicipinya. Kopi yang berasal dari pulau Jawa, tepatnya di daerah Bondowoso ini sudah memikat hati banyak orang dengan kenikmatannya. Tak hanya terkenal di dalam negeri, petani kopi Ijen Raung juga menjalin kerja sama dengan distributor dari luar negeri. Jika kopi Flores terkenal dengan sensasi manisnya, lain lagi dengan kopi Ijen Raung. Ada rasa spicy alias pedas dan aroma jahe saat kita menyesap kopinya. Itulah yang membuat nama kopi ini mencuat dan populer.7. Sidikalang
Photo source: Pixabay
Jika pernah menginjakkan kaki di Sidikalang, kalian pasti tahu kalau ini merupakan daerah penghasil kopi terbaik di Sumatera. Kopi Sidikalang sering dibandingkan dengan kopi Brazil yang menjadi kopi terenak di dunia. Hal ini tidaklah salah, rasa kopi Sidikalang memang juara. Ciri khasnya terletak di cita rasa kopi yang bold dan aftertaste fruity yang sedap. Sebagian besar biji kopi yang berasal dari Sidikalang diolah dengan dry-processed. Petani kopi di Sidikalang awalnya gencar menanam biji kopi robusta. Tapi varietas ini semakin ditinggalkan karena dianggap kurang menjual dibandingkan dengan kopi arabika. Yang lebih menyedihkan lagi, sudah semakin sedikit petani yang menanam kopi dan lebih memilih untuk beralih ke tanaman hortikultura. Itu dia 7 daerah penghasil kopi terenak di Indonesia. Selain itu, sebenarnya masih banyak daerah lain yang juga terkenal dengan kopi yang berkualitas. Bicara tentang kopi, kopi Indonesia dari daerah mana nih yang paling kalian sukai?