Food

Sering Dikira Sama, Ini Lho Beda Bomboloni dan Donat

by Danang Lukmana | December 14, 2023

Sering Dikira Sama, Ini Lho Beda Bomboloni dan Donat

Sering dikira sama, sebetulnya apa saja sih beda bomboloni dan donat? Di banyak toko donat, mereka sering menyajikan dua jenis makanan ini secara bersamaan. Donat umumnya berbentuk cincin dengan ragam variasi topping manis menggugah selera. Sedangkan bomboloni sering disebut sebagai donat isi karena memang teksturnya yang mirip donat dan terkenal akan isi atau filling dalamnya yang manis.

Isian bomboloni umumnya custard, cokelat, selai stroberi, hingga matcha dan pistachio untuk tipe yang kekinian. Sekarang pun lagi tren kuliner cromboloni yang memadukan adonan croissant dengan bomboloni. Jadi istilah nama bomboloni pun mulai akrab di telinga masyarakat saat ini bahkan mulai mengalahkan popularitas donat.

Berikut ini apa saja beda bomboloni dan donat yang harus kamu ketahui!

1. Sejarah

beda-bomboloni-dan-donat-02

Photo source: Istockphoto

Hal pertama yang bikin beda antara bomboloni dan donat tentunya dari sejarah asal-usulnya yang memang berbeda. Dari asal namanya, bomboloni sudah bisa ditebak berasal dari negara yang sama dengan penghasil pizza yaitu Italia. Dilansir dari TasteAtlas, bomboloni memang berasal dari region Tuscany dan jadi kudapan manis pengiring acara karnaval. Tapi sekarang gak hanya ada saat karnaval saja karena jadi kudapan favorit di pasticceria (toko pastry), bakery, dan coffee shop.

Bomboloni sendiri berasal dari kata “bombe” yang artinya bom karena memang isian di dalamnya yang seakan meledak di mulut. Di wilayah Lazio, bomboloni tradisional berisikan krim custard klasik, krim mentega, hingga cokelat. Sedangkan di wilayah Italia Utara, bomboloni lebih sederhana lagi karena cuma dilapisi oleh gula.

beda-bomboloni-dan-donat-03

Photo source: Istockphoto

Hal tersebut tentu saja berbeda dengan asal-usul donat, yang dilansir The Spruce Eats, berasal dari tradisi roti goreng khas Belanda. Sejak pertengahan abad 19, di Belanda mulai umum tersaji kue bernama “Oliekoeks” atau kue minyak yang berbentuk bulat utuh dan digoreng dengan lemak babi sampai kecokelatan.

2. Bentuk

beda-bomboloni-dan-donat-04

Photo source: Istockphoto

Perbedaan berikutnya yang paling mencolok tentunya bisa dilihat dari bentuknya. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, bomboloni yang berasal dari kata “bomb” memang berbentuk bulat dengan isian di bagian dalamnya. Filling atau isian bomboloni memang sengaja dibuat creamy seperti custard tradisional, cokelat, krim selai buah, fla susu, sampai krim pistachio dan matcha. Taburan gula bubuk juga sering ditambahkan di atas sajian ini untuk menambah rasa manis.

Sedangkan donat pastinya sudah akrab dan mudah dikenali dari bentuknya yang bulat serta terdapat lubang di tengahnya. Dilansir dari Wonderopolis, lubang pada donat tercipta dari kreasi Hanson Gregory asal Amerika Serikat di tahun 1847 saat dia sedang bekerja di kapal laut. Saat itu Hanson sangat kurang puas dengan sajian roti goreng yang sering disuguhkan oleh juru masak kapal.

Menurutnya roti goreng tersebut kurang menarik karena bagian tengahnya yang pucat, lembek, dan gak matang. Dia pun mengusulkan dan berkreasi supaya bagian tengahnya diberi lubang, gunanya agak minyak panas bisa sampai mematangkan ke bagian tengah.

3. Tekstur dan Rasa

beda-bomboloni-dan-donat-05

Photo source: Istockphoto

Beda antara bomboloni dan donat berikutnya bisa dideteksi dari teksturnya meskipun nyaris sama karena sama-sama roti digoreng. Donat pada umumnya bertekstur lebih padat tapi kempes saat digigit, sedangkan bomboloni teksturnya lebih padat fluffy. Perbedaan tersebut diakibatkan dari perbedaan saat proses pembuatan, terutama dari segi waktu proofing atau pengistirahatan adonan.

Proses proofing donat biasanya cuma memakan waktu sekitar 30 menit saja, sedangkan bomboloni bisa sampai satu jam bahkan mencapai satu setengah hari. Semakin lama waktu pengistirahatan ini membuat bomboloni yang dihasilkan mempunyai tekstur yang pas, lembut, dan halus. Selain itu bomboloni biasanya digoreng memakai minyak yang lebih banyak kandungan menteganya untuk menciptakan tekstur lembut renyah di luarnya.

4. Bahan-Bahan Pembuatannya

beda-bomboloni-dan-donat-06

Photo source: Istockphoto

Sebetulnya sih gak terlalu banyak beda antara bomboloni dan donat dari sisi bahan-bahan pembuatannya. Bahan-bahan utamanya adalah tepung terigu, telur, ragi, dan gula, serta ditambahkan ragi untuk mengembangkan adonan. Tapi kebanyakan orang lebih mengandalkan bread improver untuk membuat tekstur bomboloni agar lebih fluffy.

Nah itu dia beda antara bomboloni dan donat yang harus kamu ketahui. Keduanya sama-sama enak, lembut, manis, dan punya tampilan yang sangat menggoda untuk segera disantap. Keduanya pun bisa dijadikan sebagai menu camilan, teman minum kopi, maupun dessert manis selepas menyantap hidangan utama.

Jadi, kamu lebih pilih bomboloni atau donat nih?