Jenis Toko Roti
Sebelum Anda memutuskan untuk membuka bisnis toko roti, Anda perlu mengerti beberapa jenis toko roti dan pelanggan seperti apa yang mereka layani. Ada dua jenis yang biasanya berada di pasaran, yaitu retail dan wholesale. Walaupun kedua jenis toko roti ini memproduksi produk yang sama, mereka melayani kebutuhan customer yang berbeda.1. Bisnis Toko Roti Retail
Bisnis toko roti retail merupakan jenis toko roti yang paling umum ditemukan di pasaran. Mereka menjual produk roti dan kue lainnya langsung ke pelanggan. Jenis toko roti retail masih dibagi lagi dalam beberapa jenis. Banyak juga dari mereka yang hanya mengkhususkan diri untuk menyediakan satu jenis roti atau kue tertentu. Toko roti yang masuk dalam kategori ini butuh front dan back-of house space. Berikut beberapa jenis yang lebih spesifik lagi dari toko roti retail:- Bakery Cafe. Bisnis toko roti ini merupakan kombinasi dari bakery dan cafe. Mereka biasanya menjual pastry, cookies, roti, kopi, teh, dan sejenisnya. Mereka juga punya ruangan agar pelanggan bisa makan di tempat.
- Counter Service. Sedangkan jenis toko roti counter service tidak memiliki area untuk makan. Mereka hanya punya counter, tempat di mana para pelanggan bisa memesan roti, kue, dan produk andalannya untuk dibawa pulang ke rumah.
- Bakery Food Truck. Jenis yang satu ini mungkin masih belum banyak ditemukan di Indonesia. Mereka menjual roti dari van yang mengelilingi suatu area. Mereka tidak memanggang rotinya di mobil, tapi di rumah atau di dapur toko rotinya.
- Specialty Bakeris. Bisnis toko roti yang satu ini hanya fokus memproduksi satu jenis produk, seperti wedding cakes, cupcakes, atau roti gluten free. Jenis toko roti ini bisa lebih unggul dibandingkan yang lainnya karena mereka menawarkan produk khusus yang tidak bisa ditemukan pelanggan di tempat lain.
- Home Bakeries. Jenis toko roti ini makin umum saja berkembang di masyarakat karena untuk membuka toko roti yang satu ini, Anda tidak perlu membutuhkan banyak modal. Biasanya para pemilik home bakeries memasarkan produknya secara online dan mengantarkan ke pelanggan dengan jasa pengiriman. Banyak home bakeries yang juga menawarkan kreasi super unik dari kue atau cake tertentu.
2. Wholesale Bakeries
Jenis lain dari bisnis toko roti adalah wholesale bakeries. Mereka tidak menjual produknya langsung ke pelanggan melainkan ke supermarket, restoran, atau cafe. Produk yang mereka hasilnya biasanya berjumlah sangat banyak. Mereka tidak perlu front-house atau lokasi strategis. Yang mereka butuhkan adalah sumber daya untuk membuat produk kue atau roti dengan kuantitas besar. Itu artinya, wholesale bakeries butuh dapur yang luas dan peralatan memanggang yang lebih banyak sehingga modal yang dibutuhkan akan lebih tinggi.Langkah Memulai Bisnis Toko Roti
Setelah Anda memutuskan jenis toko roti yang ingin Anda jalankan dan produk roti dan kue apa yang ingin Anda produksi, ini saatnya mencari tahu langkah untuk merencanakan dan membuka toko roti impian Anda.1. Buatlah Rencana Bisnis
Langkah paling pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat business plan alias rencana bisnis. Ini adalah langkah dasar karena di dalamnya tercakup jenis bisnis toko roti apa yang ingin Anda buka, produk apa yang ingin Anda hasilkan, apa strategi pemasaran yang akan Anda jalankan, dan bagaimana proyeksi keuangannya. Ada tujuh bagian utama dalam business plan, yaitu:- Executive Summary
- Company Overview and Description
- Market Analysis
- Business Offerings
- Management Plan and Ownership Structure
- Marketing and Advertising Strategy
- Financial Projections
2. Mencari Modal
Saat ingin membuka bisnis toko roti, ada banyak biaya yang harus Anda keluarkan, mulai dari biaya sewa tempat, membeli peralatan memanggang, melatih dan mempekerjakan staff, biaya utilitas, dan lain sebagainya. Itulah kenapa Anda butuh modal untuk membuka toko roti. Profit pun tidak akan datang langsung, kadang Anda butuh waktu berbulan-bulan dulu setelah toko roti dibuka pertama kalinya sebelum menikmati keuntungan. Untuk sumber modal, biasanya para pebisnis mendapatkannya dengan meminjam ke bank atau kreditur tertentu.3. Mencari Tempat
Setelah mendapatkan modal, Anda bisa mulai mencari tempat untuk memulai usaha toko roti Anda. Kriteria tempat yang Anda butuhkan tergantung pada jenis toko roti yang akan Anda buka. Misalnya, kalau Anda mau membuka food truck bakery, Anda perlu membeli fan. Lain lagi kalau mau membuat retail bakeries, Anda butuh mencari lokasi yang dekat dengan target market Anda. Untuk wholesale bakeries tidak akan menjadi masalah jika Anda memilih tempat yang jauh dari pusat kota. Berikut beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan saat memilih tempat:- Demografi
- Kemudahan akses
- Jarak dengan supplier
- Persaingan dengan bisnis sejenis
- Ukuran ruangan
- Regulasi
- Keamanan
4. Izin
Biasanya saat ingin membuka bisnis toko roti, Anda perlu mengajukan ijin. Ijin yang dibutuhkan bergantung pada peraturan daerah di mana toko roti Anda berada.5. Tata Ruang Toko Roti
Setelah Anda mendapatkan lokasi untuk membuka bisnis toko roti, Anda bisa merencanakan tata ruang toko roti Anda. Untuk area back-of house, pastikan ada tempat penyimpanan, tempat untuk menyiapkan masakan, dan area untuk memasak. Sedangkan jika jenis bisnis toko roti Anda memiliki font-of-house, pilihlah tata ruang yang membuat pelanggan nyaman.6. Membeli Peralatan Masak
Peralatan masak yang dibutuhkan juga bergantung pada jenis toko roti yang Anda buka. Berikut beberapa alat yang Anda butuhkan:- Dough Preparation. Ini mencakup mixer, meja untuk menguleni, dough dividers, dough sheeters, dan dough scales. Anda mungkin juga butuh area untuk proofing roti, retarder/proofer combos, dan kulkas untuk menyiapkan adonan Anda.
- Penyimpanan. Rak penyimpanan sangat penting agar dapur Anda tertata rapi. Jika Anda akan berurusan dengan berkarung-karung tepung atau gula, ada baiknya untuk membeli dollies atau cart untuk memindahkan barang-barang tersebut dengan mudah.
- Peralatan Memanggang. Convection ovens adalah peralatan memanggang paling serbaguna karena memiliki fitur untuk dry heat atau fitur untuk memanggang secara merata.
- Etalase untuk Display. Etalase yang tepat bisa meningkatkan penjualan Anda. Ada bisa memilih etalase self-service atau full-service. Ada juga etalase berpendingin dan tidak memakai pendingin. Itu semua tergantung kebutuhan Anda. Yang tidak kalah penting, pilihlah packaging yang stylish untuk menarik perhatian pelanggan.
- Alat untuk Membersihkan. Pastikan Anda menyiapkan area untuk mencuci tangan, sarung tangan sekali pakai, spons, scrubber, cairan pembersih, dan bahan penting lainnya.
- Barang-Barang Lainnya. Jangan hanya ingat pada perlengkapan yang berukuran besar, perhatikan juga perlengkapan berukuran kecil, seperti pisau roti, mixing bowls, celemek, dan lainnya.
7. Mempekerjakan dan Melatih Staff
Seberapa banyak staff yang ingin Anda pekerjakan tergantung pada jenis toko roti yang akan Anda buka. Misalnya, untuk bisnis toko roti retail, Anda butuh staff buat melayani pelanggan dan sanggup menjadi kasir. Apapun jenis toko roti yang Anda pilih, sebagian besar staff Anda akan bekerja di bagian dapur untuk mempersiapkan dan memanggang roti atau cake. Untuk membuka toko roti, Anda butuh satu atau dua orang yang telah menjalani pelatihan resmi atau memiliki pengalaman di bidang pembuatan roti dan cake. Anda juga bisa mempekerjakan staff yang tidak memiliki skill untuk membuat roti buat mengerjakan pekerjaan seperti mencuci piring, mencampur bahan makanan, membungkus produk dan lain sebagainya. Beberapa jenis toko roti juga butuh mempekerjakan orang-orang yang memiliki skill tertentu. Misalnya, toko roti spesialis wedding cake butuh seorang dekorator berpengalaman.8. Strategi Pemasaran
Sebelum membuka bisnis toko roti, Anda butuh memikirkan strategi pemasaran agar masyarakat luas tahu kalau toko roti Anda akan segera buka. Berikut beberapa langkah yang bisa dijalankan:- Lakukan Market Research. Tentukan siapa target market Anda. Anda butuh informasi mengenai demografi masyarakat di mana toko roti Anda berada, adakah toko roti juga di daerah tersebut, dan target market khusus yang bisa Anda penuhi kebutuhannya.
- Buat Analisa Market. Ini berupa ringkasan dari market research yang sudah Anda buat sebelumnya. Analisa market harus menampilkan informasi seperti pendapatan rata-rata di area tempat toko roti Anda berada, pengeluaran yang dikeluarkan target market Anda, dan harga jual produk pesaing.
- Tentukan Tujuan Kampanye Pemasaran. Tetapkan tujuan yang realistis. Misalnya pasanglah target berapa followers yang ingin Anda capai di media sosial atau berapa banyak penjualan yang ingin Anda dapatkan selama sebulan.
- Pertimbangkan Bagaimana Anda Ingin Memasarkan Bisnis Anda. Misalnya, jika Anda berlokasi di daerah perkotaan, Anda bisa menggunakan banner. Atau bisa juga mengaplikasikan cara tradisional, yaitu dengan membagikan brosur atau pasang iklan di koran lokal.
- Buat Social Media. Social media merupakan cara yang paling bagus untuk berinteraksi dengan pelanggan dan memberitahukan ke pelanggan mengenai grand opening bisnis toko roti Anda. Biasanya orang-orang akan mencari info lewat situs atau social media milik toko roti dulu sebelum memutuskan untuk datang berkunjung.