Photo source: kitchenplatter.com
Kopi itu salah satu minuman yang nenangin dan bermanfaat banget. Di satu sisi, kamu pasti pernah dong menyeruput kopi dengan tujuan ngerasain kenikmatan kopi yang kamu pilih dan entah gimana itu bisa bikin kamu calm dan relax banget. Tapi di sisi lain, kamu pasti pernah juga memanfaatkan segelas kopi buat bikin kamu terjaga saat malam, entah itu karena harus belajar buat ujian atau ngerjain kerjaan setumpuk. Yang jelas ngopi itu udah jadi salah satu kegiatan wajib yang harus dilakuin setiap hari buat banyak orang deh. Nah ngomong-ngomong soal kopi, kamu pasti udah pernah denger dong cerita lucu tentang asal kopi? Menurut legenda, kopi pertama itu ditemukan oleh seorang gembala kambing saat ia melihat kambing-kambingnya ‘dancing’ waktu nggak sengaja makan biji berwarna kemerahan yang kemudian diketahui kalau itu salah satu biji kopi.
Kalau jaman sekarang macam-macam kopi sih udah banyak banget ya. Salah satu cara brewing kopi yang banyak penggemarnya sekarang adalah mencampurnya dengan susu. Nah, campuran kopi dan susu sendiri juga bervarian. Sampai-sampai ada banyak orang yang clueless waktu liat menu di coffee shop dan nggak ngerti apa bedanya Cappuccino dengan Latte atau Mocha. Meski semua itu terdiri dari bahan yang sama, rasanya berbeda lho. Buat ngebantu kamu, kita udah bikinin daftar nih tentang 5 jenis kopi populer agar kamu bisa paham bedanya dengan lebih baik lagi dan tahu jenis kopi mana sih yang sebenarnya sesuai dengan seleramu. Yuk, langsung aja disimak!
1. Cafe Latte
Photo source: mashable.com
Latte atau Cafe Latte sering kali dianggap sebagai kopi milky yang lebih terasa susunya dibandingkan dengan Cappuccino. Well, itu memang benar sih, tapi sebenarnya perbedaannya dengan Cappuccino lebih dalam daripada itu. Kunci menghasilkan Latte yang bener-bener mantap terletak pada saat proses steaming susunya (susu dihangatkan dengan uap air, seperti dikukus). Proses steaming ini tujuannya untuk menghangatkan susu sesuai dengan suhu yang diinginkan dan untuk menghasilkan micro foam. Micro foam sendiri dihasilkan saat udara masuk ke dalam susu saat sedang dihangatkan dan proses itu juga menimbulkan bunyi “hisss” yang biasanya kamu dengan di coffee shop. Dengan tekstur micro foam yang sempurna itulah kemudian barista bisa menciptakan Latte art yang terkenal itu. Kalau mau dijabarkan, secangkir Latte itu terdiri dari:
- 2/6 Espresso shot
- 3/6 susu
- 1/6 micro foam
2. Cappucino
Photo source: natgeoterrafirmacoffee.com
Cappucino merupakan minuman tradisional Italia yang bagian atasnya dipenuhi dengan froth (buih) susu dan taburan bubuk coklat yang menambah kelezatan dan kecantikan Cappuccino. Namun, definisi Cappuccino sebenarnya lebih dari sekedar buih dan bubuk coklat. Yang membuatnya khas adalah perpaduan pas antara Espresso, susu, dan foam. Ukurannya seperti ini:
-1/3 Espresso
- 1/3 steamed milk
- 1/3 milk froth
3. Flat White
Photo source: pixabay.com
Banyak pecinta kopi yang mendefinisikan Flat White sebagai Latte dalam porsi yang lebih kecil. Ada juga yang bilang, bedanya Flat White dengan Latte terletak di banyaknya Espresso yang digunakan. Kalau Flat White menggunakan single shot Espresso saja, sedangkan Latte pakai double shots Espresso. Lainnya beranggapan kalau Flat White selalu disajikan dalam cangkir yang lebih kecil dibandingkan Latte. Well, pendapat-pendapat tersebut mungkin ada benarnya karena setiap cafe bisa berkreasi dengan Flat White sesuai dengan interpretasi mereka masing-masing.
Tapi sebenarnya perbedaan mendasar antara Flat White, Latte, dan Cappuccino terletak di proses barista mempersiapkan dan menuang susunya. Tapi sebelumnya, kita harus tahu kalau steamed milk itu terdiri dari:
a. Susu cair panas yang terletak di dasar pitcher.
b. Velvet microfoam yang letaknya di tengah pitcher (bentuknya seperti bubbles kecil).
c. Buih susu yang lebih besar dan kaku.
Nah, Flat white itu terdiri dari espresso dan velvet microfoam. Saat diminum, yang dominan adalah rasa kuat dari espresso. Namun tetap terasa creamy dan lembut karena ada velvet microfoam susu. Jadi bisa dibilang, rasanya tidak seringan latte dan cappuccino. Minuman yang berasal dari Australia dan New Zealand ini sangat digilai coffee lovers di negara asalnya lho.
4. Piccolo Latte
Photo source: spicerover.wordpress.com
Piccolo memang disajikan dalam cangkir yang kecil, tapi jangan meremehkan enaknya jenis kopi ini. Dasarnya Piccolo Latte ini adalah Ristretto shot yang berasal dari ekstrak Espresso yang menghasilkan cairan sekitar 15-20 ml . Ristretto merupakan bagian terbaik dari proses ekstraksi Espresso karena teksturnya lembut dan kadar asamnya pun sedikit akibat lamanya proses ekstraksi. Jadi untuk membuat secangkir Piccolo Latte, kamu membutuhkan single Ristretto shot dan sekitar 100ml steamed milk. Biasanya ini disajikan di cangkir kopi yang mungil. Rasa yang dihadirkan dalam secangkir Piccolo terasa kuat Ristretto-nya, namun tetap ada legitnya susu yang terkadang muncul.
5. Mocha
Photo source: chocolatemoosey.com
Lain lagi dengan Mocha, varian kopi yang satu ini merupakan kombinasi dari coklat dan Espresso yang menghasilkan rasa manis, kuat, dan nikmat dalam satu tegukan. Mocha yang enak biasanya menggunakan dark chocolate yang dicampur dengan seduhan Espresso, lalu diaduk, kemudian disajikan dengan Latte style steamed milk. Rasa Mocha yang menggunakan dark chocolate biasanya tidak terlalu manis dibandingkan dengan Mocha yang menggunakan milk chocolate atau chocolate syrup. Minuman ini juga cocok disajikan dengan tambahan whipped cream di atasnya.
Kamu juga pasti pernah menemukan menu Mochaccino dan Mocha Latte di coffee shop kan? Nah, kalau Mochaccino itu adalah Cappuccino yang ditambah unsur coklat, bisa pakai chocolate syrup atau beberapa batang coklat. Sedangkan Mocha Latte adalah Latte dengan tambahan coklat.
Jadi begitulah bedanya Latte, Cappuccino, Flat White, Piccolo, dan Mocha. Mau praktekkin ‘ilmu’ ini di coffee shop? Temukan coffee shop paling enak se-Jakarta dulu yuk di Nibble. Klik di sini untuk info lengkap seputar Nibble.