Sebagai negara yang kaya akan kuliner lokalnya, Indonesia nggak hanya punya satu jenis serabi. Setiap kali kamu datang ke kota yang berbeda, kamu pasti akan menemukan jajanan pasar ini dengan nama, tampilan, dan cara penyajian yang berbeda. Penasaran kan seperti apa sih macam-macam serabi yang ada di Indonesia ini? Yuk simak penjelasan berikut ini!
Apa Itu Serabi
Source: Freepik
Melansir dari Pinhome, serabi adalah jajanan pasar yang sangat disukai oleh banyak orang. Bahkan, belakangan ini jajanan tradisional yang bahan dasarnya adalah tepung beras dan kelapa ini sudah mulai dimodifikasi agar tampak lebih modern dan kekinian.
Meskipun asal-usulnya nggak jelas, kue serabi ini diyakini mulai populer di Indonesia sejak dikenalkan oleh orang-orang asing yang datang ke Indonesia pada zaman dulu. Bukan tanpa alasan, serabi ini secara tampilan mirip banget dengan pancake khas Eropa, khususnya Belanda. Ada juga serabi yang sekilas tampak seperti dorayaki dari Jepang. Namun, bahan dasar kue ini dan cara pembuatannya justru lebih mirip dengan apam dari India.
Pada perkembangannya, kue serabi ini pun berkembang menjadi banyak jenis, disesuain dengan selera dan ciri khas masing-masing daerah. Nggak heran kalau lagi ngomongin serabi, kamu dan temanmu yang berasal dari daerah berbeda bisa saja merujuk pada jenis makanan yang berbeda pula.
Jenis-Jenis Serabi
Kebanyakan dari kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan serabi dari Solo dan surabi dari Bandung, bukan? Namun, ternyata daerah-daerah lain di segala penjuru nusantara juga punya kue serabi dengan nama dan tampilan masing-masing.
Meskipun hampir mirip, serabi-serabi ini cukup berbeda dalam banyak hal. Rasa, topping, dan pengemasannya pun nggak bisa dibilang sama. Nah, biar kamu nggak bingung saat pengen nyobain kue yang punya banyak versi ini, simak penjelasan singkat tentang macam-macam serabi berikut ini!
1. Serabi Notosuman
Source: Instagram/srabinotosuman
Kalau ngomongin serabi, kamu pasti bakal langsung teringat pada serabi notosuman yang berasal dari Solo, kan? Apalagi, serabi khas Solo ini juga cukup sering dijadiin oleh-oleh saat kamu baru saja liburan atau wisata kuliner ke Solo.
Dibuat dari tepung beras, gula, garam, dan santan, serabi notosuman ini punya cita rasa yang legit. Teksturnya yang basah dan lembut di tengah dan garing di bagian pinggirnya enak digigit. Berbeda dari serabi lainnya, serabi notosuman ini biasa disajikan dengan cara digulung dan dibungkus daun pisang yang bikin aromanya makin kuat.
2. Kalibeluk
Source: Instagram/pekalonganicus
Nggak hanya serabi notosuman, di Jawa Tengah juga ada varian serabi lain yang disebut kalibeluk. Konon, jajanan tradisional Batang yang legendaris inni sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram, lho. Sayangnya, serabi ini sudah mulai langka dan pembuatnya juga semakin sedikit.
Ukuran serabi berbentuk pipih ini cukup besar dan tebal dengan warna yang kecoklatan pada kedua sisinya. Meskipun tanpa topping, kalibeluk ini sudah terasa enak dengan dua pilihan rasa, yakni asin dan manis. Kamu juga bisa mencocolkan atau menyiramnya dengan saus kinca agar lebih kaya rasa.
3. Surabi Bandung
Source: Instagram/balikulineran
Surabi Bandung juga salah satu jenis serabi yang paling terkenal di Indonesia. Bentuknya yang tebal, padat, dan berpori ini nggak hanya enak dikunyah, tetapi juga bisa bikin kamu kenyang. Apalagi, surabi ini dibuat dari tepung terigu, telur, air kelapa yang memang nggak kalah ngenyangin dari nasi. Surabi ini konon hanya disajikan untuk hidangan raja dan keluarga bangsawan pada hari-hari besar saja.
Dulunya, surabi ini hanya punya dua macam rasa, yakni pedas-gurih dengan topping oncom atau manis-legit dengan siraman kuah kinca atau gula merah. Namun, sekarang kamu bisa menikmati surabi ini dengan berbagai topping kekinian yang enak dan bikin nagih, misalnya cokelat-keju, matcha, dan masih banyak lagi.
4. Serabi Cirebon
Source: Instagram/martinah_sinur
Tampilan serabi Cirebon nggak jauh berbeda dengan surabi Bandung, yakni tebal dan pipih. Bagian atasnya juga ditambahin berbagai macam topping yang berbeda. Hanya saja, topping pada serabi Cirebon ini cenderung gurih saja, misalnya saja topping oncom, tempe orek, dan telur.
Nggak kalah dengan pancake, serabi ini juga sering dijadiin menu sarapan dan dimakan bareng berbagai macam gorengan seperti tempe, tahu, dan bakwan. Jajanan pasar ini memang cukup ngenyangin karena terbuat dari tepung beras, terigu, kelapa parut, dan garam.
5. Kue Ape
Source: Instagram/sumarnisugiarto
Masyarakat Betawi di Jakarta juga punya jajanan tradisional yang mirip serabi, yakni kue ape. Penampilan kue ape ini cukup menonjol dibandingin serabi lainnya. Pasalnya, tekstur kue ape ini cenderung garing dan krispi di bagian pinggirnya dan sedikit menggebung di bagian tengahnya.
Meskipun nggak diberi topping, kue ape ini sudah sangat enak dan bikin kamu nggak bisa berhenti ngunyah. Apalagi, serabi Betawi yang berwarna hijau ini memiliki rasa pandan yang cukup kuat.
6. Jaje Laklak
Source: Instagram/hennysavitrisuhasini
Nggak hanya di Jawa, serabi juga bisa kamu temuin di pulau-pulau lain dengan nama dan tampilan yang berbeda. Salah satunya adalah jaje laklak dari Bali. Serabi berwarna kehijaun ini hadir dalam ukuran yang lebih kecil dari serabi-serabi lainnya dengan bentuk yang bulat dan pipih.
Alih-alih ditaburi topping macam-macam, jaje laklak ini hanya diberi parutan kelapa dan disiram dengan saus gula merah. Meskipun sederhana, serabi khas Bali ini nggak kalah enak dari yang lain. Apalagi, perpaduan rasa manis dan gurihnya itu benar-benar pas dan nggak pernah bosenin.
7. Pinukuik
Source: Instagram/hennylzebua
Di Sumatra Barat juga ada serabi yang dikenal dengan nama pinukuik. Serabi satu ini berbentuk bulat dan pipih dengan ukuran yang kecil dan warnanya yang kecoklatan.
Saat melihat pinukuik ini, kamu pasti langsung teringat dengan kue apem dari Jawa. Apalagi, pinukuik ini juga dihidangkan polosan, tanpa tambahan topping apapun. Meskipun begitu, pinukuik punya rasa manis dan gurih yang nggak kalah menggoda dari serabi-serabi lainnya.
Itulah 7 jenis serabi yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Dengan banyaknya suku dan budaya di Indonesia, nggak heran kalau kuliner apa saja bisa dikembangin jadi banyak varian yang berbeda-beda dan enak-enak semuanya. Duh, jadi pengen nyobain semua serabi ini nggak sih?