1. Yogurt Tradisional
source: istockphoto
Jenis yogurt yang satu ini merupakan yogurt yang paling umum dikonsumsi di Indonesia. Yogurt tradisional biasanya dibuat dengan susu murni atau skim yang difermentasi dengan menambah asam laktat sehingga memiliki rasa yang khas. Jenis tradisional ini cenderung lebih encer dibanding Greek atau Australian yogurt karena belum mengalami proses penyaringan sehingga kandungan cairannya lebih banyak. Jenis yogurt yang belum disaring ini baik untuk anak-anak karena melancarkan pencernaan dan mengandung banyak kalsium untuk pertumbuhan tulang.2. Yogurt Yunani atau Greek Yogurt
source: freepik
Yogurt Yunani atau dikenal juga dengan Greek yogurt memiliki tekstur yang lebih kental dibanding yogurt pada umumnya. Hal tersebut karena dalam proses pembuatannya mengalami penyaringan hingga tiga kali. Jenis yogurt lain biasanya hanya mengalami dua kali penyaringan. Sisa whey (cairan susu) dalam proses penyaringan tersebut akan menghasilkan bagian kental yang dinamakan Greek yogurt. Dibandingkan dengan yogurt lainnya, Greek yogurt memiliki protein dua kali lipat dan lebih sedikit kandungan gula serta karbohidratnya. Greek Yogurt mengandung minimum 5,6 persen protein dibandingkan dengan 2,7 persen untuk yogurt yang tidak mengalami penyaringan seperti jenis ini.3. Yogurt Susu Domba
source: istockphoto
Beberapa orang mengalami masalah intoleransi laktosa jika mengonsumsi produk berbahan susu sapi termasuk yogurt. Jika kalian juga mengalami intoleransi laktosa dari susu sapi, maka kalian bisa memilih yogurt susu domba. Yogurt susu domba adalah pilihan yang tepat jika kalian mencari rasa dan tekstur yang mirip dengan yogurt susu sapi. Yogurt ini juga mengandung sumber vitamin B, kalsium, dan riboflavin yang sangat baik untuk kesehatan. Selain itu dalam yogurt ini tidak mengandung tambahan pengental atau penstabil di dalamnya. Yogurt jenis ini juga tidak rusak jika dimasak dengan suhu tinggi, namun kandungan lemak pada susu domba lebih tinggi dibanding susu sapi.4. Yogurt Susu Kambing
source: istockphoto
Sebuah studi menemukan bahwa 93 persen bayi yang alergi susu sapi dapat menggantinya dengan susu kambing tanpa menimbulkan reaksi yang sama. Yogurt susu kambing juga memiliki tekstur yang lebih halus dan lebih lembut dibanding yogurt susu sapi. Akan tetapi, sama seperti keju dan susu kambing pada umumnya, yogurt ini memiliki rasa serta aroma yang tajam dan membuat orang jadi kurang tertarik mengonsumsinya. Yogurt susu kambing memiliki jumlah lemak lebih tinggi, tapi kalian dapat menurunkan kandungan lemaknya dengan membuang lapisan krim dari atasnya.5. Yogurt Islandia atau ‘Skyr’
source: istockphoto
Skyr atau yogurt khas Islandia ini merupakan saingan terberat dari Greek yogurt. Dibuat dengan susu murni dengan kultur bakteri hidup, produk yogurt benar-benar disaring hingga 4 kali. Yogurt Islandia ini juga memiliki tekstur yang paling kental dan pekat sekaligus memiliki kandungan protein yang tinggi.6. Yogurt Susu Kedelai
source: istockphoto
Yogurt ini menjadi pilihan bagi kalian yang menghindari produk-produk hewani. Karena tidak mengandung lemak susu hewani, yogurt kedelai ini juga sangat rendah kolesterol dan lemak jenuh. Sayangnya, banyak yogurt ini yang sudah dicampur dengan pemanis.7. Kefir
source: istockphoto
Kefir merupakan susu yang difermentasi yang mirip dengan yogurt. Kefir menjadi populer karena diklaim dapat dikonsumsi penderita intoleransi laktosa. Produk ini juga dikenal tinggi akan kandungan protein, kalsium, mineral, serta vitamin D. Karena kefir memiliki proses fermentasi yang panjang, itu artinya ia mengandung lebih banyak probiotik, yang membantu mendukung sistem pencernaan yang sehat. Nah, itu tadi beberapa jenis-jenis yogurt yang paling dikenal serta umum dikonsumsi oleh masyarakat. Kalau kalian paling suka jenis yogurt yang mana nih? Share yuk di kolom komentar!