Hampir semua orang suka ayam goreng, termasuk chicken katsu yang udah mendunia. Chicken katsu masuk dalam kelompok comfort food yang lezat disantap dengan berbagai cara.
Lantas, seperti apa sih sejarah chicken katsu? Bagaimana cara membuatnya sendiri di rumah? Simak penelusuran Nibble dari berbagai sumber, yuk.
Sejarah Chicken Katsu
Chicken katsu berasal dari negara apa? Bener, Jepang adalah tempat lahir makanan satu ini. Katsu berarti potongan atau cutlet, terbuat dari daging filet – bisa berupa ayam, babi, atau sapi, yang dibalur dengan tepung panko.
Panko sejenis tepung roti yang lazim dijumpai dalam kuliner Jepang. Teksturnya lebih kasar, flaky, dan berwarna lebih cerah daripada tepung roti yang dipakai masakan Eropa.
Melansir thefoodwonder.com, katsu ditemukan pada akhir tahun 1800-an di sebuah restoran di bilangan Tokyo yang ingin menawarkan irisan daging bergaya Eropa. Pengaruh Eropa terasa kuat pada hidangan ini.
Sementara, menurut japanesetaste.com, katsu adalah bentuk pendek dari katsuretsu atau irisan/potongan. Chicken katsu termasuk varian katsu paling populer, serta punya kemiripan dengan Schnitzel dari Jerman.
Ini menunjukkan bahwa chicken katsu adalah satu dari sekian banyak makanan Barat yang diadopsi dan disesuaikan dengan lidah orang Jepang, atau kerap disebut yoshoku.
Photo source: @jktdelicacy
Varian Penyajian Chicken Katsu
Kini chicken katsu mudah ditemukan dalam berbagai bentuk penyajian. Bagian dada atau paha filet (tanpa tulang) jadi bagian favorit untuk membuat chicken katsu. Beberapa varian penyajian chicken katsu yang umum dijumpai adalah:
Chicken katsu dengan saus dan sayuran
Karena ayamnya sudah dibumbui, hidangan ini enak disantap langsung ditemani semangkuk nasi hangat. Di gerai restoran fast food Jepang misalnya, kamu bisa pesan chicken katsu bersama nasi didampingi sayuran dan mayones.
Sayuran yang disertakan berupa parutan kol yang dirajang halus. Chicken katsu juga disajikan bersama saus manis gurih dan sedikit asem yang mirip Worchestershire sauce (kecap Inggris).
Photo source: @loveybel_
Chicken katsudon
Rice bowl jadi salah satu makanan populer yang mudah dijumpai di Jepang. Mulai dari konbini atau convenience store, restoran cepat saji, sampai restoran besar. Nah, chicken katsudon di Jepang punya beberapa variasi yang berbeda-beda di setiap daerah.
Namun, varian paling digemari adalah semangkuk nasi dengan potongan chicken katsu di atasnya dengan siraman kuah manis gurih yang berisi bawang bombay dan telur.
Photo source: @mydailyfoodjournal_
Chicken katsu curry
Kare Jepang memiliki citarasa khas yang lebih ringan dibandingkan kari India. Terdapat beragam jenis kare, tetapi umumnya memakai kentang, wortel, dan bawang bombai, serta potongan daging ayam/sapi/babi.
Selain nasi, udon dan ramen jadi menu kare yang tak kalah enak. Apalagi, ditambah chicken katsu. Katsu sedikit melembut saat terkena saus kare sehingga kamu bisa menggigit daging ayam dengan lebih mudah.
Photo source: @tokyobelly
Katsu sando
Sesuai namanya, katsu sando adalah sandwich ala Jepang yang berisi potongan daging yang dibalur tepung roti dan digoreng sampai coklat keemasan. Meski tonkatsu alias daging babi goreng lebih sering jadi isian sando, chicken katsu juga bisa kok.
Setelah dilapisi dengan saus tertentu, tekstur lembut roti dan daging beserta renyahnya lapisan luar chicken katsu segera berpesta dalam mulut saat digigit. Tambahkan sayuran seperti irisan kol untuk memperkaya tekstur sando. Enak dan kenyang!
Photo source: @ranchi.amsterdam
Cara Mudah Bikin Chicken Katsu
Mau coba bikin chicken katsu sendiri di rumah? Gampang banget kok! Pertama, tentukan dulu mau pake ayam bagian mana. Jika ingin lebih sehat dan rendah kalori, sebaiknya pilih filet dada ayam. Namun, pake filet paha bakal menghasilkan chicken katsu yang lebih juicy.
Lalu, siapin bahan-bahan berikut, seperti dikutip dari Just Try and Taste.
Photo source: @jua.bkk
Bahan-bahan
- 2 buah dada/paha ayam filet
Bumbu marinasi
- 3 sdm kecap asin Jepang
- ½ sdm gula palem bubuk
- ½ sdt jahe parut
- 2 siung bawang putih, haluskan
- ½ buah bawang bombay parut
- 50 ml air
Bahan tepung pelapis
- 2 sdm tepung terigu
- 3 sdm tepung tapioka/sagu
- 1 sdm tepung maizena
- 2 sdt bubuk cabe (opsional)
- ½ sdt bubuk lada
Bahan lain
- 2 butir telur, dikocok lepas bersama 1 sdm kecap asin
- Tepung roti kasar
- Minyak goreng
Cara membuat
- Setelah dada ayam bersih, iris tipis ayam. Lalu, pukul perlahan dengan ulekan atau alat pemukul sampai ayam melebar dan pipih.
- Rendam ayam dalam bumbu marinasi. Simpan minimal 1 jam di chiller atau maksimal semalaman.
- Tiriskan ayam, keringkan permukaan basah memakai tisu dapur.
- Aduk rata semua bahan pelapis di wadah datar. Siapkan juga kocokan telur dan tepung roti.
- Masukkan dada ayam ke tepung pelapis, tekan-tekan sampai semua bagian tertutupi tepung.
- Celupkan ayam ke kocokan telur, kemudian gulingkan ayam ke tepung roti hingga ayam terlumuri tepung roti secara merata. Lakukan sampai potongan ayam habis.
- Panaskan minyak agak banyak. Goreng ayam pada setiap sisi hingga kuning kecoklatan. Hindari menaruh terlalu banyak ayam saat menggoreng karena bisa mengurangi kerenyahan ayam.
- Setelah matang, tiriskan ayam. Potong menjadi beberapa bagian lebih kecil, sajikan selagi hangat bersama nasi, salad, saus mayones, dan saus sambal.
Photo source: @riceworkshop
Gimana, gampang kan? Oya, buat membumbui ayam bisa juga cuma pake bubuk lada dan garam. Tepung pelapis pun boleh kamu ganti dengan tepung bumbu serbaguna. Tinggal atur sesuai selera, berikut cara penyajiannya.
Jadi, kamu mau makan chicken katsu di restoran atau bikin sendiri di rumah, Nibblers?