Jadi salah satu bahan pokok di dapur, tahu gak sih kalian apa bedanya antara gula pasir putih dan kuning? Saat berbelanja di pasar, sering banget kan kita dihadapkan pada dua macam tipe gula pasir yang beredar. Satu yang berwarna putih bersih dan satunya lagi berwarna agak kekuningan.
Perbedaan tersebut membuat kita bingung saat harus memilihnya, apalagi soal harga jualnya gak terlalu jauh berbeda. Nah, seringnya orang-orang cenderung menjatuhkan pilihan pada si gula pasir putih, karena terlihat lebih bersih dan sedap dipandang. Tapi justru beberapa orang mengatakan bahwa gula pasir yang warnanya agak kekuninganlah yang punya rasa lebih manis.
Makin bingung deh untuk menentukan pilihan jenis gula pasir mana yang harus kamu beli. Antara yang terlihat lebih bersih dan yang konon lebih manis. Lalu sebenarnya apa sih penyebab perbedaan warna pada gula pasir tersebut? Dan gula pasir mana yang sebaiknya kita pilih? Yuk simak jawabannya di bawah ini.
1. Penyebab Perbedaan Warna
Perbedaan paling nampak dari gula pasir putih dan kuning jelas kasat mata dari rona warnanya. Kenapa ya kok bisa ada perbedaan warna gula pasir tersebut?
Source: Istockphoto
Dikutip dari Sajiansedap, semua jenis gula pasir adalah hasil olahan tanaman tebu yang dibentuk sedemikian rupa. Saat dibuat, aslinya gula pasir tidaklah berwarna cerah, melainkan berwarna cokelat gelap. Ini dikarenakan cairan tebu sebagai bahan dasar pembuat gula, mengandung molasses seperti karamel yang berwarna cokelat. Cairan molasseslah yang memberi rasa manis pada gula.
Tapi, seiring perkembangan zaman, banyak orang yang meminta agar gula pasir berwarna lebih cerah. Akhirnya gula yang terbentuk dari molasses tersebut mengalami proses penyulingan ulang atau yang biasa disebut sebagai rafinasi.
Penyulingan atau rafinasi tersebut dilakukan untuk menghilangkan warna kuning kecokelatan tanpa menghilangkan rasa manisnya. Karena warna putih dianggap lebih bersih dan menggugah selera, maka gula rafinasi punya harga jual lebih tinggi serta lebih laku.
2. Kandungan Gizi
Source: Istockphoto
Sebetulnya, baik gula pasir putih dan kuning tetap punya kandungan gizi yang kurang lebihnya sama aja. Berdasarkan penelitian Departemen Pertanian Amerika Serikat, gula kuning mengandung sekitar 17 kkal per sendok teh. Hal itu berbanding tipis dengan gula pasir putih yang punya 16 kkal per sendok teh.
Karena masih ada kandungan molassesnya, gula kuning mengandung mineral tertentu, terutama kalsium, kalium, zat besi dan magnesium. Tapi mineral tersebut tetap saja jumlahnya hanya sedikit dan sangat kecil, sehingga tidak ada manfaat kesehatan yang nyata. Sedangkan gula pasir putih yang sudah dirafinasi, sudah tidak ada lagi kandungan mineralnya.
3. Rasa dan Aroma
Source: Istockphoto
Soal rasa, gak bisa dimungkiri kalau proses penyulingan ulang alias rafinasi menyebabkan beberapa bagian cairan molasses yang ikut terbuang. Hal tersebut tentu saja sedikit menurunkan cita-rasa manis alami khas gula tebu. Jadi, mitos yang menyebut kalau gula pasir kuning punya cita-rasa lebih manis bisa jadi benar adanya.
Untuk aromanya, cairan molasses secara alami mengeluarkan aroma harum khas seperti karamel. Otomatis, aroma khas ini masih tersisa dalam gula pasir warna kuning karena tidak mengalami rafinasi. Sedangkan gula pasir putih yang sudah disuling ulang, tentu turut menghilangkan aroma khas karamel tersebut.
4. Penggunaan Keduanya
Source: Istockphoto
Karena perbedaan warna, aroma, dan kadar rasa manisnya, antara gula pasir putih dan kuning tentu lebih pas digunakan dalam keperluan yang berbeda. Gula pasir putih akan sangat cocok digunakan untuk membuat kue, seperti bolu, jelly, dan agar-agar yang berwarna bening. Warna putih beningnya tidak akan mempengaruhi segi warna dan aroma dari sajian tersebut.
Sedangkan gula pasir kuning baik digunakan untuk membuat karamel supaya aromanya lebih keluar dan terasa nikmat. Beberapa kue manis seperti cookies cokelat dan bolu karamel juga cocok menggunakan gula ini. Bahkan minuman teh susu, cokelat panas, dan kopi akan terasa lebih nikmat dengan gula pasir kuning.
Itulah 4 perbedaan gula pasir putih dan kuning yang harus kalian ketahui. Secara aspek nilai gizi dan komposisi yang terkandung di dalamnya tidak jauh berbeda kok. Pemilihannya lebih berdasar selera ataupun kebutuhan, seperti ingin membuat jelly, agar-agar, atau cookies karamel.
Kalau kamu lebih sering pakai gula pasir putih atau kuning nih, Nibblers?