Koki ternama, perancang busana, pencinta kuliner dan seni, serta para dermawan bersatu dalam “East Meets West” charity dinner yang diadakan pada 4 September 2019 dengan tujuan menggalang dana bagi perbaikan sekolah-sekolah yang ada di Nusa Tenggara Timur bersama dengan Happy Hearts Indonesia.
Charity Dinner ini akan diadakan di Grand Hyatt Hotel Jakarta, dengan tujuan untuk mengumpulkan donasi bernilai lebih dari Rp370 juta melalui penjualan tiket, sponsor dan pelelangan barang. Seluruh profit akan diperuntukkan bagi peningkatkan kualitas belajar anak-anak di Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Charity dinner ini bekerja sama dengan 6 koki ternama asal Indonesia, Perancis, Polandia, Korea dan Cina. Mereka adalah ekspertis kuliner Indonesia William Wongso, Gilles Marx, Yvonne Yuen, Narae Hahn, Adam Szczechura, dan Frans Sumeigo.
Zamri Mamat, GM Marketing Plaza Indonesia, menjelaskan bahwa setelah absen selama 2 tahun, akhirnya program ini bisa kembali diadakan.
“Setelah absen 2 tahun, acara ini kembali kami adakan dengan menggunakan konsep baru. Menghadirkan 6 Chef ternama, para Chef ini nantinya akan memasak seluruh hidangan selama acara berlangsung, mulai dari appetizer hingga desserts,” jelas Zamri.
Dalam Charity Dinner ini, setiap kursinya dijual dengan harga Rp3.000.000 dan satu meja dengan 10 kursi dijual dengan harga Rp30.000.000. Selain itu, dijual pula seat khusus yang diperuntukan bagi penggemar masing-masing Chef, dimana setiap kursinya dijual dengan harga Rp2.400.000.
Yang menarik, dari 120 kursi yang dijual, saat ini hanya tinggal tersisa 12 kursi lagi.
Charity dinner ini sendiri akan dihadiri oleh 100 pencinta seni dan kuliner, dan menghadirkan penampilan spesial oleh Budi Haryono, Chappy Hakim, Deddy Kusuma, Robert Yonathan, dan Rudy Akili untuk memeriahkan acara ini.
Bawa Sajian Spesial
Tema East Meets West diusung pada pagelaran amal kali ini dikarenakan masing-masing Chef merepresentasikan masing-masing jenis makanan. Dalam acara nantinya, akan tersedia makanan dari Indonesia, Cina, Korea, Polandia, dan Perancis.
Ana, perwakilan dari AMUZ Restaurant, menyambut baik ide dari Plaza Indonesia.
“Ini kali kedua kami dari AMUZ ikut serta dalam acara semacam ini. Kami berterimakasih kepada Plaza Indonesia dan Happy Hearts karena sudah mempercayai kami. Untuk itulah kami secara khusus akan menghadirkan konsep makanan fusion pada kesempatan kali ini,” ungkap Ana.
Untuk main course sendiri pada ajang kali ini memang hanya tersedia satu pilihan. AMUZ secara khusus akan menyajikan main course yang diberi nama AMUZ steamed coral grouper fillet, vermouth mushroom fricassee, clams, and smoked asparagus emulsion.
Senada dengan AMUZ, Yvonne Yuen, salah satu Chef yang berpartisipasi, juga menganggap acara ini sangat spesial.
“Saya melihat acara ini bukan hanya untuk anak-anak saat ini, namun juga akan sangat berguna juga ke depannya. Saya senang bisa turut serta membantu program ini,” tegas Yvonne.
Pada acara ini, Yvonne Yuen secara khusus membawakan makanan speciality miliknya, yaitu chinesse food. Salah satu makanan yang akan dihadirkan adalah chinesse noodle, yang merupakan simbol keberkahan yang tidak pernah putusdengan menu seperti you po la mien.
Selain itu, Chef-Chef lain juga membawa menu-menu spesial, seperti
forest curd, truffle paste, shimeji, buckwheat, wheat grass dust oleh Chef Adam dan rujak Aceh, soft shell crab oleh Chef William. Selain itu, menu layered chocolate Pidie Aceh, white chocolate sheet, croquant, crumb short bread, Bali vanilla cream and raspberry sorbet juga telah disiapkan oleh Chef Igo.
Tak Cuma Kuliner
Selain itu untuk mendukung misi Happy Hearts Indonesia dalam memberikan harapan dan kesempatan bagi anak-anak yang hidup di daerah tertinggal, perancang busana Patrick Owen berkolaborasi dengan EmTe (Muhammad Taufiq) dalam melelang 2 karya seni mereka yang terinspirasi oleh kultur Papua.
Patrick Owen, mengatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting dilakukan secara berkesinambungan.
“Saya percaya bahwa pencerahan pikiran yang dilakukan oleh Happy Hearts Indonesia merupakan hal yang sangat penting dan berarti. Saya bangga bisa terlibat bersama-sama dalam menciptakan perubahan bagi anak-anak kita. Program semacam ini perlu untuk dilakukan secepatnya,” jelas Patrick.
Turkish Airlines juga ikut serta dengan mendonasikan empat tiket penerbangan business class ke Coppadocia dan Istanbul dengan kesempatan menginap 2 malam di hotel bintang 5 di kedua kota, sebagai bagian dari dukungan mereka.
Dengan dukungan yang saat ini diberikan oleh donor dan mitra, Happy Hearts Indonesia sudah membangun kembali lebih dari 160 sekolah yang menguntungkan lebih dari 50,000 anak di penjuru Indonesia.
“Setelah kami berkeliling Indonesia, salah satu impact paling besar yang bisa kita lakukan adalah dengan membangun sekolah. Banyak sekolah di Indonesia, khususnya NTT, yang tidak layak. Selama ini masalah pendanaan selalu menjadi masalah utama. Untuk itu kami sangat berterimakasih kepada Plaza Indonesia,” tutup Lusman Yunarto, Development Manager Happy Hearts Indonesia.