Food

Pencinta Manis, Kenali Yuk 7 Jenis Gula dan Kegunaannya

by Danang Lukmana | October 18, 2021

Pencinta Manis, Kenali Yuk 7 Jenis Gula dan Kegunaannya
Nibblers, ternyata ada beragam jenis gula yang bisa kalian jumpai di pasaran. Selain gula pasir, jenis apa lagi yang sudah kalian ketahui? Sama seperti bahan makanan pada umumnya, beda bentuk warna dan bahan bakunya menentukan fungsi serta kegunaan dari ragam jenis gula tersebut. Apa saja sih ragam jenis gula beserta fungsi dan kegunaannya masing-masing? Yuk simak artikel di bawah ini ya!

Ragam Jenis Gula Beserta Kegunaannya

1.      Gula Pasir

Gula pasir merupakan jenis gula yang paling populer dan umum dipakai sebagai penambah rasa manis dalam berbagai makanan atau minuman. Gula ini biasanya dikenali dari warnanya yang putih cerah atau sedikit kecokelatan. Bentuknya seperti kristal halus, dan terbuat dari sulingan air tebu yang direbus sampai kental kemudian dihaluskan hingga berbentuk butiran.

source: istockphoto

Kegunaannya bisa dibilang paling multifungsi karena bisa digunakan sebagai pemanis minuman, kue, pembuatan karamel hingga dicampur dengan garam sebagai penyedap alami masakan. Tapi ingat, dilansir dari SehatQ, gula pasir termasuk gula sederhana sehingga gak cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus.

2.      Jenis Gula Batu (Rock Sugar)

Sesuai penamaanya, gula batu memang punya bentuk fisik menyerupai batuan kristal berukuran besar hingga sedang. Dibuat dari air larutan air tebu yang direbus, lalu dikristalkan menjadi batu sehingga teksturnya sangat keras dan gak mudah larut di dalam air.

source: istockphoto

Karena rasanya yang gak terlalu manis dan lama larut dalam air, gula batu menjadi bahan yang cocok untuk berbagai jenis minuman karena menghasilkan rasa yang gak berlebihan. Kalau kalian mengunjungi Tegal, Banyumas, dan Purwokerto pasti akan menemukan gula ini dalam minuman tradisional Teh Poci.

3.      Gula Merah atau Gula Jawa

Gula merah atau lebih dikenal dengan sebutan gula Jawa merupakan salah satu pemanis tradisional yang banyak ditemukan di Indonesia. Berbeda dari gula pasir yang terbuat dari tebu, gula merah dibuat dari air nira pohon kelapa yang direbus hingga menjadi karamel kecoklatan.

source: istockphoto

Bertekstur agak keras, gula Jawa menjadi salah satu pemanis andalan untuk berbagai makanan tradisional seperti lupis, dodol, dan isian klepon. Kalian juga bisa menemukan tambahan gula ini dalam menu kuah semur, gudeg, dan sambal rujak.

4.      Gula Aren

Kepopuleran gula aren saat ini semakin tinggi setelah jenis gula yang satu ini sering dimanfaatkan dalam minuman kopi atau teh kekinian. Selain minuman kekinian, minuman tradisional seperti cendol dan dawet pun memang terkenal sudah menggunakan gula ini sebagai pemanisnya.

source: istockphoto

Gula aren hadir dalam bentuk silinder atau bulat pipih dengan warna cokelat cerah. Perbedaannya dengan gula Jawa adalah dari bahan pembuatannya. Jika gula Jawa dibuat dari nira pohon kelapa, maka gula aren berasal dari nira pohon enau atau aren.

5.      Brown Sugar

Banyak orang mengira brown sugar ini terbuat dari gula aren atau gula merah yang dibentuk bubuk. Eits hal tersebut salah, karena gula cokelat terbuat dari gula pasir yang dicampur molase atau sari tebu berwarna coklat gelap dengan tekstur sangat kental. Oleh karena itu, teksturnya agak basah dan lengket saat disentuh, serta punya wangi karamel yang khas.

source: istockphoto

Karena aromanya karamel tersebut, brown sugar sering digunakan sebagai campuran berbagai kue dan roti supaya hasilnya lebih menggugah selera. Selain itu gula ini juga sering dimanfaatkan sebagai penambah rasa dan aroma pada kopi dan teh hangat.

6.      Gula Bubuk Halus

Gula bubuk halus sebetulnya terbuat dari gula pasir yang dihaluskan menjadi berbentuk seperti bubuk putih. Proses pembuatannya, gula pasir yang telah digiling hingga halus akan dicampur dengan tepung jagung supaya bubuk gula nggak mudah menggumpal.

source: istockphoto

Penambahan tepung jagung juga membuat cita rasa gula bubuk jadi kurang terlalu manis sehingga nggak cocok dimanfaatkan menjadi campuran minuman. Biasanya, gula bubuk lebih sering dimanfaatkan sebagai garnish atau taburan pada kue dan dessert manis lainnya.

7.      Gula Kastor

source: istockphoto

Kalau dilihat sekilas, gula kastor punya tampilan yang serupa dengan gula bubuk halus. Bedanya tekstur gula kastor nggak se-halus gula bubuk karena masih bisa dilihat bentuk butiran-butirannya. Selain dimanfaatkan untuk membuat roti, permen, dan sejenisnya, gula kastor juga sering digunakan sebagai campuran untuk icing dan whipped cream.

---

Itulah tadi beberapa jenis gula dan kegunaannya yang mungkin perlu kalian tahu. Akan tetapi, ingat satu hal lagi yang gak kalah penting, yaitu batasi konsumsi gula secara berlebihan. Dengan mengatur porsi konsumsi gula, bisa menghindari risiko penyakit serius seperti diabetes di masa yang akan datang.