1. Tetap Mempertahankan Konsep Lama
Meskipun sudah dikenal masyarakat Surabaya secara luas, kamu tetap akan menjumpai tampilan kedai yang sederhana. Es Coklat Tambah Umur ini sampai sekarang masih berjualan secara kedai tenda di pinggir jalan. Tampilan sederhananya gak menghalangi orang untuk selalu datang dan menjadi pelanggan setianya.source: @escoklat_tambahumur1950
Dilansir dari Detik.com, saat ini bisnis Es Coklat Tambah Umur sudah dipegang oleh generasi kedua. Sebelumnya sejak tahun 1950, pendiri dari usaha ini sudah merintis dagangannya dengan berjualan menggunakan gerobak kayu. Setelah penjual pertamanya wafat tahun 2006 lalu, usaha ini akhirnya diteruskan oleh anak-anaknya. Demi memastikan keaslian rasanya, pemilik saat ini mengklaim tetap mempertahankan resep asli dari sang ayah. Mulai dari penggunaan bahan cokelat yang sama hingga penentuan takaran gulanya, semua dilakukan sesuai dengan apa yang sang ayah dulu lakukan. Penjual saat ini juga mengutarakan bahwa bahan gula maupun cokelatnya asli dan merupakan bahan pilihan. Namun, sang pemilik saat ini enggan membeberkan lebih jauh resep dan cara meraciknya karena merupakan rahasia usaha keluarga.2. Rasa Es Cokelatnya Enak dan Menyegarkan
Popularitas Es Coklat Tambah Umur memang terbukti dan dapat dilihat langsung dengan banyaknya pembeli yang datang. Bahkan sang penjual mengaku bahwa per hari bisa menghabiskan 2 tong es ukuran sedang. Omzet yang dihasilkan pun kurang lebih sebesar Rp 3 juta/hari. Padahal menu minuman yang tersedia di sini juga hanya ada satu macam saja, yakni es cokelat. Meski terkesan sederhana, kualitas es cokelat yang disajikan nggak bisa diremehkan begitu saja. Perpaduan rasa cokelat dengan es batunya begitu menyegarkan, apalagi kalau diminum siang hari di tengah teriknya matahari Surabaya. Kamu akan bisa merasakan sendiri perpaduan manis dan sedikit getir dari bubuk cokelat yang tertinggal di mulut. Namun rasa es cokelatnya akan lebih nikmat lagi jika disantap bersama roti sobek.source: @surabayafoodies
Potongan roti sobeknya pun lumayan tebal dan mengenyangkan. Cara menikmatinya masih seperti gaya menyantap orang tua zaman dulu, yakni rotinya dicelup ke dalam es cokelatnya. Tambahan lain yang tersedia adalah aneka gorengan seperti tahu, ote-ote (bakwan), dan martabak telur yang bisa dipilih sesuai selera.3. Harganya Murah dan Gak Buka Franchise
Selain legendaris dan tetap otentik, faktor lain popularitas Es Coklat Tambah Umur adalah harganya yang relatif terjangkau. Bahkan untuk bisa menikmati segelas es cokelat yang segar, kamu cukup membayar Rp8.000 saja. Kalau ditambah dengan roti sobeknya hanya perlu menambah uang seharga Rp2.000. Lalu di tengah gempuran tren minuman kekinian, sampai saat ini pengelola juga mengaku nggak tertarik untuk membuka cabang dan franchise. Hal tersebut karena bisnis ini hanya dipegang oleh keluarga inti saja. Pengelolaannya dilakukan secara bergantian antara anggota keluarga.source: @escoklat_tambahumur1950
Meskipun ada tulisan tidak membuka cabang, ternyata Es Coklat Tambah Umur tetap bisa kamu temui di daerah Surabaya Barat, lho! Tepatnya di sekitaran kampus Unesa (Universitas Negeri Surabaya) dan melayani secara Drive Thru. Tapi tetap, pusat kedai mereka hanya ada di daerah Simokerto. Nah, itu dia kisah mengenai Es Coklat Panjang Umur yang sangat legendaris di Surabaya. Penasaran ingin mencoba? Langsung saja datangi kedainya di daerah Jalan Simokerto nomor 49 atau Drive Thru di dekat kampus Unesa. Jam operasionalnya cukup panjang kok dari pukul 8 pagi sampai 4 sore. Tunggu apalagi, dengan harga murah meriah kamu sudah bisa merasakan sensasi minuman lawas khas tempo dulu! Editor: Kristal Pancarwengi