Air Minum Dalam Kemasan Gak Bisa Basi
Dilansir dari Healthline dan KlikDokter, air minum, termasuk air mineral dalam kemasan sama sekali gak akan bisa mengalami kadaluarsa. Air adalah senyawa kimia, seperti oksigen dan besi, yang secara alami terdapat di alam. Karena itu, gak akan bisa mengalami basi dan bisa bertahan selamanya.source: Pixabay
Pada tahun 1987, negara bagian New Jersey di Amerika Serikat, mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan semua produk makanan memiliki tanggal kadaluarsa. Tanggal tersebut berlaku 2 tahun atau kurang dari tanggal pembuatannya. Pencantuman tersebut juga berlaku untuk kemasan air mineral. Ketika aturan ini disahkan, pencantuman ‘expiry date’ tersebut akhirnya jadi standar industri bagi produsen air minum kemasan. Standar itu akhirnya dipakai oleh seluruh negara dunia, termasuk Indonesia. Jadi, bisa dibilang ini adalah masalah aturan bagi pihak produsen itu sendiri.Tanggal Kedaluwarsa Air Kemasan Berguna untuk Pendataan
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, pencantuman ini lebih untuk aturan yang berlaku di pihak produsen bukan masyarakat sebagai konsumen. Tanggal kedaluwarsa akan mempermudah pendataan dari kemasan air mineral yang diproduksi. Kalau ada pengecekan atau penarikan produk dari pasaran. Petugas gak perlu susah payah melacak kode produksinya, cukup melihat saja tanggal expired tersebut.source: Pixabay
Selanjutnya bagi para penjual, tanggal tersebut akan bermanfaat dalam mengatur penempatan produk jualannya. Kalian tahu kan, biasanya penjual bahan konsumsi akan memberlakukan metode first in first out (FIFO) dalam mengatur barang jualan mereka. Maksudnya barang yang sudah lebih lama akan ditaruh di deretan paling depan, sedangkan barang fresh alias baru datang akan diurutkan di belakang. Dengan demikian, produk yang tanggal kedaluwarsanya belakangan akan ditaruh di belakang produk yang masih belum laku. Tentu pencantuman tanggal ini akan mempermudah pengaturan tersebut, terutama jika dilakukan secara manual.Berlaku untuk Kemasan Bukan Airnya
Ternyata, tanggal kedaluwarsa yang terdapat di botol bagian atas atau tutupnya menunjukkan masa pakai dari kemasan tersebut, bukan air minum di dalamnya. Botol plastik air mineral yang dijual dalam berbagai ukuran bisa saja mengandung polietilen tereftalat (PET). Sedangkan, untuk kemasan galon mengandung polietilen densitas (HDPE) yang tinggi.source: istockphoto
Walaupun gak memengaruhi rasa dan gak beracun, botol PET tetap saja akan mengalami penurunan kualitas dalam waktu dua tahun. Karena itulah tanggal kedaluwarsanya ditetapkan selama dua tahun setelah produksi. Hal ini dikhawatirkan memicu risiko kesehatan jika terlalu lama disimpan. Apalagi pada suhu panas atau terkena sinar matahari langsung.Air Minum Kemasan Tetap Aman Dikonsumsi
source: istockphoto
Meskipun sudah lewat tanggal kedaluwarsanya, bukan berarti airnya sudah gak aman untuk diminum lho. Air minum kemasan masih cukup aman selama gak mengalami perubahan bau dan rasa yang terlalu menyengat. Sehingga lebih baik jangan menyimpan air mineral kemasan di dekat benda yang berbau tajam.