Karakteristik Keju Parmesan
source: Pixabay
Dilansir dari The Spruce Eats dan Cheese.com, keju parmesan memiliki nama asli Parmigiano-Reggiano yang berasal dari Provinsi Parma dan Reggio Emilia, Italia. Ia termasuk jenis keju yang keras dan kering serta terbuat dari susu sapi skim. Parmigiano-Reggiano disebut oleh orang Italia sendiri sebagai "Raja Keju" karena menjadi salah satu keju terbaik dunia oleh para pecintanya. Mempunyai warna kuning emas yang pucat, keju ini bertekstur keras berpasir dengan cita rasa nutty di dalamnya. Tekstur keras tersebut karena dalam proses pembuatannya dibutuhkan minimal selama dua tahun. Namun ada juga jenis stravecchio, yang usia pembuatannya hingga tiga tahun lebih. Orang Italia sendiri memanfaatkan keju Parmigiano Reggiano dengan cara diparut di atas pasta, atau digunakan dalam sup dan risotto. Selain itu, keju ini juga bisa dimakan sendiri sebagai camilan.Bagaimana Cara Menyimpan Keju Parmesan yang Benar?
Seperti sudah disinggung di atas kalau jenis ini adalah “Raja Keju”, jadi wajar harganya cukup mahal. Daripada sudah membeli mahal, namun malah terbuang sia-sia, lebih baik simak tips cara penyimpanannya berikut.1. Jangan Simpan di Dalam Plastik
source: istockphoto
Perlu kalian ingat nih, jangan sekali-kali menyimpan keju di dalam plastik. Sebagian orang menyimpan potongan keju sisa dengan membungkusnya di dalam plastik. Lalu plastik isi keju itu diletakkan begitu saja di dalam lemari es. Nah, cara menyimpan keju yang seperti ini ternyata justru salah. Plastik adalah wadah terburuk untuk menyimpan keju jenis apapun tersamuk parmesan. Kenapa nggak boleh? Karena keju mengandung sejumlah besar minyak dan lemak. Apabila minyak dan lemak pada keju terpapar oleh plastik selama berhari-hari, maka ia akan “berkeringat” dan rasa serta aroma plastik bisa menempel pada keju tersebut. Alhasil, cita rasa dari keju itu sendiri akan berkurang jauh kualitasnya.2. Gunakan Aluminium Foil
source: istockphoto
Aluminium foil adalah pembungkus yang cukup baik untuk menyimpan keju parmesan dan hampir semua jenis keju. Tapi perlu diingat, bahwa jangan membungkus keju terlalu ketat. Meskipun aluminium foil adalah pembungkus keju yang ideal, tapi harus tetap diberi ruang udara untuk keju bernapas. Begitu juga kalau membungkusnya terlalu longgar, karena membuatnya terpapar udara luar. Jadi, bungkus seadanya saja ya, jangan terlalu ketat dan jangan terlalu longgar.3. Bungkus Menggunakan Kertas Lilin
source: istockphoto
Kalau kalian nggak punya alumunium foil di rumah, opsi lainnya adalah menggunakan kertas lilin. Dari pada kalian membungkus keju dengan plastik, bungkuslah potongan keju sisa dengan kertas lilin. Penggunaan kertas lilin untuk menyimpan keju, bisa memungkinkan keju bertahan untuk waktu yang cukup lama. Bahkan, daya tahan keju yang disimpan di dalam kertas lilin lebih lama dibanding keju yang dimasukkan ke dalam kulkas tanpa pembungkus apapun. Nah, buktikan sendiri dengan menyimpan keju parmesan sisa di rumah dengan memakai kertas lilin ini.4. Simpan di Bagian Bawah Kulkas
source: istockphoto
Ada beberapa aturan tentang cara menyimpan keju yang baik dalam kulkas. Selain harus terlebih dulu dibungkus dengan alumunium foil atau kertas lilin, kalian juga bisa menggunakan wadah yang kedap udara. Selanjutnya simpan keju di bagian bawah kulkas, lebih tepatnya di bagian laci sayuran. Tapi singkirkan dulu bahan makanan yang lain untuk mencegah baunya terserap ke dalam keju. Lalu atur temperatur kulkas di angka sekitar 4-8 derajat Celcius. Jangan bekukan parmesan di dalam freezer. Nah itu tadi tips dan cara menyimpan keju parmesan supaya tetap segar dan gak berkurang kualitas rasanya. Dengan proses penyimpanan yang baik, kalian juga bisa mengurangi kemungkinan makanan yang terbuang mubazir atau food waste.