source: istockphoto
Nah, selain cocok untuk dijadikan ragam olahan makanan, cabai ini juga bernutrisi untuk kesehatan. Mau tahu penjelasan lebih lengkap beserta cara pengolahan dan nutrisi dari cabai jalapeno yang populer ini? Yuk simak di bawah ya!Mengenal Cabai Jalapeno dari Meksiko
Secara penampilan, jalapeno mempunyai bentuk yang mirip dengan cabe rawit di Indonesia, namun berukuran lebih besar dan gendut. Warnanya berkisar hijau tua saat mentah dan merah tua saat matang. Dilansir dari The Spruce Eats, bukti paling awal budidaya cabai ini ada di wilayah negara bagian Veracruz di Meksiko. Nama Jalapeño sendiri diambil dari nama ibukota Veracruz yakni Xalapa atau Jalapa dalam gaya penulisan lawas. Jadi secara harafiah, cabai jalapeno berarti cabainya orang-orang dari Xalapa/Jalapa.source: pixabay
Anggota keluarga capsicum ini juga mempunyai sensasi pedas akibat kandungan senyawa capcaisin yang terkonsentrasi di dalam biji-biji putihnya. Seperti kebanyakan cabai, sensasi pedas jalapeños sangat bervariasi tergantung faktor pertumbuhan, jumlah sinar matahari dan tingkat pH tanah. Namun secara umum level pedasnya masih masuk kategori sedang kok. Dilansir dari laman Pepperscale, level kepedasan cabai jalapeno berkisar 2.500-8.000 dalam skala Scoville. Dengan tingkat level kepedasan tersebut, jalapeno memang cukup pedas namun masih tergolong medium sehingga cukup enak dinikmati. FYI, banyak cabai lainnya termasuk cabai rawit yang kita kenal di Indonesia, level kepedasannya lebih ekstrem.Cara Mengolah Jalapeno
Penasaran gak nih, gimana sih umumnya cabai jalapeno diolah untuk jadi makanan yang lezat? Umumnya jalapeno akan dipotong-potong, diiris atau dicincang halus tergantung penggunaan. Bisa dijadikan dressing salad, saus salsa, atau topping makanan khas Meksiko seperti taco dan nachos. Untuk topping pizza juga cukup enak sambil memberi sensasi sedikit tendangan rasa pedas.source: istockphoto
Level pedasnya yang gak terlalu ekstrem membuat jalapeno masih bisa dinikmati dengan dimakan secara langsung dalam kondisi utuh, terutama yang masih hijau. Karena bentuknya yang gendut, bagian tengahnya bisa diisi dengan keju serta potongan daging, kemudian dilapisi tepung roti dan digoreng atau dipanggang. Sajian jalapeno isi ini juga sangat populer sebagai makanan pembuka di restoran Meksiko. Kalau kalian gak suka rasa terlalu pedas, bisa juga mengurangi tingkat pedasnya dengan membuang tulang rusuk dan bijinya. Tapi hati-hati ya, seperti umumnya cabai, ada kandungan minyak capsaicin yang bisa membuat sensasi panas di kulit tangan, atau yang dikenal dengan cabean. Terlebih kalau habis mengolah cabai ini, jangan langsung mengusap mata dan bagian sensitif tubuh lainnya.Kandungan Nutrisi Cabai Jalapeno
Selain bisa dijadikan penambah cita rasa makanan, cabai jalapeno juga memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Bahkan, kandungan nutrisinya gak kalah dari sayuran dan buah-buahan lainnya. Dalam satu buah jalapeno, kalian akan mendapat berbagai nutrisi di antaranya vitamin A, B6, K, folat, serta kalori. Cabai ini juga mampu memenuhi 18,4% nilai kebutuhan harian untuk vitamin C.source: istockphoto
Jalapeños juga menyediakan kandungan serat makanan, serta beragam mineral seperti magnesium, kalium, zat besi, tembaga, dan mangan. Senyawa capsaicin yang memberi sensasi pedas ternyata juga bisa bermanfaat bagi kesehatan. Di antaranya:- Membantu mempercepat sistem metabolisme tubuh,
- Membuat perut kenyang lebih lama dan terhindar dari rasa lapar,
- Menghilangkan rasa nyeri,
- Membantu kerja sistem pencernaan,
- Menurunkan tekanan darah.