Diet bebas gluten alias gluten free diet semakin populer beberapa waktu belakangan ini sebagai cara menurunkan berat badan. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran akan masalah akibat gangguan gluten. Pada gilirannya, hal tersebut semakin meningkatkan pangsa pasar akan produk makanan berlabel gluten free ini.
Gluten pada umumnya digunakan untuk memberikan tekstur kenyal dan elastis pada adonan makanan. Tapi perlu diketahui bahwa gluten bukanlah zat tambahan dalam makanan, komponen ini merupakan kandungan alami dalam makanan-makanan tertentu. Tapi meski gluten tergolong aman dikonsumsi, kandungannya juga bisa membahayakan kesehatan bila dikonsumsi secara berlebihan.
Source: Istockphoto
Yang jadi pertanyaan sekarang yaitu, apakah pola diet gluten free benar-benar baik buat semua orang? Bagi beberapa kondisi medis tertentu, mengonsumsi makanan mengandung gluten memang bisa berbahaya. Tapi gak semua kondisi mengharuskan untuk sama sekali melarang konsumsi gluten.
Pengetahuan yang salah malah akan menyebabkan penerapan pola diet bebas gluten yang salah kaprah. Oleh karena itu, berikut ini yang harus kamu ketahui sebelum menerapkan diet bebas gluten atau gluten free diet.
Apa sih Pengertian Gluten Free?
Orang-orang yang menerapkan pola diet gluten free artinya mereka mengurangi atau bahkan tidak sama sekali mengonsumsi makanan ber-gluten. Lalu apa sih sebenarnya gluten itu sendiri?
Source: Istockphoto
Dikutip dari Healthline dan HelloSehat, gluten sebenarnya merupakan salah satu jenis keluarga protein utama dalam makanan yang disebut juga sebagai prolamin. Secara alamiah, kandungan jenis protein ini terdapat dalam bahan biji-bijian seperti gandum, barley (jelai), dan gandum hitam (rye). Umumnya jenis protein utama atau prolamin dalam gluten adalah jenis glutenin dan gliadin.
Berasal dari kata Glue (lem), gluten berfungsi menyatukan makanan guna mempertahankan bentuknya. Saat tercampur dengan air, protein gluten akan membentuk jaringan lengket yang mempunyai konsistensi layaknya sebuah lem. Sifat seperti inilah yang dibutuhkan dalam proses pembuatan roti supaya adonannya elastis, kenyal, dan bisa mengembang saat dipanggang.
Meskipun mampu membuat tekstur makanan jadi lebih kenyal, tapi gluten tergolong komponen yang tidak mengandung nutrisi penting bagi tubuh. Protein ini bahkan bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan terhadap orang-orang tertentu.
Efek Samping Gluten Bagi Kesehatan
Efek samping gluten bagi kesehatan mungkin tidak akan dirasakan oleh semua orang. Akan tetapi dampak buruknya bisa sangat buruk bahkan berbahaya bagi orang-orang yang mempunyai kondisi medis tertentu. Seperti contohnya bagi penderita alergi gandum dan penyakit celiac.
Source: Istockphoto
Bagi penderita penyakit celiac atau celiac disease, protein gluten yang bersifat kenyal tersebut tidak akan dicerna secara sempurna. Bukan hanya sekedar tidak tercerna dengan baik, tubuh justru mendeteksinya sebagai sebuah ancaman. Hasilnya tubuh malah memproduksi antibodi yang menyerang balik lapisan dinding usus halus, sehingga terjadi pembengkakan dan kerusakan pada jaringannya.
Dari proses tersebut, muncul berbagai gejala penyakit celiac atau celiac disease tersebut. Contohnya seperti diare, anemia, ruam pada kulit, hingga sakit pada tulang setiap kali mengonsumsi makanan mengandung gluten. Ada teori yang menyakini bahwa sistem pencernaan manusia belum berevolusi untuk bisa mencerna gluten dalam jumlah banyak.
Aturan dalam Menerapkan Diet Gluten Free
Jika kamu mengalami kondisi intoleransi gluten dan penyakit celiac, maka disarankan untuk menjalankan program diet gluten free. Kamu bisa menerapkan pola makan yang bebas tidak sama sekali mengonsumsi gluten dalam bentuk apapun.
Source: Istockphoto
Caranya dengan menghindari konsumsi bahan makanan bertepung gandum seperti roti, pasta, atau mie. Jenis serealia seperti oats juga minuman bir yang mengandung malt dari olahan gandum juga bisa mengancam kesehatanmu. Bahkan produsen makanan seperti kentang goreng beku, bakso dan sosis kemasan juga menambahkan tepung terigu sebagai salah satu bahannya.
Sebagai gantinya, kamu bisa membeli segala produk makanan yang sudah tertera label gluten free agar lebih aman. Pilih juga bahan makanan yang terbuat dari biji-bijian lain yang bebas kandungan gluten. Beberapa biji-bijian bebas gluten dan pilihan lain yang aman antara lain jagung, beras, kedelai, kentang, ubi, dan tepung tapioka.
Selain itu, imbangi juga pola konsumsi harianmu dengan asupan nutrisi dan gizi yang seimbang. Perbanyak konsumsi makanan segar seperti sayur-sayuran, buah, kacang-kacangan, telur, daging rendah lemak, dan produk susu rendah lemak. Kurangi juga konsumsi makanan olahan, daging olahan, dan produk makanan beku atau frozen food karena sering ditambah tepung gluten.
Gak Perlu Diet Kalau Gak Perlu
Diet bebas gluten memang bermanfaat bagi penderita penyakit celiac dan juga bisa membantu menurunkan berat badan. Akan tetapi, bagi orang yang tidak mengalami masalah intoleransi gluten, tidak perlu untuk melakukan diet ini.
Source: Istockphoto
Perlu diketahui bahwa gandum utuh merupakan salah satu sumber makanan yang mengandung serat tinggi. Organ pencernaan tetap membutuhkan asupan serat ini agar bisa berfungsi secara baik. Gandum utuh juga mengandum mineral, vitamin, protein, dan karbohidrat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Jadi alangkah baiknya kamu konsultasi dulu dengan dokter dan ahli nutrisi tepercaya sebelum melakukan diet gluten free. Jika sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda mengalami penyakit celiac dan intoleransi gluten, lebih baik diet ini tidak perlu dilakukan. Kamu bisa memilih program diet lainnya yang juga bermanfaat baik bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.