Kalian pasti sudah sedikit banyak tahu mengenai beberapa jenis minuman keras yang populer. Meskipun peredaran minuman keras di Indonesia gak sebegitu bebasnya, tetap nih wajib untuk mengetahui jenis-jenisnya. Jenis-jenis minuman keras beralkohol ternyata ada banyak lho dan punya kandungan alkohol yang berbeda-beda.
Minuman keras sendiri ada yang diproduksi dari proses pemeraman atau fermentasi, hingga ada yang melalui proses penyulingan. Kadar alkohol yang terdapat dalam sebuah minuman itu juga sangat tergantung dari proses pembuatannya.
Jenis minuman keras yang dibuat dari hasil fermentasi ragi akan mengandung kadar alkohol yang gak terlalu tinggi. Sementara itu minuman yang dibuat dari hasil penyulingan kembali dengan suhu tinggi, kadar alkoholnya akan jauh lebih tinggi. Oleh karena itu, yuk kenalan dengan beberapa jenis minuman keras paling populer lengkap dengan kadar alkoholnya!
1. Bir
Photo source: Istockphoto
Siapa sih yang gak kenal dengan bir, bahkan di antara deretan minuman keras beralkohol, bir bisa dibilang jadi yang paling populer. Bir merupakan salah satu minuman tertua yang dibuat manusia lho, yakni sejak sekitar tahun 5000 SM yang tercatat dalam sejarah Mesir Kuno dan Mesopotamia. Sampai saat inipun, bir menempati minuman yang paling banyak diminum di dunia, setelah air putih, teh, dan kopi.
Popularitas bir ini terkait kadar alkoholnya yang masih cukup rendah, berkisar 4-6% bahkan ada juga yang hanya 2% sampai non-alkohol. Karakteristik bir sendiri juga beraneka macam, tapi umumnya berwarna kuning keemasan hingga agak gelap. Proses pembuatannya sendiri disebut brewing yang dibuat dari fermentasi bahan berpati seperti biji gandum.
2. Wine/Anggur
Photo source: Istockphoto
Jenis minuman keras populer berikutnya yang pasti sudah banyak dikenal adalah wine atau anggur. Sesuai namanya tersebut, minuman satu ini memang dibuat dari bahan anggur beserta buah-buahan lainnya yang difermentasi. Dalam proses fermentasinya, campuran ragi dengan gula alami dari anggur akan menghasilkan kandungan etanol atau alkohol yang membuat cita-rasanya khas.
Umumnya, kadar alkohol wine ada di kisaran 14%, namun jenis wine lain seperti sherry, port, atau medeira yang mengandung hingga sekitar 20% alkohol. Beberapa jenis wine populer antara lain red wine (anggur merah), white wine (anggur putih), dan champagne atau sparkling wine (anggur bersoda). Di Eropa sendiri seperti Prancis, Italia, dan Spanyol, wine bukan hanya sebatas minuman tapi juga untuk tambahan bumbu masakan elit.
3. Wiski
Photo source: Istockphoto
Selanjutnya ada jenis minuman keras yang juga sangat populer nih, termasuk di Indonesia, yaitu wiski atau whisky. Karakteristik wiski biasanya bisa dilihat dari botolnya yang khas, menunjukkan sisi maskulin, dan oleh karenanya dahulu menjadi minuman pendamping para kaum gentlemen. Minuman berwarna kecokelatan ini dibuat dari beberapa jenis biji-bijian seperti gandum hitam (rye), barley, gandum, jelai, malt, hingga jagung.
Secara tradisional, biji-bijian tersebut akan difermentasi lalu dimasak kembali untuk proses distilasi atau penyulingan dalam tong yang dibuat dari kayu pohon oak/ek. Karena dibuat dari proses ditilasi, kadar alkohol wiski cukup tinggi sekitar 40-50%. Alkoholnya yang tinggi membuatnya dinikmati secara sedikit demi sedikit dalam gelas yang khas.
4. Sake
Photo source: Istockphoto
Budaya dan kuliner Jepang memang populer di Indonesia, akhirnya minuman keras tradisionalnya pun ikut terkenal. Minuman keras tradisional Jepang yang sangat populer di Indonesia tentu saja adalah sake. Sudah berabad-abad lalu, masyarakat Jepang sudah membuat dan mengonsumsi minuman keras ini.
Masyarakat Barat sering menjuluki sake sebagai rice wine atau anggur beras karena memang bahan pembuatannya dari beras. Minuman tape beras ini punya ciri warna yang agak bening dengan kandungan alcohol berkisar 17%.
5. Soju
Photo source: Istockphoto
Bukan hanya kebudayaan kuliner Jepang saja yang saat ini sedang trend, Korea pun juga merambah luas di dunia terutama Indonesia. Seiring meningkatnya popularitas budaya Korea, turut membawa minuman keras bernama soju untuk dikenal luas. Mirip seperti sake, soju juga dibuat dari distilasi beras dan bahan lain seperti kentang, gandum, jelai, ubi jalar, atau tapioka.
Minuman keras yang juga berkarakter bening tanpa warna ini punya kandungan alkohol lebih tinggi dibanding sake. Soju punya kadar memabukkan lebih tinggi karena alkoholnya mencapai 20%-45%.
6. Vodka
Photo source: Istockphoto
Jika ditanya jenis minuman keras apa yang paling populer dari Rusia dan Eropa Timur, pastilah jawabannya adalah vodka. Rusia yang terkenal dengan iklim dingin ekstrimnya ini membuat masyarakatnya jadi sangat ketergantungan untuk meminum vodka demi menghangatkan tubuh. Hal tersebut karena kadar alcohol dari vodka yang cukup tinggi dengan kisaran standar mulai dari 40% sampai ada yang 60%.
Minuman keras ini termasuk kategori minuman distilasi hasil penyulingan beberapa jenis biji-bijian hingga bahan lainnya. Bahan pembuatannya dari gandum, rye, sorgum, jagung, hingga kentang, bit, molasses, hingga cabai. Punya warna bening seperti air, vodka terkenal sering dijadikan olahan minuman cocktail terkenal.
7. Gin atau Jenever
Photo source: Istockphoto
Dari Belanda, ada jenis minuman keras yang sangat populer nih dengan nama jenever atau dalam Bahasa Inggrisnya disebut gin. Minuman hasil distilasi ini memang dibuat dengan tambahan minyak dari buah pohon juniper. Selain minyak dari buah pohon juniper, gin juga dicampur minyak rempah-rempah seperti adas manis, biji ketumbar, kulit jeruk, akar manis, kayu manis, dan kapulaga.
Diciptakan pertama kali oleh ilmuwan Leiden tahun 1650-an, bahan baku utamanya sendiri juga berasal dari biji-bijian seperti jelai, gandum, dan oat. Bisa dinikmati langsung atau jadi bahan campuran cocktail, kadar alkoholnya berkisar 35-55%. Teksturnya sendiri cair seperti air dengan warna sangat bening.
8. Rum
Photo source: Istockphoto
Sering mendengar kata rum sebagai bahan campuran pembuatan aneka cake hingga minuman cocktail? Yap, rum juga termasuk jenis minuman keras beralkohol yang populer dan terbentuk dari produk samping pembuatan gula. Minuman beralkohol ini terbuat dari distilasi atau penyulingan molase dan tetes air tebu, serta dimatangkan dalam tong kayu pohon oak.
Rum sendiri terbagi atas dua jenis yaitu rum putih yang bening untuk pembuatan cocktail, serta rum berwarna cokelat keemasan untuk pembuatan kue. Karena pembuatannya dari bahan tebu, produsen rum terbesar dari negara di Kepulauan Karibia dan Guyana. Kadar alkoholnya termasuk tinggi lho sekitar 40% dan dahulu dikenal sebagai minumannya bajak laut.
9. Tequila
Photo source: Istockphoto
Kali ini ada minuman beralkohol kebanggaannya orang Meksiko, tak lain tak bukan adalah tequila. Namanya berasal dari nama Kota Tequila yang lokasinya di Barat Laut Guadalajara, di daerah pegunungan (Los Altos) di Negara Bagian Jalisco di Barat Meksiko. Tanah vulkanis dan agak kering, membuatnya jadi habitat alami dari tumbuhan bernama agave.
Tumbuhan agave yang berukuran besar dan berdaun melancip seperti tanaman bakung atau lidah buaya ini jadi bahan utama pembuatannya. Mengandung gula alami, air tanaman agave ini bisa difermentasi lalu didistilasi untuk menciptakan minuman beralkohol. Kandungan alkoholnya pun terhitung tinggi lho berkisar 40% .
10. Arak
Photo source: Istockphoto
Selanjutnya ada jenis minuman keras yang juga populer di beberapa daerah Indonesia, yaitu arak. Dikutip dari Wikipedia, minuman ini berasal dari Bahasa Arab “Arq” dan populer dari mulai Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Indonesia. Bahan pembuatannya juga bermacam-macam dari mulai biji-bijian beras, air tebu, buah, hingga nira pohon aren.
Di Indonesia sendiri ada jenis arak yang terkenal yaitu Arak Bali dengan campuran air nira dan beras serta alkoholnya tinggi. Kadar alkoholnya arak ini memang sangat tinggi dan memabukkan sekitar 33-50%.
Nah itu dia beberapa jenis minuman keras beralkohol yang lazim dan populer dikenal di Indonesia. Ternyata minuman keras pun juga bervariasi ya dari mulai bahan bakunya, karakteristik warnanya, cara pembuatannya, dan tentu saja kadar alkoholnya.