Photo source: Pixabay
1. Tampilan Fisik
Sekilas keduanya tampak mirip dan sama-sama akan mengembang kalau direndam dalam air. Tapi, chia seed membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan biji selasih. Secara fisik, biji selasih memiliki warna hitam dengan bentuk bulat. Sementara chia seed memiliki warna beragam dari mulai hitam, cokelat, hingga abu dan berbentuk oval.Photo source: Pixabay
2. Berasal dari Tanaman yang Berbeda
Bicara tentang chia seed vs biji selasih tidak bisa lepas dari tanaman asalnya. Biji chia berasal dari tanaman Salvia hispanica yang masih satu keluarga dengan tanaman mint. Kalau tanaman biji selasih, kamu mungkin sudah sering ketemu bahkan mengonsumsinya. Ya, biji selasih berasal dari tanaman kemangi yang daunnya sering dipakai untuk masakan atau dimakan mentah.Photo source: Pixabay
Di dunia barat, kemangi dikenal dengan sebutan lemon basil karena asal tanamannya yang merupakan hasil kawin silang tanaman Ocimum basilicum dengan Ocimum americanum dan memiliki aroma seperti lemon. Sedangkan bijinya, disebut dengan basil seeds.3. Tidak Ditemukan di Semua Tempat
Melansir dari The Health Market UK, ternyata biji selasih justru sulit ditemukan di negara seperti Inggris dan negara Eropa lainnya sebab berasal dari kawasan Asia. Di Inggris, harga biji selasih lebih mahal dibandingkan biji chia. Padahal di Indonesia, chia seed-lah yang memiliki harga tinggi karena harus diimpor dari luar negeri.Photo source: Flickr
4. Kandungan Chia Seed vs Biji Selasih
Chia seed emang diklaim bisa membantu dalam menurunkan berat badan. Ini dikarenakan kandungan seratnya yang tinggi membuat kita kenyang lebih lama sehingga bisa menahan nafsu makan. Selain itu, terdapat juga kandungan antioksidan, kalsium, protein, dan omega-3 yang bisa tetap memenuhi asupan nutrisi tubuh.Photo source: Pixabay
Kebaikan nutrisi itu bisa berdampak bagus untuk tubuh termasuk mengontrol tekanan darah, mengendalikan gula darah, menurunkan kadar kolesterol, dan menbantu kesehatan jantung. Tapi ternyata, biji selasih juga memiliki serat dan zat besi yang tidak kalah tingginya. Yang tidak dimiliki biji selasih hanyalah omega-3. Kandungan lainnya yang bisa kamu dapat adalah magnesium, kalsium, flavonoid, serta menjadi antioksidan yang baik untuk tubuh. Ini membuat biji selasih berperan dalam memperbaiki tekanan darah, menjadi sumber serat yang baik, dan menjadi agen antikanker. Karena “persaingan” nutrisi inilah, banyak orang yang mempertanyakan lebih baik mana, chia seed vs biji selasih. Sebelumnya, biji selasih hanya digunakan sebagai tambahan variasi makanan, sementara chia seed sudah lama dianggap sebagai makanan diet.Menggunakan Keduanya dalam Makanan
Apa pun perbedaannya, chia seed vs biji selasih seharusnya nggak menjadi perdebatan. Keduanya memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh dan bisa dijadikan tambahan nutrisi selama kamu menahan makan karena diet. Untuk memasukkannya dalam makanan, ada satu perbedaan mendasar antara keduanya. Biji selasih harus direndam beberapa jam sebelum bisa dikonsumsi, sedangkan chia seed bisa dikonsumsi kapan saja—sebelum atau sesudah mengembang. Pada dasarnya, keduanya tidak memiliki rasa yang cukup kuat, tapi biji selasih memiliki aroma harum yang sedikit langu.Photo source: Pixabay
Cara termudah untuk memakannya adalah dengan dijadikan pudding untuk snack sehat yang bisa kamu buat di rumah. Saat ini, sudah banyak resep makanan dan minuman sehat yang menggunakan keduanya. Nah, karena sudah tahu kalau dua-duanya baik untuk tubuh, jangan ragu lagi memilih chia seed vs biji selasih, ya! Apa pun yang kamu pilih, semuanya harus tetap diimbangi dengan makanan utama yang bergizi dan cukup.