Kafein adalah senyawa yang punya banyak manfaat untuk tubuh. Gak cuma bikin mata melek, kafein yang ditemukan pada teh dan kopi juga terbukti bisa memberi efek bagus buat tubuh dan pikiran. Gak heran kalau banyak yang merasa kurang lengkap kalau belum memulai hari dengan secangkir kopi atau teh. Tapi ada juga nih orang yang tak bisa menikmati kopi karena alergi kafein.
Alergi atau intoleransi kafein ini terjadi saat tubuh menganggap kafein sebagai zat berbahaya. Nah, dari situ tubuh akan melepas antibodi immunoglobulin E. ke aliran darah untuk melawan kafein tersebut. Alhasil, terjadilah peradangan dan efek-efek negatif lain pada tubuh.
Gejala Kamu Alergi Kafein
Gejala alergi/sensitivitas kafein pada tiap orang biasanya beda-beda. Ini tergantung pada sejauh mana kemampuan tubuh merespons kafein, sekaligus seberapa banyak jumlah kafein yang dikonsumsi.
Image credit: Starbuck
Ada yang cuma mengalami gejala ringan, tapi gak sedikit juga yang menderita gejala berat sampai harus dilarikan ke dokter atau rumah sakit. Secara umum, berikut tanda-tanda kamu mengalami intoleransi kafein:
- Gatal-gatal pada kulit atau lidah
- Jantung berdebar kencang
- Pusing
- Mual dan muntah
- Tremor
- Gelisah
- Sulit bernapas
- Sakit perut
- Insomnia
- Lidah atau tenggorokan bengkak
Gejala-gejala di atas biasanya muncul tidak lama setelah kamu minum kopi. Tapi, pada beberapa kondisi, gejala alergi kafein juga bisa muncul sekian jam kemudian.
Tips Mencegah Alergi Kafein
Sebenernya kafein bukan sesuatu yang berbahaya kok, asal kalian tidak berlebihan mengonsumsinya. Dikutip dari
Healthline, batas maksimal konsumsi kafein per harinya adalah sekitar 400 mg atau kira-kira 4 cangkir. Kalau lebih dari itu, bisa saja muncul efek-efek negatif yang gak diinginkan, termasuk gejala intoleransi kafein seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Lalu, gimana sih cara mencegah sensitivitas terhadap kafein? Nah, karena ini alergi atau intoleransi, tips pencegahan paling efektif tentu saja dengan menghindari pemicunya. Gak mau mengalami keluhan-keluhan di atas? Artinya kalian wajib
stop minum kopi atau teh sekarang juga. Atau... Kalau lagi pengen banget ngopi, kalian bisa icip-icip saja sedikit buat ngobatin rasa pengen.
Selain kopi dan teh, berikut beberapa makanan yang juga mungkin mengandung kafein:
- Cokelat
- Soft drink
- Minuman berenergi
- Dessert frozen
- Suplemen vitamin
- Obat-obatan warung
Image credit: Shutterstock
Biar nggak lagi-lagi terkena alergi kafein, coba deh terapkan pola hidup sehat dengan cara:
Tidur kurang dari 7-8 jam di malam hari akan memicu rasa kantuk dan kelelahan di pagi harinya. Alhasil keinginan untuk ngopi pun makin besar. Nah, biar gak perlu ngopi dan berurusan dengan efek negatif setelahnya, coba mulai sekarang perbaiki pola tidur. Usahakan kamu cukup beristirahat 7-9 jam tiap malamnya. Hindari main gadget agar saat bangun badanmu terasa fresh.
Olahraga rutin juga bisa jadi cara yang bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan begitu, efek negatif dari alergi kafein pun bisa diminimalisir sebaik mungkin. Kalian bisa melakukan olahraga yang disukai, misalnya jogging, jalan santai, bersepeda, renang, atau yang lainnya. Lakukan rutin minimal seminggu 3x ya!
Sebetulnya
caffeine intolerance bukan sesuatu yang berbahaya, kok. Namun, jangan juga meremehkannya ya. Sebab kalau berlebihan, kesehatan kalianlah yang jadi taruhannya. Jadi, mulai sekarang perhatikan betul apa yang kamu konsumsi ya. Sesuka apa pun kamu pada makanan/minuman tersebut, usahakan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup alias gak berlebihan.