Akhir-akhir ini banyak orang kepincut membeli air fryer. Alat masak yang satu ini memang sedang hype belakangan karena menawarkan manfaat kesehatan yang lebih besar dibandingkan saat menggoreng dengan teknik biasa menggunakan wajan.
Di Indonesia, piranti dapur ini dijual dengan harga yang gak murah lho, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tapi, sebenarnya apa sih airfryer itu dan bagaimana cara kerjanya? Apa klaim bahwa menggoreng dengan air fryer lebih sehat adalah fakta, atau jangan-jangan cuma mitos dan
gimmick marketing?
Apa Sih Air Fryer Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Buat kalian yang masih penasaran. Air fryer adalah jenis alat memasak (menggoreng) yang bekerja dengan memanfaatkan udara panas sehingga menghasilkan masakan yang renyah, garing, dan krispi seperti saat menggoreng dengan minyak.
Jika biasanya kalian menggoreng masakan dengan minyak hampir sewajan penuh, dengan alat ini kalian bisa menghasilkan gorengan yang sama krispinya cuma dengan 1 sdm minyak goreng—atau bahkan tanpa minyak goreng sama sekali, lho!
Nah, gadget ini bekerja dengan cara meniup dan mengedarkan udara panas ke seluruh bagian masakan. Dengan begitu, hasil matangnya pun bisa lebih merata. Cara kerjanya mirip seperti oven konveksi yang biasa dipakai di rumah-rumah.
Reaksi kimia bernama efek Maillard terjadi selama proses masak dengan air fryer. Efek kimiawi ini muncul saat asam amino dan gula bereaksi dalam suhu yang tinggi. Nah, reaksi ini pun memicu perubahan warna, rasa, serta tekstur pada makanan yang sedang “digoreng”.
Oh ya, alat ini bisa dimanfaatkan untuk memasak beberapa jenis makanan, seperti
gorengan, nuget, kentang, daging, dan lain-lain. Karena cuma menggunakan sedikit minyak, proses memasak dengan alat dapur yang satu dianggap lebih sehat, lho. Tapi, benar gak sih begitu?
Masak dengan Air Fryer Lebih Sehat. Mitos atau Fakta?
Alat masak air fryer diburu banyak orang karena klaimnya. Karena gak menggunakan minyak, proses memasak dengan air fryer dipercaya lebih rendah kalori dan lemak. Tentunya ini jadi keuntungan tersendiri buat para pelaku hidup sehat.
Ternyata, klaim sehat yang ditawarkan bukan omong kosong belaka, lho. Seperti dikutip dari
Web MD, penggunaan alat masak ini terbukti bisa mengurangi kalori hingga 80% dibandingkan saat menggoreng menggunakan minyak.
Oh ya, metode menggoreng dengan alat canggih ini juga terbukti bisa menekan dampak negatif berbahaya yang biasanya ada pada saat memasak dengan minyak goreng biasa. Contohnya senyawa acrylamide yang dihasilkan saat kalian menggoreng kentang. Menurut penelitian, zat ini bisa memicu terjadinya kanker.
Nah, beda cerita kalau kalian menggoreng kentang dengan memakai air fryer. Jumlah senyawa acrylamide bisa ditekan hingga 90%. Wah, jauh banget ya perbedaannya? Kebayang kan betapa sehatnya makanan yang dimasak dengan air fryer.
Masakan yang Digoreng dengan Air-Fryer Enak atau Gak?
Pertanyaan selanjutnya, gimana sih rasa masakan yang digoreng dengan menggunakan airfryer? Mengingat proses memasaknya gak melibatkan minyak. Kalau soal kerenyahan masakan, hasil gorengan airfryer masih sama renyah dan
crunchy-nya dengan hasil gorengan dari wajan biasa, kok.
Beda lagi kalau soal rasa. Masakan dari airfryer mungkin gak selezat yang dihasilkan dari hasil menggoreng di wajan dengan minyak. Alasannya karena adonan gak menyerap minyak. Padahal minyak ini salah satu bahan yang bikin masakan terasa gurih dan nikmat.
Kesimpulannya, kalau kalian terbiasa dengan gorengan yang dimasak dengan minyak, mungkin akan merasa sedikit gak cocok dengan cita rasa masakan yang dihasilkan air fryer. Tapi demi hidup yang lebih sehat, gak ada salahnya mencoba, kan? Lama-lama juga pasti terbiasa, kok.
Jadi gimana? Sudah mantap pilih airfryer merek apa nih, Nibblers?