1. Pilih Bakso Tanpa Pengawet
Photo source: @misscarolinebong
Saat memilih bakso, usahakanlah untuk memilih bakso versi sehat yang tidak mengandung pengawet. Jadi, sebaiknya hindari bakso yang biasa kita temukan di supermarket. Akan lebih baik lagi jika bakso yang kita santap tersebut merupakan hasil olahan sendiri alias homemade. Tapi kalau kita terbiasa untuk makan bakso di warung atau tempat makan, kita harus waspada dengan isu penggunaan boraks sebagai pengawet bakso. Sudah bukan rahasia lagi, kandungan boraks sangat merugikan tubuh. Kandungan ini bisa membuat kita mengalami demam, muntah, mual, pusing, dan dalam jangka panjang bisa merusak ginjal, usus, dan lambung. Kandungan boraks pada bakso ini tidak dapat dideteksi dengan mata telanjang atau dengan lidah karena penampilan dan rasanya tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Sebenarnya ada satu cara yang bisa kita lakukan untuk mendeteksi boraks pada bakso, yaitu dengan menusukkan tusuk gigi yang sebelumnya sudah ditusukkan ke kunyit. Jika tusuk gigi dengan kandungan kunyit tersebut ditusukkan ke bakso selama 5 detik dan berubah menjadi warna merah, itu artinya bakso yang akan kita makan mengandung boraks. Memang agak ribet sedikit, tapi demi menjaga kesehatan tubuh, tidak ada salahnya untuk mencoba metode tersebut setiap ingin makan bakso kaki lima.2. Pastikan Bakso Tidak Terlalu Banyak Mengandung Tepung
Photo source: @laparlagimakanlagi
Susah-susah gampang memilih bakso yang dijual oleh para pedagang. Kita mungkin akan merasa bingung apakah bakso yang dijual itu berkualitas atau tidak. Jika tidak memungkinkan untuk membuat bakso sendiri, kita bisa mengenali bakso berkualitas dari tekstur dan warnanya. Konon, bakso yang terlihat abu-abu memiliki kandungan daging yang banyak. Kita harus hindari makan bakso yang warnanya pucat karena bisa jadi di dalam bakso tersebut lebih banyak kandungan tepungnya. Selain itu, kita juga bisa menilai bakso yang kita makan itu berkualitas atau tidak melalui teksturnya, Jika baksonya kenyal dan garing, makan bakso tersebut terbuat dari daging sapi yang bagus. Nah, hati-hati jika bakso pilihan kita bertekstur kenyal dan keras. Itu adalah tanda kalau bakso itu mengandung tinggi tepung.3. Makan Baksonya Saja
Photo source: @discoverymeal
Kalau membicarakan bakso, kita tidak bisa melupakan makanan pelengkap bakso, seperti bakwan, bakso goreng, bihun, atau mie. Jangan sampai terjebak! Makan bakso saja itu bagus untuk tubuh kita, tapi jika kita terlena dan menyantap pelengkapnya juga, cara diet yang kita lakukan bisa sia-sia. Hal ini karena mie dan bihun mengandung karbohidrat, sedangkan gorengan mengandung lemak trans yang bisa berdampak negatif ke tubuh.4. Santap Habis Kuahnya
Photo source: @spicyfoodid
Kuah bakso biasanya terbuat dari kuah kaldu daging yang menjadi bahan pembuat bakso. Jangan lupa untuk menyantap kuahnya sampai habis, ya. Kuah kaldu bisa berperan sebagai penyeimbang elektrolit dalam tubuh kita. Fungsi kuah kaldu ini menggantikan fungsi buah-buahan dan sayuran yang dianjurkan untuk dihindari selama menjalankan cara diet keto.5. Jangan Makan Bakso Sebelum Tidur
Photo source: @cabemicin
Memang kita boleh makan bakso kapanpun selama sedang melakukan cara diet keto, tapi sebaiknya hindari untuk mengonsumsinya sebelum tidur. Jika kita memakannya tepat sebelum tidur, tubuh kita akan menghabiskan energi untuk mencerna makanan di dalam tubuh. Selain itu, proses metabolisme yang terjadi di malam hari berjalan sangat lambat. Itu artinya, bakso yang kita makan tersebut akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh kita. Itu dia beberapa hal yang harus diperhatikan jika kita mau memasukkan bakso ke dalam menu makanan sehari-hari saat sedang menjalankan cara diet keto. Kalau kalian sedang mencari bakso enak di Jakarta, kita punya rekomendasi tempat makan bakso beranak yang unik dan bisa kalian lihat di sini. Sedangkan untuk kalian yang suka dengan bakso dengan isi, seperti isi sambal, keju, dan sebagainya, kalian bisa temukan rekomendasi tempat makan bakso dengan tambahan filling di sini. Selamat nge-bakso! Cover photo source: Foodizz.id