Apa itu sando? Nggak salah kalau kamu menebaknya sebagai sandwich Jepang. Faktanya, nama "sando" merupakan cara orang Jepang menyebut sandwich, dua lembar roti tawar dengan isian tertentu di tengahnya. Supaya makin kenal dengan Japanese sando, yuk, simak ulasan berikut ini.
Asal-usul Sando
Photo source: @elize010
Sando adalah Japanese sandwich yang diiris secara rapi sehingga menghasilkan dua roti tangkup yang simetris. Boleh dibilang sando memiliki tekstur yang kaya dan rasa meriah.
Di Jepang, kamu bisa menjumpai sando di konbini alias convenience store dalam etalase makanan cepat saji. Belakangan sando meraih popularitasnya dengan muncul di pop up store pinggir jalan hingga restoran di berbagai kota besar dunia.
Kelahiran sando berawal dari gaya masakan Barat atau yoshoku, yang juga melahirkan omurice, naporitan, dan kari Jepang. Yoshoku muncul pada abad ke-19 ketika Restorasi Meiji berlangsung, tepat saat Jepang membuka diri kembali untuk perdagangan internasional setelah 250 tahun mengisolasi diri.
Pemerintah era Meiji menggaungkan bunmei kaika, kampanye untuk mengadopsi budaya Barat, termasuk dalam dunia kuliner. Secara bertahap, orang Jepang mengadaptasi berbagai resep masakan Barat dengan memakai bahan serta metode lokal yang menjadi dasar yoshoku.
Misalnya, tonkatsu berupa irisan daging babi goreng yang dilapisi tepung roti dan digoreng layaknya tempura dengan metode deep fried. Konon tonkatsu diadaptasi dari hidangan serupa asal Perancis, sebagian lagi meyakini mirip potongan daging sapi muda asal Jerman.
Kemunculan tonkatsu mendorong terciptanya yoshuko lain pasca Perang Dunia II, yaitu katsu sando, Japanese sandwich yang terdiri atas dua irisan tebal roti fluffy dengan potongan daging babi tepat di tengahnya.
Ada Apa dalam Sando?
Photo source: @gourmetxhunter
Apa yang membuat sando istimewa?
Pertama, roti yang digunakan adalah roti susu atau shokupan. Roti ini merupakan varian roti paling tepat untuk membungkus isi sando yang padat.
Ciri khas shokupan ada pada kelembutan roti seperti bantal. Bentuknya tetap sama dengan bagian luar renyah dan bagian dalam kenyal. Jadi, saat digigit roti tidak terasa padat, tetapi ringan membungkus isian sando.
Kedua, isian yang digunakan dalam sando juga beragam. Katsu sando bisa berisi menchi katsu (potongan daging sapi atau babi) atau ebi katsu (potongan udang goreng). Potongan daging itu harus dibumbui dengan baik, dilapisi panji renyah, dan digoreng hingga coklat keemasan, tidak terlalu kering dan tetap juicy.
Untuk menambah tekstur, katsu sando bisa diisi selada kubis dan saus tonkatsu yang manis. Ada juga pilihan katsu sando dengan saus mayonaise yang asam, manis, dan gurih.
Artinya, saus dalam sando menjadi komponen penting untuk mengunci keselarasan rasa antara roti dan daging. Pun dengan tekstur yang terasa kaya dalam setiap gigitan.
Terakhir, amati bagaimana sando disajikan. Setiap isian ditata rapi hingga membentuk lapisan yang padat. Kemudian sando ditangkupkan secara erat, kadang dibungkus plastic wrap atau kertas roti.
Lalu, sando dibelah dua dengan rapi sehingga memperlihatkan bagian isi yang tampak cantik. Ini membuat sando sedap dipandang, menggugah selera, dan tentu saja lezat saat disantap.
Jenis-Jenis Sando
Ada beberapa jenis sando yang populer dan bisa dibeli di konbini. Beberapa variasi sando lainnya mulai mengisi daftar menu restoran dengan berbagai isian mewah yang turut meningkatkan keistimewaan Japanese sandwich ini. Berikut jenis-jenis sando yang bisa kamu nikmati.
1. Tamago sando
Photo source: @shibsibsfood
Sandwich Jepang isi telur ini memang simpel dan populer di jaringan konbini lokal Jepang, seperti Lawson dan 7-eleven. Bentuknya sederhana, tetapi jangan ragukan kelezatannya.
Isian sandwich berupa telur rebus yang dihancurkan, dicampur dengan daun bawang cincang, dan mayonaise Jepang serta sedikit susu kental manis.
Semua campuran telur itu dioleskan secara rata pada dua tangkup roti tawar, dibungkus plastic wrap, dan dibelah dua secara simetris. Hmm… ini beneran enak banget, Nibblers! Disantap dingin atau dalam suhu ruang sama enaknya. Sempurna untuk sarapan!
2. Katsu sando
Photo source: @katsupan.to
Selain sando berisi aneka katsu, di Jepang juga ada sando isi ham katsu dan yakisoba, semacam mie goreng dengan sayuran dan daging. Untuk melengkapi rasa, sisi roti isi yakisoba juga dioles mustard Jepang.
Nah, katsu sando makin sempurna dengan tambahan saus tartar maupun irisan kol yang memberi sensasi renyah. Saus ini cocok untuk sando dengan udang goreng tepung yang renyah di luar dan lembut di dalam. Alternatif menarik untuk penyuka katsu sando selain berisi tonkatsu atau chicken katsu.
3. Salad dalam sando
Photo source: @menageriecoffee
Salad dan roti? Cobalah menikmati sandwich Jepang ini dan kamu akan sadar bahwa ini perpaduan sempurna.
Sebut saja, salad kentang dengan telur rebus, bombay, dan daging ham, atau salad udang segar dan brokoli, hingga versi klasik salad tuna dengan irisan alpukat.
Pilihannya jelas tidak terbatas! Apalagi, masing-masing konbini punya varian sando isi salad yang unik. Dijamin kamu nggak akan bosan menikmati sando satu ini.
4. Fruit sando
Photo source: @genevievegracia
Ya, sandwich Jepang isi buah adalah penemuan jenius yang harus kamu coba. Jenis buah yang dipilih tergantung sedang musim buah apa.
Namun, rata-rata sandwich buah ini berisi potongan buah segar dengan rasa manis dan sedikit asam. Misalnya, stroberi, kiwi, melon, nanas, peach, dan jeruk. Semua buah tersebut dilapisi oleh whipped cream. Hasilnya adalah sandwich manis dan segar, yang berpadu nikmat dengan roti tawar fluffy.
5. Japanese sandwich dengan isian manis
Photo source: @misssando
Ada pula Japanese sandwich dengan isian manis lainnya. Pisang dan selai coklat adalah kombinasi klasik yang selalu disukai banyak orang.
Varian manis lainnya yang menjadikan sando ibarat dessert adalah blueberry, cream cheese, dan whipped cream. Jangan lupa, masih ada sando isi custard, semacam vla susu yang kental dan creamy. Bahkan, ada sandwich manis berisi potongan apel diapit lapisan yogurt dan lemon custard. Legit dan harum!
Selain jenis sando di atas, masih banyak kreasi lain yang bikin sando lebih dari sekadar makanan konbini. Misalnya, Wagyu Beef Sando dengan foie gras, sando vegan full sayuran dengan saus spesial, atau chicken katsu sando dengan mozzarella. Ke mana pun kamu pergi, sekarang makin mudah menjumpai sando seperti halnya hidangan khas Jepang lain yang lebih dulu populer.
Jadi, apakah Nibblers sudah pernah mencicipi sando?