Photo source: Freepik
Nibblers, ada di antara kalian yang belum pernah makan seblak?
Kalau belum, minimal coba deh sekali buat merasakan sensasi gurih pedas yang bikin ketagihan. Apalagi, kini penyajian seblak makin beragam, termasuk pilihan isiannya.
Jadi penasaran, seperti apa sih asal usul seblak yang terkenal sebagai makanan khas Bandung? Yuk, kita telusuri cerita di balik pedasnya semangkuk seblak panas!
Asal Usul Seblak
Photo source: Freepik
Seblak adalah makanan khas Bandung yang terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan bawang putih, cabai rawit, dan kencur. Belakangan isian seblak mengalami modifikasi dengan tambahan telur, sosis, bakso ikan, bakso sapi, cilok, pilus, sampai ceker.
Namun, asal usul seblak sulit dipastikan karena minimnya informasi tertulis. Kata “nyeblak” sendiri berarti mengagetkan, atau mengutip kata “segak” yang artinya menyengat. Bisa jadi karena saat menyantapnya langsung bikin kaget karena rasa pedas menyengat.
Ada pula beberapa teori yang menyebutkan soal sejarah seblak hingga populer seperti sekarang. Seblak disebut-sebut sudah dikenal masyarakat sejak zaman kemerdekaan di tanah Priangan.
Di Garut orang mengenal “kurupuk leor” yang berarti kerupuk lemas. Makanan ini mengolah kerupuk bersama bumbu bawang putih dan cabai rawit.
Menariknya, ada kemiripan antara seblak dengan "krupuk godog" dari Sumpiuh, Jawa Tengah, yang populer pada tahun 1940-an. Makanan tersebut disukai karena mudah diperoleh dan harganya murah.
Cukup menggunakan kerupuk basi, krupuk godog dapat dinikmati sampai kenyang. Tekstur kerupuk yang kenyal dan lembut membuatnya nikmat disantap.
Ada juga kerupuk seblak yang dijumpai di kawasan selatan Cianjur. Kerupuk ini dibumbui sedemikian rupa hingga muncul sensasi pedas saat menggigitnya. Kini makanan tersebut dikenal sebagai seblak kering.
Nah, seblak mulai naik daun pada era 2000-an di Bandung dan meluas ke luar Pulau Jawa. Banyak dijajakan di Bandung membuat seblak makin populer, yang notabene sentra kuliner di Jawa Barat.
Tak jarang penjual seblak di kota lain menyematkan nama “seblak khas Bandung” pada tempat makannya. Ini membuktikan seblak begitu identik sebagai kuliner khas ibukota Jawa Barat tersebut.
Photo source: @klaten_foodie
Kenapa Seblak Jadi Favorit
Tapi kenapa sih seblak jadi favorit dan begitu populer, terutama di kalangan muda? Bahkan, ada yang menyebut seblak sebagai comfort food untuk memulihkan suasana hati. Bisa jadi karena alasan berikut.
Photo source: @dakurir_pariaman
Rasa pedas yang dahsyat
Seblak dikenal dengan rasa pedasnya yang khas berasal dari campuran cabai dan kencur. Terdapat beberapa level kepedasan yang dapat kamu pilih sesuai selera. Itu sebabnya bagi penikmat makanan pedas, seblak adalah pilihan sempurna merasakan sensasi lidah terbakar.
Aroma kencur yang unik
Kencur memberikan aroma yang unik pada seblak, membuatnya makin menggugah selera. Aroma ini menjadi ciri khas yang membedakan seblak dari makanan pedas lainnya.
Tekstur kenyal yang enak
Penggunaan kerupuk basah membuat setiap suapan terasa nikmat berkat tekstur kenyalnya. Berbeda dari kerupuk yang biasanya renyah, tekstur ini menambah sensasi saat menikmati seblak.
Variasi bahan beragam
Bukan cuma kerupuk yang dimasak, tapi seblak juga bisa disajikan dengan aneka isian. Misalnya, sosis, bakso, telur, mie, seafood, bakso ikan, daging, dan sayuran. Boleh banget ditambah mie atau kwetiau untuk menciptakan variasi rasa dan tekstur berbeda.
Macam-macam Penyajian Seblak
Seblak memiliki beberapa variasi penyajian yang bisa disesuaikan dengan selera. Perbedaan seblak terlihat melalui cara masak, cara penyajian, dan pemakaian bahan.
Seblak basah
Ini adalah bentuk seblak yang paling umum, di mana kerupuk basah dimasak dengan bumbu pedas dan disajikan dengan kuah yang kental. Variasi isiannya juga lebih banyak, seperti seblak kerupuk original, seblak makaroni, seblak dengan mie dan ceker ayam, hingga seblak suki.
Bumbu pedas terdiri atas bawang merah, bawang putih, air asam jawa, tomat, dan tentu saja kencur. Topping sosis, bakso, dan sayuran sering ditambahkan untuk menambah kelezatan. Kuahnya pun tidak selalu banyak, tetapi bisa juga disajikan nyemek alias kuah sedikit.
Photo source: @bubueataway
Seblak kering
Berbeda dengan seblak basah, seblak kering menggunakan kerupuk yang dibaluri dengan bumbu pedas tanpa kuah. Biasanya menggunakan kerupuk bawang warna-warni yang digoreng.
Teksturnya lebih renyah dan cocok sebagai camilan pedas. Seblak kering sekilas mirip kerupuk pedas maupun bakso goreng alias basreng. Sekali makan, susah berhenti karena bumbunya gurih dan bikin nagih.
Photo source: @longlastdelights
Seblak cobek
Kreasi seblak ini viral di media sosial berkat kelihaian Rafael Tan, personil boyband Smash yang meracik seblak dengan mudah. Uniknya, seblak cobek tidak berkuah alias disajikan kering.
Seblak cobek menggunakan kerupuk mawar yang direbus dulu sampai lembek. Lalu, bawang putih, daun bawang, cabai rawit, cabai hijau, kencur, dan bumbu penyedap diulek di cobek sampai halus.
Setelah koreksi rasa, minyak panas disiram ke atas bumbu dan aduk rata. Barulah kerupuk mawar yang sudah direbus diaduk bersama bumbu tersebut.
Photo source: @intanluluatuljannah
Seblak instan
Ingin membuat seblak sendiri di rumah tapi malas repot? Seblak instan solusinya. Cukup diseduh air panas atau dimasak dalam waktu singkat, kamu sudah bisa menikmati seporsi seblak dengan rasa pedas berempah.
Sama seperti seblak biasa, isian satu porsi seblak instan pun macam-macam. Selain kerupuk, ada juga yang sudah menambahkan makaroni, pilus cikur, batagor, cuanki, dan bakso. Kamu pun bisa menambahkan topping favorit ke dalam seblak instan sebelum disantap.
Kemasan seblak instan ada yang menggunakan pouch dan cup. Tersedia juga dalam berbagai rasa, seperti original, iga bakar, rica-rica, rendang, hingga pecel.
Photo source: @pondok_makan_armelika
Seblak Prasmanan yang Viral
Belakangan konsep seblak prasmanan viral di media sosial. Banyak orang penasaran dengan kebebasan memilih bahan dan topping seblak sesuai selera masing-masing.
Apalagi, pilihan bahan yang tersedia beragam. Mulai dari kerupuk berbagai bentuk, sosis, bakso, telur, seafood, cuanki lidah, crabstick, mie, kwetiau, sampai siomay. Tak ketinggalan berbagai jenis sayuran yang menambah kenyang seporsi seblak.
Kamu juga bisa mengatur tingkat kepedasan yang diinginkan. Populer di kalangan muda yang senang bereksperimen dengan rasa, seblak prasmanan langsung menjamur di mana-mana.
Namun, kamu perlu berhati-hati agar nggak kalap saat memilih isian dan topping seblak. Pasalnya, karena bahan dijual per item, harganya bisa jadi lebih mahal ketimbang membeli seblak porsian.
Coba deh nikmati seblak prasmanan dengan cara sharing supaya nggak kepedasan sendiri. Plus, lebih hemat pastinya!
Photo source: @bubueataway
Nah, Nibblers, itulah asal usul seblak, mulai dari sejarah hingga variasi penyajiannya. Bagi kalian yang penasaran, Nibble ada rekomendasi seblak enak di Jakarta yang layak jadi pilihan. Selamat mencoba!
