Inside Story

Asal-Usul Cheesecake: Dessert Ratusan Tahun yang Mendunia

by Anindita Budhi | October 13, 2024

Asal-Usul Cheesecake: Dessert Ratusan Tahun yang Mendunia

Photo source: Azerbaijan Stockers via Freepik

Ke belahan dunia mana pun, kamu akan menjumpai cheesecake sebagai salah satu dessert favorit. Termasuk burnt cheesecake, dessert berbahan dasar krim keju yang kembali hits di Indonesia. Sempat viral dengan nama Basque Burnt Cheesecake dua tahun silam, varian cheesecake ini ternyata masih digemari para sweet tooth.

Bahkan, sejak beredar resep ekonomis burnt cheesecake, orang makin mudah mencicipi kelezatan dessert ini. Tak hanya menjamur di berbagai cafe hits kota besar, tetapi juga meluas ke kota-kota kecil.

Sejatinya, kue keju panggang “gosong” ini adalah salah satu varian cheesecake. Yuk, kita cari tahu asal usul cheesecake dengan sejarah panjang yang membuat dessert ini melanglang buana ke berbagai belahan bumi.

Asal Usul Cheesecake: Siapa Penemunya?

Apa itu cheesecake? Kue berbahan dasar keju, gula, dan telur ini bukanlah tren baru, lho. Faktanya, dessert ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Siapa penemu kue keju tidak diketahui dengan pasti, tetapi kemunculan kue ini dapat ditelusuri sampai ke peradaban Yunani Kuno.

Menurut catatan sejarah, orang Yunani Kuno menghidangkan kue keju kepada para atlet selama Olimpiade pada 776 SM. Kombinasi keju segar, madu, dan gandum menjadikannya sebagai salah satu sumber energi paling awal dalam dunia olahraga.

Setelah Yunani, cheesecake menyebar ke Kekaisaran Romawi ketika Romawi menaklukkan Yunani pada abad pertama sebelum masehi. Orang Romawi menyesuaikan resep tersebut dengan menambahkan telur kocok ke dalam campuran keju.

Alhasil, tekstur dan rasa kue lebih kaya. Adaptasi tersebut menunjukkan evolusi penting dalam sejarah makanan penutup. Resep inilah yang kemudian menyebar ke berbagai penjuru Eropa sekaligus menjembatani praktik kuno dan teknik pembuatan cheesecake modern.

Salah satu resep cheesecake tertulis pertama tercantum dalam “De Agri Cultura” karya Marcus Porcius Cato. Buku tersebut menguraikan pengetahuan tentang pertanian dan kehidupan Romawi sambil menyoroti kehadiran cheesecake di peradaban kuno. Ini menegaskan bagaimana kue itu menjadi bagian integral dalam budaya Romawi Kuno.

asal-usul-cheesecake-1

Photo source: @ursulashistoricalrecipes

Evolusi Cheesecake Sepanjang Abad

Setelah era Romawi, cheesecake terus mengalami perubahan, terutama selama Abad Pertengahan. Pada masa ini, cheesecake mulai diperkenalkan ke berbagai negara Eropa, termasuk Inggris dan Prancis. Masing-masing negara memiliki ciri khas cheesecake yang mewakili keberagaman lanskap kuliner dan tradisi Benua Biru.

Italia

Transisi dari cheesecake ala Romawi kuno ke versi Italia terlihat lewat penggunaan keju ricotta. Keju ini memberikan tekstur lebih lembut dan ringan pada dessert tersebut. Penambahan buah-buahan lokal, anggur manis, dan kulit jeruk turut memperkaya rasa cheesecake ala Italia ini.

asal-usul-cheesecake-2

Photo source: @patriziasrestaurants

Prancis

Kuliner Prancis identik dengan kelembutan dan kehalusan sehingga penggunaan keju Neufchâtel sebagai bahan dasar jadi praktik lazim. Chef Prancis kerap memberi sentuhan rempah-rempah lokal, buah-buahan, dan minuman keras untuk menyajikan dessert yang kaya rasa.

asal-usul-cheesecake-3

Photo source: @monfourchaud

Eropa Timur dan Skandinavia

Cheesecake ala bagian Eropa ini mengandalkan produk susu dan perasa lokal sebagai bahan utama. Contoh, penggunaan quark atau sejenis produk susu segar yang populer di Eropa Timur. Kue keju yang dihasilkan pun memiliki tekstur lebih padat dan lembut.

asal-usul-cheesecake-4

Photo source: @einfachbacken

Inggris

Orang Inggris mempunyai kecintaan khusus pada pai dan tart. Itu sebabnya cheesecake ala Inggris memakai pastry base sebagai “kulit” dessert ini. Begitu pula dengan jenis keju yang digunakan, seperti perpaduan keju cottage, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering.

asal-usul-cheesecake-5

Photo source: @eatshealthy.uk

Era Cheesecake Modern

Masuk ke era modern pada abad ke-20, cheesecake mulai merambah Amerika Serikat. Pada rentang waktu inilah dessert fenomenal ini mengalami evolusi dramatis, baik dari segi gaya maupun komposisi.

Milestone penting cheesecake ada pada penggunaan krim keju sebagai bahan utama alih-alih keju asli seperti di Eropa. Apalagi, perusahaan susu Amerika gencar memproduksi krim keju secara komersial pada awal 1900-an. Jenis keju ini lebih lembut dan lebih kental dibandingkan keju tradisional Eropa sehingga lebih mudah diterima para pembuat kue Negeri Paman Sam.

Cheesecake berbahan krim keju terasa lebih lembut dan kaya rasa. Resep original New York Cheesecake adalah racikan pemilik Turf Restaurant, Arnold Reuben. Ia mengklaim keluarganya mengembangkan resep cheesecake dengan krim keju pertama pada 1929.

asal-usul-cheesecake-6

Photo source: @cookillustrated

Dengan kehadiran krim keju yang lebih mudah diakses, cheesecake menjadi lebih umum di berbagai restoran dan rumah di Amerika. Kesederhanaan New York Cheesecake juga menantang para pembuat kue bereksperimen dengan berbagai bahan.

Kreasi cheesecake mulai bermunculan. Sebut saja, penambahan stroberi, blueberry, coklat, hingga bahan lainnya. Kue keju ini tak melulu harus dipanggang. Ada juga no baked cheesecake yang disajikan dingin.

Dari Amerika Serikat yang berpengaruh global, cheesecake hadir sebagai dessert andalan di seluruh dunia. Dessert ini pun kerap disesuaikan dengan bahan dan selera lokal, salah satunya Basque Burnt Cheesecake. Tak heran jika banyak orang jatuh hati pada cheesecake, terlepas dari latar budaya dan tradisi kuliner masing-masing.

Gaya Cheesecake yang Populer

Cheesecake punya banyak gaya pengolahan yang membuat dessert ini populer, antara lain:

New York style cheesecake

Memiliki rasa yang lebih creamy dan padat dengan tekstur kaya. Ada sedikit rasa asam dari krim keju dan perasan lemon. Kulit cheesecake biasanya terbuat dari remahan biskuit Graham.

asal-usul-cheesecake-7

Photo source: @southernfoodandfun

Cheesecake tradisional

Kue keju simpel yang terbuat dari keju tradisional, seperti ricotta segar atau mascarpone. Teksturnya tidak sepadat cheesecake berbahan krim keju, lebih ringan dengan rasa asam yang tipis.

asal-usul-cheesecake-8

Photo source: @living.the.sweet.life

Cheesecake ala Jepang

Soufflé-style cheesecake karena mempunyai tekstur ringan dan airy. Dipanggang dengan metode water bath untuk menciptakan Japanese cheesecake selembut kapas.

asal-usul-cheesecake-9

Photo source: @yuri_diary3

Basque burnt cheesecake

Disebut juga cheesecake San Sebastian, kue ini memiliki tekstur mirip custard dengan bagian permukaan kue terkaramelisasi. Basque burnt cheesecake crustless alias tidak pakai base apapun.

asal-usul-cheesecake-10

Photo source: @retetcugust

No-bake cheesecake

Dessert ini tidak membutuhkan oven. Cukup disimpan dalam lemari es hingga set dan teksturnya menyerupai kue. Remahan biskuit hadir sebagai crust, dituang filling krim keju, beri topping sesuai selera, dan dinginkan. Easy peasy!

asal-usul-cheesecake-11

Photo source: @kaotickrunch

Nah, itulah asal usul cheesecake yang ternyata sudah melanglang buana ke berbagai belahan dunia. Dari versi klasik sampai modern, cheesecake memang selalu bisa bikin kita jatuh cinta lagi dan lagi. Untuk membantumu hunting cheesecake enak di Jakarta, intip daftarnya di sini ya!

Jadi, apa nih cheesecake favorit kamu?