Di dunia masak memasak, ternyata jenis-jenis kentang yang berbeda digunakan untuk masakan yang berbeda. Kentang yang berbeda ternyata menghasilkan tekstur yang berbeda. Rasanya pun ada yang hambar, sedikit manis, atau agak creamy. Supaya masakanmu lebih mantap, yuk kita lihat beberapa jenis kentang yang cukup mudah ditemukan di supermarket.
1. Kentang Dieng
Photo source: antarafoto.com
Yang satu ini adalah produksi asli Indonesia yaitu dari daerah Dieng di Jawa Tengah. Kentang Dieng dikatakan berkualitas tinggi karena lingkungan tumbuhnya yang pas, yaitu di atas 1.600 hingga 2.100 meter di atas permukaan laut.
Salah satu karakteristik yang cukup mudah dilihat adalah dagingnya yang berwarna kuning. Ukurannya cukup besar, antara 60 – 70 mm, bahkan bisa mencapai 100 mm. Dengan bentuknya yang bulat, rasa kentang ini cenderung tawar. Menurut Kisah Tani, karena kandungan air kentang dieng cukup rendah, jadi cocok untuk dibuat berbagai masakan karena nggak gampang hancur.
2. Kentang Russet
Photo source: Pixabay
Pernah lihat kentang yang ukurannya lonjong besar? Itulah kentang Russet. Warna dagingnya cenderung putih dan dikenal juga sebagai kentang Idaho yang merupakan tempat asalnya. Kulitnya cenderung cokelat dengan ukuran diameter sekitar 70 – 80 mm. Di beberapa tempat, kentang ini juga disebut sebagai kentang tess. Jadi, kalau kamu ke supermarket dan menemukan salah satu dari ketiga nama tersebut, kemungkinan jenisnya sama.
Kentang ini ditanam secara organik sehingga dianggap lebih menyehatkan. Bahkan, gerai besar seperti McDonald’s sudah cukup lama mengganti kentangnya dengan kentang russet. Tekstur kentang ini kering, ringan, dan kulitnya jadi sedikit kenyal saat dimasak. Bukan cuma jadi french fries, russet adalah salah satu jenis-jenis kentang yang bisa juga diolah dengan cara direbus dan dipanggang.
3. Kentang Yukon Gold
Photo source: Pixabay
Meski namanya mengandung kata “gold”, nyatanya kentang ini punya kulit yang cenderung putih bersih dengan daging yang berwarna kuning. Ukurannya nggak sebesar kentang russet, dengan diameter sekitar 60 – 63 mm. Kentang ini banyak ditanam di Kanada dengan varian campuran antara varian yang ada di Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Dagingnya cukup padat dan sedikit lebih kenyal dibandingkan kentang russet. Kalau kamu mau bikin kentang dengan tekstur yang lembut seperti mashed potatoes atau sup kentang, Yukon Gold adalah satu dari jenis-jenis kentang yang cocok. Kentang yang chewy kayak gini, cocok juga dibuat jadi donat.
4. Kentang Redskin
Photo source: Pixabay
Sesuai namanya, kentang redskin punya kulit yang berwarna kemerahan. Ukuran dan bentuknya mirip dengan kentang dieng tapi dengan bentuk yang lebih lonjong. Rasanya lebih manis sehingga sering disebut mirip dengan ubi, tapi dagingnya tetap cenderung putih seperti kentang, kok.
Karena rasa yang manis itulah, kentang redskin biasanya dimakan dengan cara direbus atau dikukus, kemudian dimakan bersama butter. Teksturnya yang chewy juga membuat jenis-jenis kentang ini cocok buat tambahan pada makanan manis seperti donat, roti, dan mashed potato.
5. Baby Potato
Photo source: Pixabay
Baby potato adalah kentang berukuran kecil-kecil. Berbeda dengan kentang lain yang baru siap konsumsi setelah ukurannya mencapai sekitar 60 mm, ukuran baby potato bisa empat kali lebih kecil dari itu. Teksturnya lembut terutama kalau dimasak dengan cara rebus atau kukus. Salah satu contoh makanan Indonesia yang sering dicampur dengan baby potato adalah rendang.
Ukurannya yang kecil juga membuat kentang ini sering digunakan untuk makanan camilan seperti tapas, atau sebagai tambahan karbohidrat pada salad. Berbeda dengan kentang lain yang biasanya dikupas terlebih dahulu, baby potato punya kulit yang tipis yang enak dikonsumsi. Bahkan, bisa jadi tambahan serat pada hidangan.
Jenis-jenis kentang di atas adalah jenis yang paling mudah ditemui di Indonesia. Sebagian kentang punya tekstur yang kenyal, lembut, atau bahkan cenderung berpasir dan kering. Perbedaan tersebut yang harus diperhatikan kalau kamu mau makananmu terasa enak.
Selain tekstur, yang perlu kamu perhatikan berikutnya adalah lama penyimpanan. Ada beberapa jenis-jenis kentang yang kurang baik dalam menyimpan air. Akan ada pengurangan kadar air semakin lama kamu menyimpan kentang sebelum dipakai. Kalau sudah begini, kamu bisa menyiasatinya dengan merebus kentang terlebih dahulu. Selamat mencoba, ya!