1. Interaksi dengan Chef nya
source: istockphoto
Di restoran yang berkonsep sushi bar, kalian bisa mengambil posisi duduk langsung berhadapan dengan chefnya. Buat interaksi ringan dengannya, seperti meminta pendapat dan rekomendasi jenis sushi apa yang paling pas untuk dinikmati. Jika kalian hanya duduk dan langsung memilih berdasarkan daftar menu, itu akan menyakiti hati chefnya. Restoran seperti itu pasti menyediakan ikan kualitas terbaik, jadi jangan berbasa-basi menanyakan apakah ikannya segar atau tidak. Saat chefnya bekerja mempersiapkan hidangan, lebih baik untuk nggak usah mengajaknya ngobrol, karena bisa merusak konsentrasinya. Percayalah bahwa ia memang orang yang sudah sangat andal dalam mempersiapkan semuanya.2. Boleh Makan Pakai Tangan Maupun Sumpit
source: istockphoto
Selama ini kita beranggapan kalau makan sushi dengan mencomot menggunakan tangan adalah hal yang kurang sopan kan? Ternyata, menggunakan tangan diperbolehkan kok untuk menyantapnya. Pada abad 19, sushi memang merupakan makanan cepat saji sehingga orang langsung mencomotnya pakai tangan. Namun saat ini memang orang lebih lazim menggunakan sumpit. Tapi kalau sashimi harus pakai sumpit ya!3. Jangan Asal Tuang dan Celup Sushi dengan Soyu
source: istockphoto
Soyu atau kecap asin Jepang adalah bahan pendamping utama dari sushi yang akan kita makan dan akan disediakan manngkuk kecil untuk menuangkannya. Akan tetapi, tuang sedikit saja soyu ke dalam mangkuknya, karena tabu menuangkannya terlalu banyak. Terlalu banyak kecap asin sama saja kita menganggap daging ikan pilihan sang chef sudah nggak segar lagi. Celupkan sushi ke dalam soyu juga harus pada bagian daging ikannya ya, jangan nasinya. Karena nasi yang basah akibat kecap malah akan buyar dan berantakan. Selain itu nasi punya sifat absorbsi sehingga menyerap kecap lebih banyak dan rasanya akan sangat asin.4. Penggunaan Wasabi dan Jahe
source: istockphoto
Untuk menambah rasa, kalian boleh kok mengoleskan sedikit saja wasabi di atas daging ikannya. Jangan terlalu banyak karena dianggap akan merusak cita rasa asli ikan yang sudah capek-capek dipilih. Biasanya chefnya sendiri sudah menaruh sedikit wasabi kok di balik daging ikannya. Namun, jika kalian gak suka rasa pedasnya, boleh meminta untuk nggak ditambahkan wasabi di dalamnya. Kalau jahe yang sudah berbentuk pickles, atau bahasa Jepangnya ‘gari’, hanya diperuntukkan untuk mencuci mulut. Gari nggak boleh dimakan bersamaan dengan mengunyah sushi. Melainkan setelah sushi selesai kita telan, barulah kita memakan si acar jahe ini.5. Ada Urutan Makannya
source: pexels
Seni makan sushi juga ada urutannya lho untuk menjaga kualitas rasa. Umumnya sashimi (hanya daging ikan mentah) akan dihidangkan terlebih dulu, dilanjutkan dengan nigiri (kombinasi ikan dan nasi), kemudian dengan maki roll (sushi yang digulung). Jika memesan menu yang dimasak seperti set katsu, pastikan itu dimakan bagian terakhir. Selain itu, umumnya chef akan menyediakan urutan ikan dari yang berdaging putih terlebih dahulu, baru beralih ke daging tuna berlemak, bahkan unagi (belut). Semua urutan disesuaikan dari rasa yang paling ringan ke berat.6. Makanlah Sekali Hap
source: istockphoto
Cara makan sushi yang terakhir adalah dengan langsung melahapnya ke dalam mulut. Beberapa orang ada yang membelahnya menjadi dua bagian atau bahkan menggigiti sedikit demi sedikit. Namun, jauh lebih baik dengan langsung dalam satu kali hap agar rasanya lebih tercampur optimal. Lagipula sang chef pasti sudah mengukur ukuran yang pas untuk sekali hap.7. Etiket Lainnya
source: istockphoto
Selain mengetahui cara makan sushi yang baik dan benar, terdapat juga beberapa etiket lainnya sesuai tradisi Jepang yang harus diperhatikan. Seperti contohnya,- Bersihkan tangan dengan handuk basah yang sudah disediakan di atas meja.
- Jika ada sisa nasi yang jatuh ke mangkuk soyu, gak perlu diambil apalagi sampai menyeruput mangkuk kecap asin tersebut.
- Jangan menjilati bagian sumpit meskipun ada sisa wasabi atau bumbu kecap asin yang masih menempel.
- Gak perlu memberi uang tip kepada sang chef. Beberapa budaya menganggap uang tip adalah praktik yang sopan, namun tidak di Jepang.