Ternyata ada beragam lho jenis pancake dari seluruh dunia, termasuk ada yang dari Indonesia juga. Makanan satu ini terkenal sebagai salah satu sajian yang paling simpel untuk dibuat dan fleksibel untuk dinikmati kapan saja waktunya. Setiap kultur negara dan wilayah juga menciptakan kreasi pancakenya masing-masing. Ada yang bercita-rasa manis hingga ada juga yang sengaja dijadikan makanan bercita-rasa savoury atau asin gurih.
Dirangkum dari TasteAtlas dan Buzzfeed, berikut ragam jenis pancake dari seluruh dunia.
1. Pancake Klasik (Amerika Serikat & Kanada)
Source: Istockphoto
Jenis pancake yang satu ini bisa dibilang paling populer dan dikenal di seluruh dunia. Berasal dari Amerika Serikat dan Kanada, sajian satu ini dikenal sebagai pilihan nikmat serta praktis untuk sarapan pagi. Ciri khasnya adalah dari tekstur yang empuk dan agak fluffy karena memakai campuran baking soda sebagai bahan pembuatnya.
Dalam versi klasiknya, sajian ini biasa dituang dengan sirup maple yang manis, serta disantap di pagi hari. Namun variasinya saat ini semakin berkembang dengan beragam topping seperti es krim, selai cokelat, selai buah, ataupun buah-buahan segar untuk sajian dessert. Versi savoury atau gurih juga tersedia dengan telur mata sapi dan bacon sebagai pelengkapnya.
2. Pannenkoek (Belanda)
Source: Istockphoto
Masyarakat Belanda menyebut pancake sebagai pannenkoek atau pannenkoeken (plural) yang jadi ciri khasnya. Jika dibandingkan pancake ala Amerika Serikat bentuknya sih cukup berbeda, di mana pannenkoek lebih lebar, sekitar diameter 30 cm, dan teksturnya tipis. Masyarakat Belanda umumnya menikmati ini sebagai menu makan siang maupun malam yang praktis.
Pada umumnya sajian ini bisa ditemukan dalam sajian rumahan keluarga maupun hidangan di kedai makan. Dalam versi klasik, pannenkoek akan dinikmati dengan disiram “stroop” sejenis sirup manis kental dari buah bit. Selain itu, makanan ini juga bisa dinikmati dengan irisan apel, keju, taburan gula bubuk, hingga daging ham dan bacon.
3. Crepes (Prancis, Belgia, Swiss)
Source: Istockphoto
Versi lain dari jenis pancake dengan varian bentuk tipis adalah crepes yang populer dari negara Prancis, sebagian Belgia, dan Swiss. Seperti umumnya adonan pancake berupa campuran susu, telur, tepung terigu, dan garam, crepes dibentuk sangat tipis. Saking tipisnya, sampai-sampai membentuk seperti kerak yang renyah namun sangat nikmat.
Biasanya, crepes diberi tambahan topping seperti selai cokelat, buah-buahan, krim kocok, dan makanan manis lainnya. Ada pula crepes asin dengan topping telur, bacon, ham, keju, bahkan sayuran. Di Eropa sangat mudah menemukan hidangan ini sebagai hidangan di resto maupun jajanan streetfood.
4. Kaiserschmarrn (Austria)
Source: Istockphoto
Sajian pancake bernama Kaiserschmarrn ini merupakan favorit dari Kaisar (Kaiser) Austria bernama Franz Joseph I (1830-1916). Disebutkan bahwa kaisar kerajaan Austria-Hungaria ini sangat menyukai hidangan unik ini sebagai dessert maupun makan siang ringan. Bentuknya unik karena sengaja dikacaukan atau dibuat berantakan seperti scrambled egg.
Dalam Bahasa Jerman, schmarren artinya mengorak-arik, sehingga adonan pancake di sini benar-benar diaduk agak kasar hingga pecah. Pecahan-pecahannya ini akan dinikmati bersama saus gula caramel, selai buah, gula bubuk, maupun potongan buah-buahan. Selain populer di Austria, hidangan ini juga populer di Hungaria, Slovenia, dan Ceko.
5. Blini (Rusia dan Eropa Timur)
Source: Istockphoto
Masyarakat Slavia Timur seperti Rusia, Belarusia, dan Ukraina juga punya sajian makanan serupa pancake yakni Blini. Biasanya makanan ini disajikan baik untuk sarapan, hidangan penutup, ataupun kudapan pembuka. Teksturnya tipis, namun lebih tebal dibandingkan crepes, serta umumnya disajikan bulat utuh maupun dilipat.
Pada umumnya, sajian ini dinikmati bersama sup asam khas Rusia, keju cottage, mentega, hingga buah-buahan segar. Ada juga versi yang cukup mewah dengan topping isian berupa telur ikan salmon maupun caviar ikan sturgeon. Masyarakat keturunan Yahudi juga membuat isian blini untuk versi Kosher dengan keju khusus, krim asam, hingga kentang parut.
6. Injera (Ethiopia)
Source: Istockphoto
Dari Benua Afrika, tepatnya di sekitar Ethiopia, Somalia, Djibouti, dan Eritrea, mereka mengenal hidangan serupa pancake yang disebut injera. Karena bentuknya yang pipih dan lebar, hidangan ini disajikan di atas nampan atau berlaku layaknya piring makan. Terbuat dari tepung teff (sejenis biji-bijian dari Afrika Timur), injera akan dimasak secara tradisional menggunakan bara api.
Injera akan dihidangkan di atas nampan dan bagian atasnya diberikan beragam lauk-pauk khasnya. Pilihan lauknya dari mulai olahan kacang-kacangan, sayuran tumis, salad sayur segar, sambal, hingga kari daging sapi atau kambing. Injera biasanya disajikan sebagai makanan utama dan dimakan bersama-sama dengan menggunakan tangan kosong.
7. Dosa (India Selatan)
Source: Istockphoto
Sebetulnya dalam kuliner India, mereka mengenal banyak jenis sajian serupa pancake, salah satunya adalah dosa. Berasal dari daerah India Selatan, makanan ini terbuat dari adonan fermentasi beras yang direndam dan urad dal, sejenis kacang lentil. Adonan tersebut akan dimasak dengan sangat tipis hingga menyerupai crepes namun lebih garing.
Makanan satu ini bisa disajikan sebagai camilan, jajanan streetfood, maupun hidangan utama di tempat makan. Umumnya pancake dosa yang tipis ini akan disajikan bersama ragam cocolan yang nikmat berempah. Ada cocolan berupa chutney, sambar (sejenis sup asam pedas), ataupun olahan kentang dan kacang-kacangan.
8. Bing (Tiongkok)
Source: Istockphoto
Masyarakat di Tiongkok juga punya jenis sajian serupa pancake yang bernama Bing. Adonannya terbuat dari tepung terigu dan air yang dimasak tanpa ragi serta dibentuk pipih di atas wajan. Bing biasanya merupakan makanan kasual baik dimakan untuk makan siang, tetapi juga bisa disajikan sebagai hidangan formal.
Bing sendiri banyak macamnya, salah satunya ada yang diberi isian daging giling, bawang, kucai, lalu digoreng. Hidangan lain yang biasa disebut “pancake Mandarin”, lebih berupa kulit lumpia tipis untuk membungkus irisan bebek Peking. Makanan ini juga berkembang ke Korea menjadi pajeon, dan ke Jepang menjadi okonomiyaki.
9. Hotteok (Korea Selatan)
Source: Istockphoto
Nah, kalau jajanan dan camilan yang bernama hotteok ini juga dikenal sebagai pancake ala Korea. Hotteok berbentuk bulat pipih serta terbuat dari tepung gandum, susu, gula, air, dan juga tambahan ragi secukupnya. Berbeda dari pancake Western pada umumnya, makanan yang satu ini digoreng menggunakan minyak panas.
Sajian hotteok ini sudah disajikan bersamaan dengan pilihan isian di dalamnya yang umumnya bercita-rasa manis. Isian manisnya bisa dipilih sesuai selera, seperti gula merah cair, madu, hingga kacang-kacangan. Versi lebih kekiniannya, hotteok punya isian selai cokelat, selai buah, hingga diberi topping es krim.
10. Serabi (Indonesia)
Source: Istockphoto
Selain martabak manis terang bulan, serabi juga dikenal sebagai sajian pancake versi lokal Indonesia. Bedanya, jika pancake ala Barat dibuat dari adonan terigu dengan susu, maka serabi dibuat dari adonan tepung beras dengan santan. Serabi biasanya dicetak menggunakan wajan dari gerabah di atas api arang.
Di Indonesia sendiri ada kurang lebih 2 jenis serabi yang terkenal, yakni surabi Bandung dan juga serabi Solo. Surabi Bandung umumnya disajikan dengan topping kuah kinca, aneka topping manis, hingga asin seperti telur dan oncom. Sedangkan serabi Solo bentuknya lebih tipis dengan topping cokelat meises, pisang, nangka, atau polos.
Nah, itu dia beragam jenis pancake dari seluruh dunia. Entah siapa penemu asli sajian ini, yang pasti ada banyak negara dan kebudayaan yang menciptakan variasinya sendiri. Di antara 10 jenis pancake dari seluruh dunia tersebut, mana nih yang pernah kamu cobain?