Photo source: Pixabay
Bahaya Salah Menyimpan Daging
Daging merupakan sasaran empuk bagi para bakteri dan virus berkumpul. Dilansir dari Hopkins Medicine, bakteri dan virus yang ada pada daging bisa tetap hidup dalam organ tubuh, memberikan banyak masalah kesehatan seperti kembung, mual, muntah, diare, dan keracunan.Photo source: Pixabay
Di antara yang banyak hinggap pada daging adalah Salmonella, Campylobacter, E. coli, dan Staphylococcus aureus. Semuanya bisa berkembang biak saat daging tidak disimpan atau tidak diolah dengan benar. Selain daging, mikrob tersebut bisa juga terdapat pada susu, telur mentah atau kurang matang, ikan, dan produk olahan daging.1. Jangan Mencuci Daging
Waktu menerima daging, hal pertama yang mungkin mau dilakukan adalah mencucinya karena daging dipotong di luar ruangan nonsteril yang tidak bisa kita pastikan kebersihannya. Tapi ternyata air justru bisa membawa bakteri untuk daging, lo. Alasannya begini, bakteri dan virus yang menempel pada daging tidak akan pergi dengan dicuci. Hanya proses memasak dengan suhu tinggi yang bisa mematikan bakteri dan virus. Daging yang dicuci juga akan menyerap air, menjadikannya semakin mudah keras ketika disimpan di freezer.Photo source: Pixabay
Solusinya, langsung pindah daging ke wadah atau plastik yang aman untuk freezer dan masukkan ke kulkas. Suhu yang dianjurkan untuk penyimpanan daging adalah -18° C, tapi sebaiknya masukkan dulu beberapa saat di kulkas bagian chiller bersuhu 4° C. Setelah dingin, baru pindahkan ke freezer. Ini perlu dilakukan agar kadar air di daging terjaga.2. Bagi Daging dan Beri Tanggal
Kalau memungkinkan, kamu juga boleh membagi daging sesuai jumlah satu kali masak agar praktis. Cara menyimpan daging kurban ini akan menghindari daging dari dibekukan berulang kali. Setiap kali akan digunakan, keluarkan dari freezer dan ikuti cara defrost daging yang benar. Oh iya, saat memotong, usahakan tetesan air dari daging mentah tidak kena ke makanan lain yang ada di sekitarnya agar tidak terkontaminasi.Photo source: Pixabay
Kalau kamu mendapatkan daging dalam beberapa tahap, pastikan kamu menambahkan tanggal pada kemasan, ya. Ini supaya kamu mudah melihat berapa lama daging tersimpan dan memutuskan mana yang akan dimasak terlebih dahulu.3. Kemasan Terbaik untuk Menyimpan Daging
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam cara menyimpan daging kurban adalah penggunaan wadah yang benar. Kuncinya adalah memastikan daging masuk ke wadah dengan udara sesedikit mungkin.Photo source: Pixabay
Kamu boleh memakai plastik vacuum sealer, wadah makanan tertutup, atau plastik kiloan khusus freezer. Beberapa tips mengatakan kalau melapisi plastik dengan aluminium foil bisa mempertahankan kadar air dan tekstur daging lebih lama.4. Perhatikan Masa Penyimpanan
Dikutip dari Healthline, daging sapi potongan yang belum dimasak bisa disimpan antara 4 – 12 bulan di freezer. Kalau berbentuk daging giling, masa simpannya hanya sekitar 3 – 4 bulan. Sementara kalau sudah dimasak dan bersisa, masa simpan di freezer bisa sampai 2 – 3 bulan.Photo source: Pixabay
Jangka waktu tersebut merupakan patokan kualitas. Meski bisa dibilang aman jika melebihi waktu yang disebutkan, kualitas daging mungkin sudah menurun dan kurang enak untuk diolah. Nah, kalau kamu sudah tahu cara menyimpan daging kurban yang benar, tentu daging akan lebih awet dan siap dipakai kapan pun kamu mau. Jangan lupa, kenali juga peta bagian daging supaya kamu bisa menyesuaikan tekstur daging dengan masakan yang akan kamu buat. Selamat mencoba tips di atas, Nibblers!