News & Trends

Cheetos, Doritos, Lay’s Resmi Berhenti Produksi di Indonesia

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Cheetos, Doritos, Lay’s Resmi Berhenti Produksi di Indonesia
Tiga merek snack keripik ternama yakni Cheetos, Doritos, Lay’s dikabarkan berhenti produksi di Indonesia nih Nibblers. Tepatnya per Agustus 2021 ini. Tentunya kabar tersebut jadi berita duka tersendiri ya karena kita tahu bersama kalau rasa ketiga snack ini sudah sangat akrab dan banyak penggemarnya. Bahkan mereka sudah jadi snack terfavorit yang disukai baik oleh anak-anak, remaja, hingga dewasa. Tapi apakah kita yang di Indonesia benar-benar harus kehilangan kesempatan untuk mencicipi lagi ketiga snack tersebut? Tenang saja, ternyata faktanya gak seburuk dan sesuram itu kok, karena beberapa laporan menyebut kalau mereka akan tetap akan ada di Indonesia. Hanya saja Cheetos, Doritos, dan Lay’s akan mengalami pergantian nama dan kemasan yang baru.

Lisensi Merek Berakhir

Sekadar informasi, Cheetos, Doritos, dan Lay’s merupakan merek dagang milik Fritolay Netherlands Holding BV (Fritolay), yang merupakan afiliasi dari PepsiCo Inc. Nah, untuk pasar Indonesia sendiri, ketiga produk snack tersebut diproduksi dan didistribusikan oleh PT Indofood Fritolay Makmur (IFL). IFL sendiri adalah bentuk kerja sama antara PepsiCo Inc dengan perusahaan raksasa makanan lokal yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

source: @kiko_0.0

Dilansir dari Coconuts dan Kompas, per 17 Februari, kerja sama PepsiCo dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) resmi berakhir. Perusahaan raksasa Amerika Serikat ini dikabarkan sepakat untuk melepas 49 persen sahamnya di IFL kepada ICBP, senilai Rp494 miliar. Hal tersebut mengakhiri kerjasama selama 30 tahun antara kedua perusahaan. Setelah ICBP menguasai 100% sahamnya, IFL selanjutnya mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo. Transaksi tersebut secara efektif juga mengakhiri lisensi yang terkait dengan merek dagang Cheetos, Lay’s, dan Doritos, enam bulan pasca akuisisi. Dengan selesainya hubungan kemitraan tersebut, PepsiCo gak bisa lagi memproduksi atau mendistribusikan ketiga produknya tersebut selama tiga tahun mulai Agustus 2021.

Kemungkinan Ganti Merek Dagang

Di tengah keriuhan kabar perpisahan ini, beberapa netizen mengungkapkan sebuah penemuan penting. Ramai di Twitter menyebut bahwa akan ada kemungkinan kalau nama Cheetos, Doritos, dan Lay’s di pasaran Indonesia akan berganti nama serta kemasan baru. Pergantian ini sekaligus bentuk rebranding perusahaan IFL di Indonesia. Perubahan nama tersebut sekaligus meneruskan dua merek dagang snack yang sebelumnya populer di Indonesia, yaitu Chiki dan Chitato. Cheetos kabarnya akan diganti namanya menjadi Chiki Twist, sedangkan Lay's akan berubah menjadi Chitato Lite, dan Doritos akan mengambil nama baru Maxicorn.

source: @infolky

Gak cuman pergantian nama tersebut saja yang diungkap oleh netizen, tapi timeline alias jadwal peluncurannya pun juga dibocorkan. Proses rebranding dan peluncuran produk kemasan baru tersebut juga kabarnya akan dilakukan bertahap. Dimulai dari Maxicorn dan Chitato Lite yang akan diperkenalkan pada minggu pertama atau ke tiga Agustus ini. Lalu nantinya menyusul peluncuran merek Chiki Twist pada minggu ke dua bulan September. Yah, apakah kabar dari netizen tersebut benar adanya, kita tunggu saja hal tersebut. Yang pasti hingga artikel ini ditulis, pihak Indofood sebagai pemilik IFL belum mengeluarkan pernyataan resminya. Jadi semakin penasaran deh kelanjutannya.

Menggenjot Produk yang Sudah Ada

Sejauh ini, kabar pergantian merek dagang dari ketiga produk snack tersebut masih simpang siur dan belum terbukti kebenarannya. Kabarnya, strategi dari IFL saat ini akan lebih kepada menggenjot penjualan merek snack milik mereka sendiri.

source: @md206_photography

Merek-merek snack yang sudah ada dan dikenal luas masyarakat seperti Chitato, Qtela, Chiki, dan Jetz akan lebih gencar lagi untuk dipasarkan. IFL juga akan menerapkan strategi penjualan dan pemasaran yang semakin terintegrasi serta terus berinovasi. Termasuk juga untuk mengembangkan rasa-rasa dan produk-produk yang baru.