Saking banyaknya jenis dumpling yang ada, kamu pasti bingung mengingat dan membedakannya satu per satu, bukan? Tergantung dari bahan, teknik memasak, cara penyajian, dan jenis isiannya, dumpling ini nantinya akan dibedain jadi banyak jenis yang berbeda. Rasanya pun berbeda-beda. Nah, biar nggak keliru, yuk kenalan lebih dekat dengan dumpling ini dan jenis-jenisnya!
Apa Itu Dumpling?
Source: Freepik
Belakang ini, dumpling populer banget di Indonesia. Kamu bisa dengan mudah nemuin dumpling ini di cafe-cafe atau restoran masakan Chinese di kotamu. Bahkan, sekarang juga sudah banyak dumpling yang dijual dalam kemasan frozen sehingga kamu hanya perlu memanaskannya saja di rumah.
Buat yang belum tahu, dumpling adalah pangsit khas China yang biasa dihidangkan saat perayaan Tahun Baru Imlek sebagai simbol kemakmuran. Hal tersebut nggak lain karena bentuknya yang menyerupai ingots yang jadi alat tukar di China pada zaman dulu.
Nggak hanya dijadiin sebagai hidangan wajib saat Imlek, dumpling ini juga merupakan makanan sehari-hari di China. Kamu bahkan bisa menjadikannya sebagai camilan mengenyangkan untuk mengisi perut dan menghangatkan tubuh. Apalagi, dumpling yang berupa campuran sayuran dan daging cincang yang dibungkus dengan adonan tepung tipis ini juga kaya gizi.
Jenis-Jenis Dumpling
Secara umum, kamu bisa membagi dumpling menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu gao dan bao. Gao merupakan dumpling yang berbentuk lonjong menyerupai bulan sabit, sementara bao merupakan dumpling yang bentuknya bulat mirip seperti dompet.
Tapi, dumpling ini nantinya akan dibagi jadi lebih banyak jenis lagi, sesuai dengan bahan dan cara pengolahannya. Di Indonesia sendiri, ada beberapa macam dumpling yang paling sering kamu temuin di dalam paket dimsum. Meskipun bentuknya hampir mirip satu sama lain, kamu masih bisa bedain macam-macam dumpling tersebut, kok. Berikut penjelasannya:
1. Siu Mai
Source: Freepik
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan siu mai ini, bukan? Pangsit berbentuk bundar ini sudah lama masuk Indonesia dan bahkan sudah diadaptasi jadi kuliner lokal seperti siomay Bandung. Meskipun begitu, siu mai khas China yang asli ini tidaklah sama dengan siomay lokal yang biasa kamu makan. Rasanya juga sudah jauh berbeda. Siu mai khas China ini cukup mudah dikenalin karena tampilannya yang berbeda dari dumpling lainnya.
Dumpling satu ini identik dengan bagian atasnya yang terbuka. Kamu juga nggak perlu lagi mencocolnya dengan saus karena siu mai ini sudah kaya rasa. Untuk isiannya, dumpling kukus ini biasanya menggunakan campuran daging babi cincang atau ayam cincang, udang, jamur, jahe, dan bawang. Di atasnya juga sering ditambahkan wortel, telur ikan, atau kacang hijau.
2. Har Gao
Source: Freepik
Har gao juga salah satu dumpling yang cukup populer di setiap hidangan dimsum. Apalagi, pangsit khas China satu ini seringkali disajikan bareng siu mai karena perpaduan rasa keduanya yang sulit untuk dipisahkan. Meskipun sering dinikmatin bareng cocolan saus yang khas, har gao ini juga enak dimakan polosan tanpa cocolan apapun.
Kamu bisa bedain har gao ini dengan cukup mudah dari tampilannya. Pasalnya, dumpling satu ini terkenal dengan kulit pembungkusnya yang lembut, elastis, dan sedikit transparan. Isian yang paling sering digunakan untuk har gao ini adalah udang, rebung, dan parutan jahe.
3. Xiao Long Bao
Source: Freepik
Xiao Long Bao ini juga sudah cukup umum di Indonesia. Melansir dari Red House Spiece, dumpling yang bentuknya sepeti kantong uang dan disajikan dengan cara dikukus ini berasal dari Provinsi Jiangsu di China.
Dalam Bahasa Inggris, dumpling ini juga sering disebut dengan nama dumpling soup atau kantong air karena adanya sup gurih di dalam bungkusan dumpling tersebut. Cairan tersebut rupanya adalah lelehan kolagen dari daging babi atau kepiting yang jadi isian xiao long bao ini.
4. Jiao Zi
Source: Freepik
Nggak semua daging dumpling berbentuk seperti kantong, ada juga beberapa dumpling yang bentuknya menyerupai bulan sabit. Salah satunya adalah jiao zi, yang tampilannya mirip banget dengan gyoza khas Jepang.
Jiao zi yang menggunakan isian daging babi cincang, kubis, dan daun bawang ini bisa diolah dengan cara direbus (shui jiao), dikukus (zheng jiao), dan digoreng (jian jiao). Untuk menikmatinya, kamu bisa nyocolin jiao zi ini ke saus yang terbuat dari campuran kecap asin, cuka, dan minyak wijen.
5. Wonton
Source: Freepik
Ada juga lho jenis dumpling yang disajikan dengan kuah kaldu bening bernama wonton. Biasanya, pangsit kukus berkuah ini dijadiin sebagai makanan pendamping bakmi atau bakso. Wonton ini sendiri seringnya berisikan campuran daging dan udang yang dicincang.
Melansir dari Grid Kids, wonton yang sudah ada sejak Dinasti Tang (618-906 M) ini sering banget disamain dengan jiaozi. Hanya saja, wonton ini dibentuk jadi segitiga dengan isian yang lebih sedikit.
6. Cha Siu Bao
Source: Freepik
Bakpao yang sering banget dijadiin camilan sore hari ternyata diadaptasi dari salah satu dumpling yang disebut cha siu bao. Hanya saja ukuran cha siu bao ini lebih kecil dan tekstur rotinya juga lebih lembut lagi.
Cha siu bao ini merupakan kuliner khas Kanton yang berisikan cha siu atau daging babi panggang berwarna merah. Nggak hanya dikukus, cha siu bao ini juga bisa dipanggang sehingga rotinya jadi berwarna coklat mengkilap.
Nah, itulah sekilas tentang pengertian dan jenis-jenis dumpling yang perlu kamu ketahui. Sebagai pecinta kuliner, tentu saja kamu nggak boleh keliru membedakan macam-macam dumpling tersebut. Di antara keenam jenis dumpling di atas, yang mana nih yang paling kamu sukai?