Lemak Membuat Kita Kenyang
Photo source: Pixabay
Saat mengonsumsi lemak, kita akan merasa kenyang lebih lama sehingga tubuh mengirim sinyal ke otak untuk berhenti makan. Itulah kenapa, saat kita menjalani diet rendah lemak, kita sering merasakan kelaparan dan ingin terus selalu makan. Banyak orang yang justru makan lebih sedikit saat mereka memasukkan lemak ke dalam menu harian mereka. Hasilnya, bukan diet yang sukses, tapi justru semakin gemuk karena sedikit-sedikit sudah lapar.Manfaat Lemak Optimalkan Otak
Photo source: Pixabay
Otak kita terdiri dari 66% lemak, jadi saat kita menjalani diet rendah lemak, kita tidak memberi makanan optimal untuk otak. Untuk kalian yang berhenti mengonsumsi lemak, pasti pernah merasa tidak bisa berpikir dengan baik? Ya, karena pada dasarnya otak kita membutuhkan bahan bakar juga untuk bekerja sepenuhnya. Inilah salah satu alasan kenapa ada istilah "duh, gak bisa mikir nih, laper!"Lemak Tidak Membuat Kita Gendut
Photo source: Unsplash
Bukan lemak yang membuat kita gemuk, tapi ternyata gula. Seperti apa cara kerja gula mendukung program penggemukkan badan kita? Setiap kita mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan mengubahnya menjadi gula dalam darah. Pankreas kemudian mengeluarkan insulin untuk membawa gula ke sel-sel sebagai energi. Saat kita memiliki persediaan gula yang berlebih, ini akan disimpan sebagai lemak dan akhirnya menambah berat badan. Dari kecil kita selalu mendapat cerita baik tentang karbohidrat. Maka, sudah sangat umum orang Indonesia sangat mencintai nasi. Tapi tidak sepenuhnya salah nasi, salah kita yang terlalu banyak mengonsumsi nasi. Dengan jumlah yang tepat, karbohidrat akan menjadi manfaat, maka tak jauh berbeda dengan lemak.Manfaat Lemak untuk Peradangan
Photo source: Pixabay
Peradangan merupakan akar penyebab segala penyakit kronis. Banyak yang bilang kalau lemak adalah penyebab penyakit jantung. Namun, penelitian terbaru menunjukkan kalau lemak jenuh bukanlah pelaku utama. Penyebab terjadinya penyakit kronis, seperti jantung, adalah kebiasaan mengonsumsi karbohidrat olahan, gula, lemak trans, minyak, pola tidur buruk, dan olahraga berlebih. Saat kita menderita peradangan atau penyakit kronis, tubuh kita berfokus untuk menyembuhkan kondisi tersebut, dan mengabaikan tugas lainnya, seperti mengurangi berat badan berlebih, menghilangkan jerawat, serta membuat tubuh lebih berenergi sepanjang hari. Peradangan yang terjadi dalam tubuh menghalangi kita mendapatkan kondisi tubuh yang lebih sehat. Nah, manfaat lemak sendiri bisa menjadi back-up bagi tubuh. Di mana saat terjadi peradangan, badan kita tetap bisa konsentrasi seperti biasa sementara lemak melawan potensi penyakit tersebut.Sahabat Baik untuk Imunitas Tubuh
Photo source: Pixabay
Setiap sel dalam tubuh kita dilindungi oleh lapisan lemak, jadi saat kita tidak mengonsumsi lemak sehat dalam jumlah yang cukup, lapisan lemak pada sel-sel menjadi lebih rapuh. Ini menciptakan celah bagi patogen dan virus untuk masuk menginfeksi tubuh kita, seperti penyakit flu, demam, dan bahkan kanker. Lemak sangatlah penting karena bertindak sebagai perisai untuk melindungi tubuh kita dari virus dan penyakit berbahaya. Di pihak lain, protein dan karbohidrat tidak memiliki kemampuan ini.Lemak Membantu Penyerapan Vitamin
Photo source: Pixabay
Vitamin memiliki banyak fungsi untuk tubuh kita. Ada beberapa vitamin yang bisa larut dalam air, tapi ada juga yang hanya bisa larut dalam lemak. Beberapa vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. Tubuh kita memerlukan lemak untuk membawa vitamin-vitamin ini ke usus dan seluruh tubuh. Meskipun ada banyak sekali manfaat lemak yang bisa dirasakan oleh tubuh, kita harus selektif memilih lemak yang kita konsumsi. Kita harus bisa membedakan lemak sehat dan tidak sehat. Lemak jenuh dan lemak trans merupakan jenis lemak yang harus dibatasi karena cenderung membawa keburukan pada sistem kardiovaskular.Photo source: Unsplash
Lemak jenuh biasanya kita temukan dalam daging merah, kulit hewan unggas, telur, susu sapi, dan produk turunan susu, seperti butter, keju, dll, serta juga ada di minyak kelapa sawit. Sedangkan lemak trans biasanya digunakan dalam makanan yang dapat disimpan lebih lama, seperti makanan yang digoreng, kue kering, dan snack. Lalu jenis lemak apa yang aman untuk tubuh kita? Jawabannya adalah lemak tak jenuh yang terdapat di kacang-kacangan, cashew, sesame seeds, pumpkin seeds, minyak zaitun, dan minyak canola. Selain itu, ada juga lemak tak jenuh ganda yang aman kita konsumsi. Ini bisa ditemukan di ikan penuh lemak, seperti salmon, trout, lele, mackerel, dan juga flaxseeds serta walnuts. Sekarang sudah paham kan kalau manfaat lemak ternyata banyak. Kuncinya hanya di soal kita mengenali jenis lemak apa yang kita konsumsi dan akan menjadi apa tubuh kita nantinya. Selamat makan! Cover photo: Unsplash