Sekilas terlihat seperti mi, ternyata cara memasak pasta memiliki sedikit perbedaan. Ini dikarenakan bahan baku dan pengolahan pasta juga sedikit berbeda. Belum lagi, biasanya pasta diolah lagi dengan bahan lain yang membuatnya agak tricky untuk dimasak. Buat kamu yang senang masak pasta, Nibble punya beberapa tipsnya untuk kamu.
1. Kenali Jenis Pastanya
Photo source: Flickr
Pasta memiliki banyak sekali jenis yang umumnya dibedakan berdasarkan bentuknya. Bagi orang Italia sana, bentuk pasta sangat berpengaruh dalam menentukan saus atau bumbu apa yang akan ditambahkan berikutnya.
Misalnya saja, pasta berbentuk pipih seperti pasta fettuccine atau linguini cocok untuk saus yang creamy tapi agak cair. Pasta seperti spaghetti dianggap paling fleksibel, cocok dimasak dengan bumbu marinara atau bahkan aglio e olio yang lebih ringan. Bentuk pasta dibuat sedemikian rupa untuk bisa bercampur dengan baik bersama bumbunya.
2. Gunakan Jumlah Air yang Tepat
Photo source: Pixabay
Pada umumnya, pasta terbuat dari tepung gandum semolina yang berwarna agak kuning. Ketika dimasak, sebagian tepung akan luruh ke dalam air, membuat air menjadi lebih kental terutama saat air sudah mulai berkurang.
Maka dari itu, pastikan kamu menggunakan perbandingan air yang tepat. Dilansir dari Eataly, rasio antara pasta dan air adalah 1:2. Jadi, seandainya kamu mau merebus 500 gram pasta, setidaknya gunakan satu liter air.
Jangan lupa, masukkan pasta setelah air terlihat mendidih untuk mendapatkan kematangan yang tepat. Karena terbuat dari tepung, merebusnya dengan sedikit air akan membuat airnya menjadi kental dan pasta menempel satu sama lain.
3. Rebus dalam Waktu yang Pas
Photo source: Pixabay
Untuk mencapai kondisi al dente, umumnya pasta membutuhkan waktu 8 hingga 12 menit. Pasta yang sudah al dente terasa lembut saat masuk ke mulut, tapi cukup kenyal saat mulai digigit atau dikunyah.
Pasta yang al dente juga nikmat untuk dimasak kembali bersama bumbu. Namun begitu, pastikan kamu memasukkan pasta terakhir setelah bahan lain dan bumbu matang. Untuk menghindari pasta yang terlalu matang atau lembek, cek pasta pada menit ke-5 untuk melihat tingkat kematangannya. Kamu bisa mengambil satu buah pasta dan mengeceknya dengan cara mencubit atau memakannya.
4. Hindari Membilas Pasta
Photo source: Pixabay
Melihat air yang keruh setelah merebus pasta terkadang membuat kita ingin membilas pasta dengan tujuan agar lebih bersih. Padahal, hal tersebut harus dihindari, lo. Sisa tepung yang menempel pada pasta justru akan membuatnya lebih mudah dimasak. Bahan dan bumbu akan lebih mudah menempel.
Pasta yang dibilas akan terlihat kesat dan sulit untuk mengunci bumbu pada permukaanya. Hasilnya, bumbu akan sulit menempel dan tekstur makanan akan kurang menarik. Ini juga jadi alasan kenapa kamu nggak perlu menambahkan minyak pada air rebusan pasta.
Minyak akan terpisah dari air dan mengambang di permukaan. Ini berarti, nggak akan berpengaruh apa-apa ke pasta yang kamu masak. Yang perlu kamu tambahkan pada cara memasak pasta hanyalah garam secukupnya. Jangan takut keasinan apalagi kalau kamu menggunakan garam masak biasa.
5. Jangan Buang Air Pasta
Photo source: Pixabay
Air bekas rebusan pasta mengandung tepung dan bumbu dari pasta dan sedikit garam. Supaya olahan pasta kamu semakin nikmat nantinya, jangan buang semua air pasta. Sisakan sekitar satu gelas air pasta saat menyaringnya. Air rebusan ini berguna untuk menambah kekentalan pada saat mengolah pasta menjadi masakan dan membantu bumbu untuk lebih melekat dengan sempurna pada permukaan pasta.
Cara memasak pasta sebenarnya nggak terlalu sulit, tapi bedakan dengan memasak mi. Kamu harus mengaduk pasta supaya nggak lengket satu sama lain. Berbeda dengan mi yang hanya perlu diaduk sesekali. Ini karena tepung yang digunakan dalam membuat pasta berbeda dengan tepung biasa.
Dengan tekstur yang pas, masakan pasta apa pun akan terasa nikmat. Jadi, selamat mencoba tips di atas, ya!