Kalau kamu sering mengunjungi toko roti dan kue, sudah tau belum nih beda patisserie dan boulangerie. Seiring meningkatnya tren cafe, bakery, dan toko roti bergaya Eropa, khususnya Prancis, pasti kamu akrab mendengar istilah patisserie dan boulangerie. Bahkan di Jakarta dan kota-kota besar Indonesia lainnya, sudah banyak nih resto/toko kue dengan gaya kuliner Prancis ini.
Photo source: Istockphoto
Di Indonesia sendiri, istilah patisserie maupun boulangerie seringkali rancu dan terlihat sama. Padahal di negeri asalnya seperti Prancis dan Belgia, kedua istilah ini punya makna yang berbeda. Perbedaan ini terletak pada jenis sajian makanan yang dijual atau tersedia di dalam tokonya. Dari mulai definisi pengertiannya, teknik pembuatan, bahan-bahan di dalamnya, hingga asal-usulnya.
Nah buat kamu yang pengen mulai mendalami ilmu dan seni kuliner Eropa, seenggaknya harus bisa nih mengetahui apa itu beda antara patisserie dan boulangerie. Selain ilmu kuliner baru, kamupun bisa jadi lebih keren karena bisa mengucapkan kata dalam Bahasa Prancis yang terkenal susah. Berikut ini beda antara patisserie dan boulangerie yang harus kamu ketahui.
Apa Itu Patisserie?
Istilah ‘patisserie’ sendiri berasal dari Bahasa Prancis yang mempunyai arti harafiah yaitu pastry dalam bahasa Inggrisnya. Jadi sebetulnya patisserie sendiri sebetulnya merupakan aneka kue-kue pastry khas Prancis, sekaligus sebutan untuk toko kue untuk menjualnya.
Dilansir dari Britannica, pastry adalah semacam kue kering yang terbuat dari adonan kaku dan berlemak. Adonannya terbuat dari campuran tepung terigu, garam, lemak yang cukup tinggi, tapi kadar airnya sedikit sehingga cukup berminyak.
Photo source: Istockphoto
Meskipun di negara-negara non-bahasa Prancis istilah patisserie ini sering dipakai secara serampangan, tapi hal ini nggak berlaku di Prancis dan Belgia. Dilansir dari CordonBleu.edu, Prancis dan Belgia bahkan memberlakukan undang-undang khusus lho untuk mengatur toko kue ini. Toko kue atau roti yang berlabel patisserie harus mempekerjakan seorang maître pâtissier (master pastry chefs) yang sudah berpengalaman dan punya lisensi khusus.
Seorang yang ingin membuat aneka pastry atau patisserie ini, minimal harus sudah mendapatkan pelatihan khusus dari Le Cordon Bleu. Dalam pelatihan tersebut akan diajari teknik pembuatan pastry dari mulai tingkatan dasar hingga tingkatan lanjutan.
Hal tersebut karena beberapa jenis pastry memang terkenal rumit dalam pembuatannya dan merupakan ciri khas kekayaan kuliner Prancis, sehingga harus tangan terampil lah yang mengeksekusinya.
Jenis-Jenis Pastry
Perdebatan antara cake, bakery, dan pastry memang cukup sering terjadi terkait standar pembedanya. Namun secara umum, patisserie atau pastry merujuk pada aneka kue yang teksturnya kering, ringan, dan halus. Berikut ini beberapa jenis patisserie yang sudah dikenal secara luas.
Photo source: Istockphoto
1. Choux Pastry
Diberi nama choux yang dalam Bahasa Perancis berarti kol, hal itu karena bentuk adonan ini saat sudah jadi seperti kol yang nggak beraturan. Karakter utama dari choux adalah adanya rongga di dalam adonannya dan tekstur renyah di luar. Dimasak dengan cara tanpa digiling ataupun dilipat sebelumnya, di Indonesia sendiri pastry ini juga dikenal dengan kue sus.
2. Puff Pastry
Terbuat dari adonan terigu dan mentega yang berlapis-lapis, ciri khas puff pastry ini bisa dilihat dari tampilan luarnya yang bersisik. Teksturnya lembut, empuk, tapi super renyah dengan lapisan adonannya yang tipis dan mengembang. Adonannya yang fleksibel, membuatnya sering dikreasikan dengan beragam topping sesuai keinginan.
Photo source: Istockphoto
3. Mille-Feuille
Sering dijadikan kudapan manis favorit, kue ini terdiri dari lapisan crème pâtissière dan adonan puff pastry. Bagian atasnya secara tradisional ditaburi gula bubuk atau yang sering disebut icing sugar.
4. Paris-Brest
Awal mula terciptanya pada tahun 1910 untuk memperingati balapan sepeda dari Paris ke Brest. Pastry satu ini terbuat dari kue choux yang dibentuk seperti roda dan diisi dengan krim praline.
Beda Patisserie dan Boulangerie
Setelah mengetahui apa itu patisserie, pertanyaan berikutnya adalah apa sih beda antara patisserie dan boulangerie? Sebetulnya hal tersebut sama dengan pertanyaan apa bedanya pastry dan bakery. Ya, jika patisserie adalah bahasa Prancisnya pastry, maka boulangerie adalah bahasa Prancis dari bakery. Sampai sini jelas, ya…
Photo source: Istockphoto
Bakery berasal dari kata "bake" dalam bahasa Inggris yang artinya dibakar atau dipanggang yang merujuk cara untuk membuat roti. Begitu pun di Prancis, produk rotinya harus dipanggang di lokasi yang sama, demi memegang gelar 'boulangerie'.
Roti-roti yang dimaksud di sini adalah roti khas Prancis yang umumnya dijadikan makanan pokok utama pendamping lauk-pauk. Meskipun spesialisasinya untuk menjual aneka roti, tapi boulangerie juga sering menggabungkan untuk menjual pastry di dalamnya.
Satu perbedaan utama yang perlu diperhatikan antara pembuat roti atau baker ala Prancis dan seorang pâtissier adalah dari bahan adonannya. Pembuat pastry atau maître pâtissier bekerja dengan sebagian besar bahan adonan dingin. Sedangkan seorang boulanger (atau tukang roti) akan menguasai teknik dan proses adonan yang mengembang hangat.
Jenis-Jenis Roti Prancis
Sebagai bakery ala Prancis, aneka roti yang disediakan di dalamnya tentu saja roti-roti tradisional Prancis yang sudah tersohor. Pasti kamu sudah mengenal aneka roti khas Prancis sebagai berikut:
Photo source: Istockphoto
1. Baguette
Bicara soal jenis roti yang paling terkenal dan jadi ikon kuliner Prancis, baguette pastinya jadi sajian utama di boulangerie. Roti berbentuk panjang dengan sayatan serong atau memanjang ini memang jadi roti utama di meja makan orang Prancis. Kegunaannya bisa dinikmati secara langsung, dijadikan cocolan sup, dimakan bersama lauk-pauk, jadi sandwich, hingga dijadikan garlic bread.
2. Pain de Campagne:
Roti berkulit tebal yang dipanggang dengan kombinasi tepung ini menjadi salah satu jenis roti klasik di Eropa. Teksturnya yang tebal, cocok untuk dimakan dengan sup dan semur daging.
Ada Juga Viennoiserie
Selain patisserie dan boulangerie, ternyata Prancis pun masih mengenal satu istilah lagi lho yakni Viennoiserie. Berasal dari kata Viennois yang artinya ‘orang dari Vienna atau Wina (Ibukota Austria)’, jenis sajian ini memang terinspirasi dari negerinya Mozart tersebut. Sejarahnya ada seorang pejabat militer Austria, August Zang, yang membuka toko roti di Paris dan membawa ide-ide baru ke kalangan pastry Prancis.
Photo source: Istockphoto
Viennoiserie layaknya sebuah 'jembatan penghubung' antara pâtisserie dan boulangerie. Aneka sajiannya biasanya dibuat dengan tepung putih dan kultur ragi aktif, yang membuat adonannya mengembang dengan cepat untuk mencapai tekstur sempurna. Beberapa malah dibuat dari bahan puff pastry tapi dengan modifikasi dan diperkaya. Jenis-jenis Viennoiseries yang paling terkenal antara lain:
- Brioche:
Dibuat dengan cara yang mirip dengan roti, tetapi dengan aspek pastry yang lebih kaya karena kandungan telur dan menteganya yang tinggi.
- Croissant:
Dibuat menyerupai bulan sabit, croissant memang sejatinya terinspirasi kemenangan pasukan Austria ketika menghadapi Ottoman Turki. Makanan Prancis yang terkenal ini dibuat menggunakan adonan kue berlapis yang diperkaya dengan ragi dan susu.
Di Paris, croissant sering disantap untuk sarapan dengan dicocol ke cafe au lait sambil menikmati indahnya pemandangan kota.
Jadi, sudah tahu kan bedanya patisserie, boulangerie, viennoiserie, bahkan sampai pastry dan bakery? Hihi… Memang serupa tapi tak sama. Semoga artikel ini nggak bikin kamu bingung lagi ya!