1. Warna Daging Berbeda
source: istockphoto
Dari segi warna, kedua daging nampak sangat berbeda lho. Daging sapi memiliki warna merah yang khas dan cerah. Sedangkan daging babi warnanya cenderung merah pucat, bahkan cenderung menyerupai warna daging unggas seperti ayam dan kalkun. Dikutip dari Healthline, warna pucat dari daging babi tersebut karena kandungan mioglobin (myoglobin) di dalamnya lebih sedikit dibanding daging merah lain. Mioglobin sendiri merupakan protein dalam jaringan otot yang mengikat oksigen sehingga dapat digunakan untuk energi. Meskipun menyerupai daging unggas, tapi daging babi tetap tergolong daging merah karena mioglobinnya tetap lebih tinggi dibanding ayam, kalkun, dan sejenisnya.2. Tekstur Daging Sapi Lebih Padat
source: freepik
Daging sapi memiliki protein pada jaringan otot (mioglobin) yang lebih tinggi dibandingkan daging babi. Oleh karena itu, tekstur daging sapi lebih padat, keras, dan liat seperti umumnya daging merah. Sedangkan daging babi teksturnya cenderung lebih lembek dan mudah diregangkan. Serat dalam daging sapi juga lebih kasar dan terlihat jelas. Guratan garis serat tersebut akan semakin mudah dilihat saat diregangkan.3. Penampakan Lemak Dagingnya Berbeda
source: istockphoto
Daging babi punya lapisan lemak yang lebih banyak dan tebal serta tekstur lemaknya elastis. Ketika dimasak, jaringan lemak pada babi akan lebih cepat lumer. Penampakan lemak pada babi akan lebih terlihat di bagian perut (pork belly) di mana antara daging dengan lemaknya membentuk lapisan-lapisan yang khas. Sedangkan pada daging sapi, lemaknya akan lebih kaku serta kasar jika dipegang. Lemak sapi juga tidak mudah lumer ketika dimasak. Secara garis besar daging terlalu terlihat berlemak, namun ada juga beberapa jenis seperti kobe dan wagyu yang lemak dagingnya membentuk motif yang khas seperti marmer (marbling).4. Kedua Daging Memiliki Aroma Khas
source: istockphoto
Jika kalian masih ragu membedakan kedua jenis daging, cara berikutnya yang bisa kalian gunakan adalah dengan menciumnya. Kedua daging sama-sama punya aroma khasnya masing-masing. Daging babi memiliki aroma amis khas yang langsung dapat dideteksi ketika menciumnya. Sedangkan daging sapi aromanya lebih menyerupai aroma anyir darah yang bercampur dengan daging. Akan tetapi cara membedakan berdasarkan aroma ini cukup sulit dilakukan buat mereka yang belum terbiasa mencium aroma masing-masing daging.5. Hasil Setelah Dimasak akan Berbeda
source: istockphoto
Penampakan kedua daging setelah dimasak akan terlihat jauh berbeda lho. Sedikit mengulang pada ciri yang pertama, karena kandungan mioglobin dalam daging babi lebih rendah, maka warnanya dagingnya setelah dimasak akan lebih putih. Tekstur daging babi masak yang diiris-iris mirip dengan daging ayam dan kalkun pada bagian breast atau dada. Sedangkan pada daging sapi, warnanya akan cenderung berubah menjadi coklat dengan aksen warna merah daging di dalamnya. Daging sapi setelah dimasak juga lebih cenderung kering dan tidak terlalu terlihat basah berlemak. Nah, itu tadi Nibblers sedikit tips membedakan antara daging sapi dan daging babi. Bagi kalian penganut keyakinan yang melarang mengonsumsi salah satu dari dua jenis daging tersebut, semoga panduan singkat ini dapat membantu ya!