Photo source: Pixabay
Bumbu ini digunakan pada berbagai makanan, dari camilan seperti tteokboki hingga ayam goreng Korea. Rasanya pedas manis dengan aroma yang khas, membuat kojhucang menjadi favorit bahkan bagi mereka yang nggak lagi demam Korea. Bahan-bahan untuk membuatnya terdiri dari cabai, beras tumbuk, bubuk kue beras, bubuk fermentasi kedelai, dan bubuk cabai merah. Orang-orang di Korea Selatan biasanya membuat sendiri saus dan menyimpannya di wadah tertutup agar awet.Asal Gochujang
Photo source: Pixabay
Nama saus atau pasta kental ini terdiri dari dua kata yaitu gochu yang berarti cabai dan jang yang berarti bumbu. Sedikit beda sama saus pada umumnya, bentuk bahan makanan ini lebih mendekati pasta. Dengan menggunakan sedikit aja, kamu udah dapat rasa yang cukup kuat. Karena cukup kental, nggak jarang bumbu ini harus dilarutkan dulu dalam air atau kuah supaya menyatu dengan makanan. Gochujang bisa dibilang cukup sehat karena kandungannya memiliki capsaicin, sebuah kandungan yang ditemukan pada cabai pedas. Menurut The Spruce Eats, capsaicin memiliki kemampuan sebagai antiradang dan bisa berfungsi sebagai pain reliever. Kandungan lain yang ada pada pasta Korea ini adalah vitamin C, vitamin B2, protein, dan betakaroten. Walaupun mungkin tidak memenuhi nutrisi harian, tapi paling nggak pedasnya berbanding dengan kandungannya yang cukup baik. Penggunaannya ditemukan sejak abad ke-18, bersamaan dengan ditemukan variasi makanan lain berbahan dasar saus ini. Saking lamanya, makanan dengan saus pedas ini sepertinya sudah mengakar dan setiap rumah tangga pasti memilikinya.Makanan Korea dengan Gojhucang
Variasi makanan dengan saus ini banyak sekali dan tersebar menjadi makanan khas Korea Selatan. Selain ayam goreng dan tteokboki, apa lagi kreasinya?1. Bibimbap
Photo source: Wikipedia
Bibim berarti mencampur dan bap memiliki arti nasi. Secara harfiah, bibimbap adalah makanan yang dibuat dengan mencampur nasi. Sering kali, lauk pendampingnya adalah apa pun yang ada di dapur: sayuran atau daging. Nasi panas dimasukkan ke dalam mangkuk dan diberikan lauk pauk. Sentuhan terakhir, diberikan telur mentah di atasnya yang harus buru-buru diaduk agar bisa setengah matang dari panasnya nasi. Untuk menambah sensasi pedas, bibimbap bisa ditambah dengan saus kojhucang agar lebih menantang.2. Kimchi Jjigae
Photo source: Pixabay
Pasti kamu pernah mendengar kimchi, sayuran semacam sawi putih atau kol yang difermentasikan dengan rasa pedas. Nah, kimchi jjigae adalah olahan makanan kimchi dengan tambahan bahan seperti daging atau tahu. Dalam resepnya, kimchi jjigae juga menggunakan saus pedas khas Korea yang sedang kita bahas. Bagi orang Korea Selatan, kimchi sendiri merupakan kuliner yang cukup penting. Orang Korea memakannya secara langsung atau sebagai teman nasi. Kayaknya, ada yang kurang, deh, kalau mereka makan tanpa kimchi.3. Budae Jjigae
Photo source: Pixabay
Makanan ini dikenal juga dengan nama army stew, tapi bukan merujuk pada ARMY fans boyband, ya. Yang dimaksud dengan namanya adalah cara makan ini pertama kali dipakai di masa Perang Korea. Pada saat itu, mereka akan berkumpul lalu membuat masakan dengan menggunakan bahan apa saja yang mereka punya seperti mi, makanan kalengan, jamur, atau tahu. Semua makanan tersebut bisa ditambahkan dengan gojhucang yang bisa menambah tingkat kepedasan dan rasa. Memang sih, saus ini terdengar sangat pedas, tapi ada sedikit manis yang bisa menyeimbanginya. Gimana, kamu mau coba stok gochujang di rumah? Setelah makan yang pedas, kamu mungkin mau coba es krim khas Korea Selatan yaitu bingsu atau bing soo. Pasti menyegarkan, kan!