Inside Story

Apa Itu Ganjang Gejang? Kepiting Mentah Korea yang Lagi Viral

by Leni Marlin | September 09, 2023

Apa Itu Ganjang Gejang? Kepiting Mentah Korea yang Lagi Viral

Beberapa waktu lalu, ada satu makanan yang viral di media sosial. Namanya ganjang gejang. Sekilas nggak terdengar familier, terutama buat kaum awam. Ternyata, ganjang gejang adalah hidangan tradisional Korea Selatan yang populer. Bahkan sebagai street food, ganjang gejang mudah dijumpai dan banyak dikonsumsi penduduk lokal di sana.

Sebenarnya, apa itu ganjang gejang? Ganjang gejang adalah makanan yang terbuat dari kepiting mentah. Tapi sebelum disantap, bahan ini difermentasi dulu dengan kecap atau ganjang. Buat yang belum tahu, Korea Selatan memiliki jenis hidangan yang disebut jeotgal, makanan fermentasi yang biasanya berbahan aneka produk laut.

ganjang-gejang-adalah-01

Photo source: @jungmistagram

Sejarah Ganjang Gejang

Hidangan jeotgal lazim disajikan dengan nasi. Ganjang gejang sendiri akan terasa makin lezat saat dikombinasikan dengan nasi dan nori. Nama “gejang” sedikit banyak telah menggambarkan hidangan ini. “Ge” artinya kepiting dan “jang” artinya saus atau bumbu.

Gejang diolah dengan metode tradisional. Caranya dengan mengasinkan kepiting segar ke dalam bumbu kecap. Bahkan ada yang masih menggunakan kepiting hidup. Varian menu ini umum disebut ganjang gejang. Ada juga gejang versi pedas atau yangnyeom gejang. Kepiting segar direndam dalam saus bubuk cabai.

ganjang-gejang-adalah-02

Photo source: @kvmann

Tadinya ganjang gejang selalu dibuat dari kepiting jenis chamge atau Chinese Mitten Crab. Karena populasi kepiting chamge semakin berkurang, penduduk Korea Selatan mencari alternatif lain. Mereka mencoba mengolah kepiting air asin. Ada opsi kepiting kuda dan kepiting dayung asia.

Rasa utama dari ganjang gejang adalah gurih yang pas di lidah. Apalagi saat kamu menyantap telur dan mustard kepiting, rasanya begitu spesial. Aroma ganjang gejang yang terbuat dari kepiting jenis chamge biasanya lebih strong.

Kepiting jenis chamge harus difermentasi selama berbulan-bulan untuk menghasilkan kelezatan sempurna karena kulitnya yang tebal. Supaya semakin perfect, kualitas kepiting juga harus benar-benar bagus dan segar.

Berbeda dengan ganjang gejang dari kepiting air asin. Cita rasanya cenderung manis dan agak asam. Ukuran kepiting pun lebih besar. Dagingnya biasanya memiliki tekstur yang lebih padat. Selain itu, waktu pengolahan kepiting lebih singkat, hanya sekitar satu minggu.

Biasanya seluruh bagian kepiting akan direndam dalam bumbu marinasi, dari cangkang hingga capit. Sebelumnya kepiting harus dibersihkan dengan benar. Setelah itu, saus kecap yang telah dididihkan dituangkan di atasnya. Proses mendidihkan saus diulangi sampai tiga kali sebelum ganjang gejang siap dikonsumsi.

Dikutip dari Gyuhap Chongseo, olahan gejang ternyata udah ada sejak abad ke-17, lho! Pada masa Dinasti Jeoseon, gejang merupakan hidangan yang dianggap spesial. Selama berpuluh-puluh tahun, gejang kerap disajikan sebagai banchan atau hidangan pendamping untuk makanan raja-raja.

ganjang-gejang-adalah-03

Photo source: @kvmann

Di Korea Selatan, ganjang gejang adalah hidangan yang sangat terkenal. Menu ini bisa dijumpai di banyak tempat, salah satunya Kedai Honglim Banchan milik Gunsook Jung. Lokasi kedai tersebut ada di Pasar Gwangjang, Korea Selatan. Kedai Honglim Banchan bahkan pernah diliput dalam serial Street Food Asia di Netflix.

Gunsook Jung bercerita, kedai itu awalnya dibuka pada 1952 oleh sang nenek. Saat itu, Korea Selatan sedang melewati masa sulit karena terdampak perang. Makanan menjadi prioritas utama bagi mereka. Karena nggak memiliki lemari pendingin, makanan lebih sering diawetkan dengan cara diasinkan.

Ternyata banyak orang yang menyukai hidangan jeotgal yang disajikan sang nenek. Itu pula yang mendorong mereka untuk tetap menjual ganjang gejang sampai sekarang.

Alasan Ganjang Gejang Disukai

Pertanyaannya, apakah harus terbang ke Korea Selatan untuk mencicipi ganjang gejang yang legendaris itu? Ternyata, ada sejumlah tempat makan ganjang gejang di Jakarta. Biasanya makanan ini bisa ditemukan di restoran Korea yang menyajikan menu-menu bercita rasa autentik.

Salah satu di antaranya, Namo Korean Seafood BBQ. Selain dapat menikmati hidangan seafood BBQ yang sedap, di tempat ini kamu juga bisa mencicipi ganjang gejang. Mau yang varian original maupun yangnyeom gejang, keduanya tersedia di Namo.

Ganjang gejang pun bisa kamu santap di rumah, lho! Caranya dengan memesan paket kepiting yang telah dimarinasi di Kimchi Heaven. Mereka menyediakan kepiting super segar yang gemuk dan punya telur. Kepiting juga udah dibersihkan sehingga bisa langsung dimakan. Rasanya tetap segar dan nggak amis.

Tempat lain yang bisa kamu kunjungi untuk mencicipi ganjang gejang adalah Halo Seoul. Meski cita rasanya telah disesuaikan dengan selera masa kini, hidangan ganjang gejang di restoran ini nggak kalah juara. Restoran Halo Seoul juga sudah terkenal di kalangan pecinta Korean food.

ganjang-gejang-adalah-05

Photo source: LouisAurora

Yang bikin banyak orang tertarik mencicipi makanan ini adalah rasanya yang lezat dan unik. Meski nggak dimasak, ganjang gejang sama sekali nggak mengeluarkan aroma amis yang mengganggu. Daging kepiting yang lembut selalu menjadi bagian favorit, termasuk juga telurnya.

Tapi gimana dengan kehalalan makanan ini? Menurut LPPOM MUI, selama nggak dicampur dengan bumbu atau bahan makanan lain yang bersifat tidak halal, ganjang gejang boleh-boleh saja dikonsumsi. Pasalnya, kepiting sebagai bahan utamanya merupakan jenis seafood yang termasuk dalam kategori halal.

Tahukah kamu, ganjang gejang juga kerap dijuluki bapdoduk? Artinya, si pencuri nasi. Julukan ini sama sekali nggak keliru. Saat memesan ganjang gejang, kamu akan kesulitan mengontrol selera makan karena pengen nambah nasi terus-terusan.

Nah, makin tertarik kan untuk mencicipi ganjang gejang? Nibble punya rekomendasi tempat makan ganjang gejang yang enak di Jakarta nih. Yuk, segera cobain biar nggak penasaran!