Ngomongin soal bakmi ayam, sepertinya nggak ada yang bisa nandingin Bakmi Alok Jakarta yang legendaris ini deh. Kamu yang doyan banget sama mie nggak boleh melewatkan bakmi yang sudah ada selama lebih dari empat dekade ini.
Sebenarnya, apa sih yang bikin bakmi ayam ini begitu istimewa? Apakah rasanya memang begitu menggugah selera dan beda dari bakmi-bakmi lainnya? Nah, biar kamu nggak penasaran seperti apa sih bakmi legendaris ini, simak review Bakmi Alok berikut ini, ya!
Sejarah dan Popularitas Bakmi Alok
Source: Instagram/bakmiayamalok
Berdiri pada tahun 1978, Bakmi Alok memang bukan bakmi tertua di Jakarta. Bahkan, Alok sang pendiri ini sebelumnya masih sempat membantu menjalankan usaha Bakmi Ayam Acang milik sepupu angkatnya sebelum akhirnya membuka Bakmi Ayam Alok miliknya sendiri, seperti yang dilansir dari Warta Desa.
Meskipun tergolong paling “muda” di antara bakmi-bakmi legendaris lainnya, Bakmi Alok nyatanya nggak mau kalah soal rasa dan popularitas. Terbukti, sejak awal berdiri hingga sekarang, Bakmi Alok ini hampir nggak pernah sepi pengunjung.
Bisa dibilang, Bakmi Alok merupakan salah satu bakmi paling terkenal di Jakarta, lho. Hampir semua orang yang pernah mampir ke sini nggak bisa lupa akan cita rasanya dan selalu kembali lagi. Begitu populernya, nggak ada bakmi karet ayam lain yang bisa bertanding dengan Bakmi Alok ini.
Karena kebanyakan masyarakat Betawi menjadikan bakmi ayam sebagai menu sarapan mereka, nggak heran kalau Bakmi Ayam Alok ini selalu ramai di pagi hari. Apalagi, Bakmi Alok ini memang sudah buka sejak jam 6 pagi. Nah, buat Nibblers yang ingin cobain lezatnya bakmi legendaris ini, jangan datang terlalu siang, ya. Alasannya, bakmi ini biasanya sudah ludes sebelum jam 2 siang.
Tampilan Bakmi Alok Jakarta
Kalau melihat dari tampilannya, sebenarnya Bakmi Ayam Alok ini sama sekali nggak terlihat spesial. Dibandingkan bakmi ayam kekinian yang tampak cantik dan menggoda, Bakmi Alok justru masih mempertahankan penampilan yang simple dan klasik.
Source: Instagram/bakmiayamalok
Melansir dari Dewi Magazine, di sini kamu bakal disajikan bakmi karet polos dengan topping ayam kampung tanpa kulit yang dipotong panjang-panjang. Bakmi yang digunakan juga cuma satu jenis saja, yaitu mie karet yang nggak terlalu tebal dengan tekstur yang kenyal.
Bakmi tersebut bahkan nggak terlihat dibumbui macam-macam, terlihat dari warnanya yang masih kuning polos dan khas. Begitu pula dengan potongan daging ayamnya yang berwarna putih tanpa bumbu. Kuah kaldunya yang berwarna kuning keruh disajikan secara terpisah di mangkuk kecil.
Bakmi Ayam Alok ini biasanya ditaburi dengan banyak irisan daun bawang yang membuatnya semakin sedap. Kamu juga bisa menambahkan saus sambal asam Bakmi Alok yang khas untuk nikmatin bakmi ayam legendaris ini.
Tekstur dan Rasa Bakmi Ayam yang Tak Terlupakan
Meskipun tampilannya tampak sederhana, rasa bakmi ayam ini sangat juara. Bahkan, cita rasa bakmi ayam legendaris ini sama sekali nggak pernah berubah sejak awal berdiri, lho.
Kalau kamu membandingkannya dengan cita rasa masakan Indonesia yang cenderung kuat dan kaya bumbu, Bakmi Ayam Alok yang mengusung cita rasa oriental ini memang bakal terasa hambar. Sebagaimana bakmi-bakmi yang menggunakan resep warisan keturunan Tionghoa pada umumnya, Bakmi Ayam Alok ini menonjolkan rasa kaldunya yang kuat tanpa banyak bumbu tambahan, apalagi MSG.
Mie karet yang digunakan dalam Bakmi Alok ini sendiri memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Selain itu, tanpa harus dicampur kuah kaldo, bakminya sendiri sudah terasa gurih. Nah, adonan mie karet yang digunakan Bakmi Alok ini ternyata dicampur dengan telur bebek yang membuatnya memiliki warna dan rasa yang khas.
Source: Instagram/bakmiayamalok
Untuk ayamnya, Bakmi Alok ini menggunakan ayam kampung yang direbus dengan takaran tertentu hingga lembut dan gurih. Tekstur daging ayamnya ini memang sedikit keras, namun itulah yang menjadi ciri khas Bakmi Alok yang beda dari bakmi-bakmi lainnya. Kamu bisa memilih jenis daging ayam kampung yang ingin kamu pesan, yaitu dada atau paha.
Oh ya, Bakmi Alok Jakarta ini sama sekali nggak ada pilihan daging babi untuk toppingnya, ya. Meskipun begitu, ada dua macam kaldu yang bisa kamu pilih saat memesan Bakmi Ayam Alok ini, yaitu kaldu minya babi dan kaldu minyak ayam. Buat kamu yang muslim, nggak perlu khawatir. Karena proses pembuatan dan penyajiannya dipisah, kok.
Bakmi Ayam Alok yang menggunakan minyak babi ini cenderung lebih wangi dan gurih yang khas. Rasanya juga nggak terlalu asin. Sebaliknya, Bakmi Alok yang menggunakan minyak ayam ini justru terasa lebih asin dibandingkan yang minyak babi. Tapi bukan berarti rasanya asin banget lho, ya. Rasa asin pada Bakmi Alok ini justru pas di lidah, nggak terlalu kuat tapi juga nggak terlalu hambar.
Harga dan Pilihan Menu Lain yang Tersedia
Source: Instagram/bakmiayamalok
Harga seporsi Bakmi Alok ini memang cukup mahal dibandingkan bakmi-bakmi di Jakarta pada umumnya, yaitu sekitar Rp48.000. Meskipun begitu, rasanya nggak bakal bikin kamu kecewa. Kalau kamu pengen sesuatu yang agak beda, kamu juga bisa lho mengganti bakminya dengan bihun. Harganya juga lebih murah, yaitu sekitar Rp42.000 per porsi.
Nah, makan bakmi tentu saja dong kurang lengkap rasanya kalau nggak dibarengin dengan pangsit atau bakso. Tenang saja, Bakmi Alok juga punya bakso dan pangsit rebus, lho. Berbeda dengan kebanyakan bakso pada umumnya, bakso yang dijual seharga Rp6.000 per buah ini nggak terlalu kenyal tapi kuat banget rasa daging sapinya.
Untuk pangsitnya sendiri rasanya lebih ke manis dibandingkan asin, kulitnya jga tebal tapi lembut. Di sini juga tersedia pangsit dengan siian daging babi cincang yang gurih, lho. Jadi, pastikan kamu tanya-tanya dulu, ya! Kamu bisa memesan tiga buah pangsit yang disajikan bareng bakmi atau juga memesannya secara terpisah, lengkap dengan kuahnya. Harga pangsitnya sendiri sekitar Rp7.200.
Nibblers, itulah review Bakmi Alok Jakarta, bakmi ayam legendaris yang siap menggoyang lidah. Meskipun tampilannya sederhana, bakmi ini tetap menggoda, ya! Yuk buruan ke sini!
