Pernah nggak sih kamu penasaran gimana sejarah minuman boba yang jadi favoritmu itu? Minuman satu ini memang lagi hits beberapa tahun belakangan ini. Di sepanjang jalan dan di setiap mall, kamu pasti bisa nemuin gerai minuman boba dari berbagai brand yang berbeda. Peminatnya juga nggak kalah banyak.
Nggak hanya di Indonesia saja, masyarakat dari berbagai belahan dunia seperti Jepang dan Amerika juga lagi suka banget dengan minuman manis satu ini, lho. Mengingat popularitasnya yang begitu tinggi, yuk telusuri dari mana sih boba ini berasal sebenarnya! Simak ulasannya di sini, ya!
Apa Itu Minuman Boba?
Source: Freepik
Kamu pasti sudah nggak asing sama sekali dengan minuman manis yang disebut minuman boba atau bubble tea ini, bukan? Bisa jadi juga kamu nggak pernah absen njajan minuman boba ini setiap hari atau setiap weekend? Kalau gitu, kamu tentunya nggak perlu bingung lagi untuk bedain minuman boba ini dengan minuman lainnya.
Minuman satu ini memiliki karakteristik yang cukup khas. Minuman ini disajikan dengan satu sendok bola tapioka atau boba di dalam gelas. Lalu, teh susu ataupun minuman rasa-rasa lainnya ditambahkan ke dalam gelas tersebut dan diikuti dengan es batu dalam jumlah banyak. Agar kamu bisa menghisap boba-nya, kamu juga harus gunain sedotan dengan diameter yang besar.
Boba atau yang juga dikenal dengan nama black pearl sendiri ini merupakan topping minuman yang berbentuk bulat dan berwarna hitam. Disebut juga sebagai tapioka di beberapa negara, boba ini memang dibuat dari tepung tapioka atau tepung singkong yang dicampur gula merah dan air panas. Adonan tersebut kemudian dibentuk jadi bulat dan dimasak sampai kenyal. By the way, kamu bisa bikin boba sendiri di rumah dengan mencontek resepnya di sini.
Source: Freepik
Jika sebelumnya minuman boba ini hanya berupa teh susu kocok dengan topping boba, sekarang kamu bisa nemuin banyak sekali varian baru, lho. Selain teh hitam, sekarang ada banyak pilihan lain yang bisa dijadiin bubble tea seperti teh melati, teh hijau, teh oolong, teh buah, dan masih banyak lagi.
Bahkan, banyak juga minuman boba yang bahan dasarnya justru nggak pakai teh. Pemanisnya pun juga semakin bervariasi. Salah satu pemanis yang paling populer saat ini adalah gula aren khas Indonesia atau black sugar dari Okinawa, yang memang cocok banget dengan tekstur minuman boba yang cenderung creamy ini.
Sejarah Minuman Boba
Meskipun baru mulai rame selama beberapa tahun terakhir ini, minuman boba asal Taiwan ini sebenarnya sudah lama ada, lho. Nggak hanya dikenal di negara asalnya saja, bubble tea ini juga sebenarnya sudah pernah populer di Indonesia dan negara-negara lain pada tahun 2000-an. Namun, tren minuman boba ini sempat meredup sebelum kembali viral sejak tahun 2019 lalu.
Source: Freepik
Melansir dari CNN Travel, ide minuman boba ini pertama kali tercetus pada tahun 1986, lho. Minuman ini diprakarsai oleh Tu Tsong He yang pada waktu itu nggak sengaja melihat fenyuan atau bola tapioka berwarna putih yang dulu sangat disukainya semasa kecil. Tu Tsong He kemudian terpikir untuk masukin fenyuan itu ke teh hijau yang akan diminumnya. Dari situ, Tu Tsong He pun tertarik untuk mencoba beberapa eksperimen untuk bikin bola tapioka yang lebih besar, kenyal, dan manis.
Tu Tsong He yang baru saja bangkrut dan terlilit utang sebanyak TWD 4 juta pun mulai membuka kedai teh yang menjual bubble tea. Ia bahkan sengaja memesan sedotan yang ukurannya disesuain dengan ukuran boba yang dibuatnya, lho. Nggak butuh waktu lama, kedai bubble tea milik Tu Tsong He langsung populer dan bahkan berkembang hingga lebih dari 80 cabang, lho.
Perjalanan Minuman Boba Hingga ke Amerika
Source: Freepik
Pada tahun 1990-an, popularitas minuman boba ini juga mulai menyebar ke Amerika, lho. Melansir dari Food and Wine, minuman manis satu ini mulai terkenal di Amerika karena banyaknya masyarakat Taiwan yang pindah dan menetap di negeri Paman Sam tersebut. Pada waktu yang bersamaan, budaya nongkrong di cafe juga lagi populer di Amerika.
Ditambah lagi, Starbucks pada saat itu juga mulai mengenalkan minuman baru seperti frappuccino. Karena minuman tersebut dianggap sebagai sukses besar, masyarakat Amerika pun menganggap minuman boba yang berupa minuman teh yang bisa dikunyah itu sebagai sesuatu yang nggak kalah menarik. Sejak saat itulah, mereka mulai menggilai minuman boba ini.
Minuman Boba Pertama di Indonesia
Kamu masih ingat nggak sih sejarah minuman boba pertama di Indonesia? Buat generasi millenials ke atas, kamu pasti sudah nggak asing dengan brand Quickly yang sudah ada di Indonesia selama lebih dari dua dekade ini, bukan? Nah, brand inilah yang dulu pertama kali memperkenalkan bubble drink di Indonesia.
Source: Instagram/quickly_indonesia
Berdiri pada tahun 1996, Quickly merupakan brand minuman boba pertama yang sukses mendulang popularitas di banyak negara, termasuk Singapura. Bahkan, orang-orang Indonesia juga banyak banget lho yang memadatin gerai bubble drink ini setiap kali datang ke Singapura.
Popularitas Quickly yang begitu besar ini kemudian menginspirasi tiga ibu rumah tangga, yaitu Lim Phing, Gita Pratama, dan Nini Widjaja, untuk membuka cabang Quickly di Indonesia.
Pada tahun 2000, gerai Quickly yang pertama pun resmi buka di Lucky Plaza di Jakarta. Nggak berbeda dengan sekarang, minuman jenis baru itu pun langsung disambut dengan penuh antusias oleh banyak orang. Bahkan, antriannya pun sangat panjang dan mencapai lebih dari 1000 orang, lho.
Menarik juga ya sejarah minuma boba ini. Meskipun sudah lama ada dan popularitasnya sempat surut, popularitas minuman satu ini terus berlanjut dan selalu saja berhasil memikat hati banyak orang dari masa ke masa. Kalau kamu sendiri suka boba gak nih?