Kebiasaan Makan Kodok Dimulai di Tionghoa
Photo source: @e_ndro
Ternyata kebiasaan makan kodok sudah berlangsung cukup lama di Tionghoa, mulai dari awal abad pertama. Sebenarnya suku Aztec juga memiliki kebiasaan tersebut, tapi hal ini tidak dicatat dalam literatur gastronomi yang diwariskan oleh orang Romawi. Nah, kata swike sendiri diambil dari bahasa Hokkian, yaitu dari kata sui yang artinya air dan ke yang artinya ayam. Swike digunakan sebagai eufemisme yang merujuk pada kodok, ini karena kodok tidak lazim untuk dihidangkan sebagai santapan di Indonesia. Kata ini juga menggambarkan rasa daging kodok yang sedikit mirip dengan ayam. Swike masuk ke Indonesia melalui peran orang-orang Tionghoa jaman dulu yang merantau ke Nusantara. Makanan ini kemudian menyebar dan menjadi favoritnya para pecinta Chinese food. Banyak juga yang menyatakan kalau penyebaran swike di Indonesia di mulai dari kota Purwodadi yang berada di Jawa Tengah. Di kota tersebut terdapat restoran swike enak legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1901 lho. Namun, cukup sulit untuk menemukan hidangan swike dijual bebas di restoran karena mayoritas warga Indonesia beragama Islam dan menganut mazhab Syafi'i. Agama melarang umatnya untuk mengonsumsi daging kodok.Boomingnya Swike di Eropa
Photo source: @e_ndro
Tak hanya di Indonesia dan negara Asia lainnya, kodok juga menjadi makanan favorit bangsa Eropa, khususnya Perancis. Ini bermula dari abas ke-12 di mana ada peraturan yang melarang seluruh biarawan gereja mengonsumsi daging merah karena banyak yang mengalami obesitas. Namun, para biarawan mencari cara untuk tetap bisa memakan daging enak selain ikan, dan kodok menjadi jawabannya. Tak heran kalau kaki kodok ini kemudian booming sebagai makanan terenak di Perancis dengan istilah cuisses de grenouille. Selain Perancis, ada beberapa negara-negara di Eropa yang menggemari sajian kaki kodok ini, seperti Belgia dan Belanda. Saking sukanya warga Eropa dengan sajian ini, pemerintah setempat sampai turun tangan untuk membatasi perburuan kodok. Dan kini mereka mendapatkan kodok dari Indonesia yang menjadi negara terbesar pengimpor kodok di dunia.Tempat Menyantap Swike Terbaik di Jakarta
Kalau sampai saat ini kalian belum pernah menyantap swike, jangan mau kalah dengan orang Eropa. Rasakan sensasi langsung nikmatnya makan kodok yuk di beberapa tempat recommended berikut ini.1. Swike Asli Purwodadi Bu Tatik
Photo source: @melia.budiman
Rumah makan yang ini bisa dibilang jadi tempat makan kodok terfavorit karena masakannya khas swike yang ada di Purwodadi. Menu kodoknya cukup lengkap, ada swike kuah, kodok goreng, pepes kodok, kodok gongso, atau tongseng kodok yang bisa didapatkan mulai dari Rp40.000. Lokasi: Jl. Meruya Ilir Raya No.20, RT.5/RW.8, Srengseng, Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat.2. Swike Purwodadi Lios
Photo source: @lin_sidharta
Bergeser sedikit ke daerah Tanjung Duren, kalian bisa mampir ke Lios. Menu andalan di sini ada swike kuah, kodok goreng, dan pepes kodok. Rasa bumbu yang digunakan benar-benar merasuk sampai ke dalam daging kodok yang lembut. Tahu pong dan tahu emplek juga bisa menjadi pilihan tepat jika kalian suka ngemil. Lokasi: Jl. Tanjung Duren Raya No. 84, Tanjung Duren, Jakarta.3. Swike Khas Jatiwangi
Photo source: @bellyfoodstories
Selain swike khas Purwodadi, ada restoran swike enak khas Jatiwangi Bandung yang juga sering diincar penggemar kodok. Di Kedoya, kalian bisa menemukan tempat makan Swike Khas Jatiwangi yang mencoba menghadirkan ke khas-an kodoknya Bandung di Jakarta. Harganya cukup mahal, untuk seporsi kodok goreng, kalian harus merogoh Rp60.000. Sedangkan swike kuah dibanderol seharga Rp50.000. Lokasi: Taman Makan Pola Bugar Kedoya, Jl. Kedoya Raya.4. Restoran Trio
Photo source: @wisatajiwa
Restoran Trio termasuk tempat makan paling legendaris di Jakarta, bahkan juga dikenal sebagai restoran swike enak. Bukanya dari tahun 1947 dan mereka konsisten menawarkan masakan Chinese tradisional. Kodok goreng mentega jadi menu yang paling dicari karena kelezatannya. Jangan lupa untuk pesan Es Kopyor sebagai minuman penutup yang menyegarkan. Lokasi: Jl. R.P. Soeroso, Cikini, Jakarta.5. GK Family Chinese Restaurant
Photo source: @drummerkuliner
Buat yang suka kodok batu pasti suka deh kalau diajak ke GK Family di Muara Karang. Kodok batu cah sayur asin di sini nggak ada duanya. Tempat makannya juga nyaman karena cukup luas. Mereka juga punya aneka Chinese food lain khas Hakka yang rasanya juara. Lokasi: Muara Karang Blok B8 Timur no. 84-85, Jakarta.6. Nasi Campur Atek
Photo source: @andrewkosasih
Atek tak hanya jago menyajikan nasi campur yang enak, mereka juga punya kodok goreng mentega yang fresh dengan daging kenyal dan empuk. Cita rasanya yang gurih pasti sukses meningkatkan selera makan kalian. Ukuran kodoknya juga cukup besar dan mengenyangkan. Lokasi: Komplek Taman Duta Mas, Blok C1B No. 6, Jl. Tubagus Angke, Jelambar, Jakarta.7. Swikee Gloris
Photo source: @sriloe
Yang tinggal di Kelapa Gading bisa merapa ke Swikee Gloris. Kalian akan dibuat takjub dengan swike kuah tauco dan kodok goreng tepung andalan mereka. Biarpun restorannya sederhana, tapi kualitas rasanya boleh diadu dengan restoran lain yang sudah terkenal. Lokasi: Jl. Boulevard Raya, Blok DF No. 7, Kelapa Gading, Jakarta. Tertarik juga untuk mencoba restoran swike enak? Yuk datangi langsung salah satu restoran yang kami rekomendasikan di atas.