Nibblers, sudah pada tahu belum nih apa itu gohyong? Belakangan ini viral banget di media sosial tentang kuliner bernama gohyong yang saking terkenalnya sampai membuat antrian panjang, bahkan sebelum warungnya buka. Setelah dahulu terkenal sebagai kuliner malam khas daerah Menteng, sekarang mulai banyak yang membuka cabangnya dari mulai di Fatmawati sampai yang terbaru di depan Stasiun Cikini.
Sebetulnya sudah pada tahu belum nih, gohyong itu termasuk ke dalam jenis kuliner yang berasal dari daerah mana sih? Apakah kuliner viral ini termasuk kreasi makanan terbaru atau sebetulnya sudah ada sejak lama di Indonesia? Nah daripada kalian cuma ikut-ikutan makan akibat gamau ketinggalan hype-nya. Yuk bersama Nibble kita bahas asal-usul dan pengertian apa itu makanan gohyong biar makin paham serta menambah wawasan!
Asal-Usul Gohyong
Jika dirunut berdasarkan asal kata dan sejarahnya, gohyong ini sebetulnya berasal dari kata Ngo-hiang atau ngohiong yang merupakan kuliner khas peranakana Tionghoa. Dilansir dari Kulinear.hops, makanan ini berasal dari daerah Fujian di Tiongkok dan menyebar ke wilayah lainnya karena dibawa oleh perantau orang Hokkien serta Teocheow.
Oleh karena itu, sebetulnya ngohiong bisa ditemukan juga di wilayah lain Indonesia yang cukup banyak masyarakat Tionghoa-nya seperti Medan, Jakarta, Bogor, sampai Pontianak. Bukan hanya di Indonesia, negara lainnya seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan sebagian Filipina pun bisa ditemukan makanan jenis ini.
Photo source: @koh_aming
Sejak zaman dahulu sebetulnya penampakan dan gaya penyajian kuliner ini gak terlalu banyak perubahaannya. Dari awal mulanya memang ngohiong atau gohyong ini berupa isian campuran daging babi, ayam, udang, telur yang dihaluskan lalu dibungkus memakai kulit tahu.
Gohyong memang dibuat memanjang untuk kemudian dikukus terlebih dahulu untuk sedikit mematangkan isiannya. Setelah dikukus, gohyong akan dipotong-potong serong atau melintang untuk selanjutnya digoreng agar lebih garing saat disantap.
Untuk membuat cita-rasa gohyong makin sedap dan selalu bikin nagih, secara tradisionalnya ada bumbu khusus yang ditambahkan, yaitu bumbu lima rempah. Dilansir dari Budaya-Indonesia.org, bubuk lima rempah adalah bubuk yang mewakili kelima rasa yaitu asam, manis, pedas, pahit, dan asin. Bubuk ini terbuat dari campuran kayu manis, bunga lawang, cengkih, sichuan pepper, dan biji adas.
Gohyong di Indonesia
Barulah penyajian gohyong yang bervariasi tergantung selera, tradisi, dan kreativitas setiap daerah bahkan rumah makan yang menyajikannya. Ada yang menyajikannya dengan saus asam pedas, saus asam manis, sambal, hingga saus berbahan tauco dan ada juga yang pakai madu.
Di Suryakencana Bogor misalnya, gohyong yang terkenal di sana disajikan memakai saus kental bercita-rasa manis gurih. Beda lagi dengan gohyong viral yang berasal dari Jakarta, mereka lebih menyajikannya memakai siraman kuah asam manis mirip cuko pempek yang encer lalu ditambahkan irisan cabe rawit hijau.
Photo source: @rayhomecooking
Seiring perkembangannya, orang-orang di Jakarta atau etnis Betawi juga mulai membuat versi gohyong mereka sendiri yang berbahan dasar halal. Seperti pada gohyong yang viral di Menteng, Fatmawati, dan Cikini, mereka mengganti bahan dasar daging babinya dengan daging ayam dan cincangan bakso sapi.
Kulit pembungkusnya pun nggak melulu dibuat dari kulit tahu, tapi ada juga yang memakai adonan telur dan tepung terigu mirip kulit kue dadar namun lebih tipis. Gohyong di Jakarta juga umumnya gak dikukus terlebih dahulu, tapi langsung digoreng garing memakai minyak super panas.
Tempat Menikmati Gohyong di Jakarta
Buat yang penasaran apa itu tipikal gohyong yang viral dan favorit banget di Jakarta. Berikut ini rekomendasi tempat untuk kamu yang ingin mencicipinya!
1. Ayam Goreng Gohyong Malaya
Pilihan pertama yang cukup legendaris karena sudah ada sejak dulu adalah Ayam Goreng Gohyong Malaya di daerah Gondangdia-Menteng. Tepatnya berada di Jalan Gereja Theresia, kamu akan menemukan penjual ini mulai pukul 17.00 sampai malam hari. Sudah sejak beberapa tahun yang lalu mereka terkenal sebagai pilihan kuliner malam enak di kawasan Menteng.
Berjualan secara kaki lima, tempat yang satu ini menjual gohyong dengan isian ayam cincang dan bakso. Kuah gohyong yang dihidangkan adalah sejenis kuah saus mentega yang bisa dipesan terpisah ataupun langsung diguyur ke gohyongnya. Selain gohyong, mereka juga menjual ayam goreng malaya dan nasi goreng Hong Kong ukuran jumbo.
Photo source: @bubueataway
Lokasi: Jl. Gereja Theresia, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat.
2. Ayam Gohyong Babe Malaya
Selanjutnya ada Ayam Gohyong Babe Malaya yang konon merupakan cabang usaha dari ayam gohyong malaya di Jalan Lombok, Menteng. Lokasi mereka saat ini berada di kawasan Jalan Wijaya, Melawai Kebayoran Baru.
Buka juga mulai dari jam 5 sore, di sini juga bisa jadi alternatif untuk menikmati rasa gohyong yang sudah legendaris di Jakarta. Pilihan menunya pun kurang lebih sama berupa gohyong kuah, ayam malaya, dan juga nasi goreng ala Hong Kong.
Photo source: @bubueataway
Lokasi: Jalan Wijaya, RT.5/RW.7, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
3. Ayam Gohyong Cikini
Ini nih gohyong yang viral dan seliweran di fyp TikTok maupun Instagram, yaitu Ayam Gohyong Cikini. Mereka berjualan di Jalan Pegangsaan di depan Stasiun Cikini dan mulai berjualan mulai jam 15.00. Eits, tapi jangan datang ngepas apalagi telat ya karena antriannya sendiri sudah mengular bahkan sebelum gerobak penjualnya datang.
Pembelinya sampai harus menunggu waiting list, mereka baru akan membuka kloter pertama untuk 40 orang dengan ketentuan per orang maksimal hanya dapat membeli 10 porsi. Menu yang ada di sini berupa gohyong basah dan gohyong goreng dengan harga seporsi Rp25.000. Dalam seporsi gohyong, berisi 6 potong gohyong.
Photo source: @gohyongcikini
Lokasi: Jl. Pegangsaan Timur, RT.9/RW.4, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Nah sudah pada tahu kan apa itu gohyong? Makin penasaran gak nih untuk ikutan cobain makanan yang sebetulnya sudah ada sejak lama tapi kembali viral di media sosial ini?
