Dimulai dengan Gerobak
“Didirikan oleh engkong saya Liong Kwie Tjong yang adalah pendatang langsung dari Tiongkok, lalu dilanjutkan oleh ayah saya Liong Tjoen, dan sekarang saya yang pegang,” kata Latief Yulus kepada Nibble.id. Dirinya mengatakan bahwa dulu kakeknya memulai Kopi Es Tak Kie hanya dari sebuah gerobak kopi di Petak 9.
Photo source: Istimewa
“Dulu mulainya masih dengan makanan yang ringan-ringan, jadi selain kopi juga dulu jualan bubur kacang ijo sama roti-roti juga buat teman minum kopi. Tahun 1927 itu masih pakai gerobak buat jadi teman anak-anak muda nongkrong waktu itu,” ungkapnya. Kopi Es Tak Kie mulai memiliki toko di tahun 1930, di mana memang pada tahun itu jugalah pemerintahan Belanda mulai membangun gedung-gedung publik. Pindah ke Gang Gloria, Glodok dan hingga hari ini kalian bisa menemukan Kopi Es Tak Kie masih berdiri di antara riuhnya pasar Gang Gloria.Jam Buka yang Unik
Jam buka Kopi Es Tak Kie juga terbilang unik. Kedai kopi ini mulai buka dari jam 06.30 pagi dan tutup di jam 2 siang. Ternyata pemilihan jam buka ini memiliki cerita yang juga unik di belakangnya. “Pertamanya dulu buka pagi tutupnya bisa sampai jam 9 malam. Terus sepi tutupnya turun jadi jam 8, terus jam 6, terus jam 5, terus jam 4 dan akhirnya jadi seperti sekarang buka hanya sampai jam 2 siang,” kata Latief.
Photo source: Oomph
Perubahan jam operasional yang semakin pendek ini ternyata disebabkan pengunjungnya yang semakin sedikit dari tahun ke tahun. Penjelasan dari penurunan pengunjung ini pun ternyata sangat sederhana. “Zaman dulu kan belum banyak mall, jadi semua anak muda itu mainnya ya ke Kota. Nongkrong di tempat ngopi bisa berjam-jam tanpa pakai internet. Kalau hari gini kan ya gak bakal betah anak muda minum kopi tanpa WiFi. Dulu tempat nongkrong paling top ya Pasar Baru. Barang-barangnya mahal-mahal di sana buat orang gedongan, nah kalau di daerah Jakarta Kota kaya gini lebih murah buat orang menengah ke bawah dan anak-anak muda,” katanya.Perubahan Sejak Pertama Berdiri
Jika ditanya apa sih lebihnya Kopi Es Tak Kie dengan kopi-kopi legenda lainnya di Jakarta. Tentu keautentikkan yang ditawarkan mulai dari cita rasa kopi hingga ke cara penyajian yang sudah diturunkan sejak pertama berdiri.
Cita Rasa Kopi Lampung
Bicara kopinya, Kopi Es Tak Kie hanya menggunakan kopi Lampung yang diracik sendiri. Lestarinya usaha mereka juga memiliki cerita unik terkait supplier kopi. Tak semua usaha bisa mengikuti kelanggengan Kopi Es Tak Kie sehingga mereka sudah merasakan banyak pergantian supplier lantaran bangkrutnya supplier-supplier tersebut. Cita rasa kopi yang mereka sajikan pun sederhana. Jangan membayangkan rasa kopi yang keras atau pekat seperti kopi-kopi hits hari ini, karena rasa Kopi Es Tak Kie merupakan rasa es kopi yang tak pernah berubah sejak tahun 1927.