source: istockphoto
Hal tersebut didasari keyakinan bahwa air sisa rebusan mie mengandung zat yang berbahaya. Air sisa rebusan tersebut memang berwarna keruh dan cenderung kekuningan, karena memang mayoritas mie instan adonannya berwarna kuning. Kekeruhan air dan kadang berbuih itulah yang diyakini terdapat kandungan zat kimia sisa yang berbahaya bagi kesehatan. Lalu, apakah pemahaman tersebut benar adanya? Untuk semakin jelasnya, yuk simak penjelasan di bawah ini!Kandungan Gizi pada Mie Instan
Sebelum membahas apakah air rebusan mie instan harus dibuang atau tidak, kita lihat dulu yuk kandungan gizi apa aja yang ada di dalamnya. Dikutip dalam akun Instagram @gizipedia.id, selama ini mie instan dianggap sebagai makanan yang kurang sehat dan minim nutrisi. Hal itu karena mie instan hanya terbuat dari tepung terigu, minyak, garam, dan penyedap sehingga hanya memberi tambahan karbohidrat saja. Belum lagi orang mengonsumsinya bersama dengan nasi yang membuatnya menjadi dobel karbohidrat. Duh...source: pixabay
Alasan selanjutnya yang membuat mie instan dianggap kurang sehat adalah karena mengandung natrium yang tinggi. Natrium berasal dari bumbu penyedap yang bisa memenuhi 40-90% kebutuhan tubuh harian. Begitu pun dengan garam dan gula di dalamnya yang juga harus dibatasi konsumsinya. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, disarankan untuk mengonsumsi mie instan bersamaan dengan makanan bergizi lainnya. Seperti sayuran atau telur dan daging.Tambahan Zat Gizi dalam Mie Instan
Meskipun dianggap makanan yang kurang bernutrisi, tapi tingkat konsumsi mie instan di masyarakat masih terbilang tinggi. Melansir Hellosehat, mie instan dinilai sebagai produk pangan yang tepat untuk dilakukan fortifikasi. Fortifikasi sendiri merupakan upaya yang dilakukan untuk menambahkan satu atau lebih zat gizi ke dalam suatu produk pangan. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya kekurangan zat gizi di masyarakat. Zat gizi yang ditambahkan tersebut biasanya merupakan zat gizi yang sifatnya mikro namun penting dan dibutuhkan oleh semua kalangan umur. Dalam hal ini, mie instan di Indonesia sudah ditambahkan kandungan gizi seperti, zat besi, zinc, vitamin A, dan beberapa jenis mineral lainnya, meskipun jumlahnya kecil. Namun sayangnya beberapa zat gizi seperti vitamin B3 dan B9 mempunyai sifat yang larut dalam air. Sehingga hal inilah yang nantinya berhubungan dengan isu apakah air rebusan mie instan berbahaya dan harus diganti atau tidak.Air Rebusan Mie Instan Tidak Berbahaya
Nah terkait pertanyaan apakah air rebusan mie instan berbahaya dan perlu diganti, jawabannya adalah air rebusan mie TIDAK BERBAHAYA dan tetap aman untuk dikonsumsi. Air sisa rebusan tidak berbahaya untuk dikonsumsi sebagai kuah mie atau digunakan kembali untuk merebus mie yang lain. Kamu tidak perlu membuang atau mengganti air rebusannya dengan yang baru.source: istockphoto
Membuang air rebusan mie justru malah akan membuang tambahan zat gizi dan vitamin yang larut dalam air tersebut. Padahal air rebusan mie instan tersebut mengandung zat-zat gizi yang sudah ditambahkan sebelumnya, seperti zat besi, zinc, vitamin A, B3, dan B9. Sehingga kamu gak perlu ragu menggunakan air rebusannya kembali. Alasan kedua karena dengan membuang air rebusan mie malah akan menurunkan cita rasa dari mie tersebut. Masih dikutip dari laman @gizipedia.id, supaya mie instan yang kamu buat rasanya mantap, ikutlah petunjuk yang sudah dibuat. Tuang mie dan air kuah rebusannya ke dalam mangkuk lalu aduk dengan bumbu hingga merata. Tidak mengganti air rebusannya juga jadi salah satu alasan kenapa mie instan buatan warkop punya rasa yang lebih enak.