Walau sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu, kuliner hitam mulai makin banyak diperhatikan beberapa waktu belakangan. Warna hitam dalam berbagai kuliner ini merupakan pengaruh dari
activated charcoal atau arang aktif, salah satu pewarna alami yang tengah naik daun.
Banyak kuliner yang menggunakan arang aktif dalam setiap sajiannya. Meskipun tidak mengubah rasa, hadirnya arang aktif membuat setiap sajian makin berwarna. Bahkan, trennya terasa tidak pernah turun.
Tapi, kalian sudah kenal tahu cerita di balik arang aktif? Jika belum, yuk cari tahu!
Mengenal Lebih Dekat si Pewarna Hitam
Activated charcoal merupakan suatu zat yang terbentuk dari tempurung kelapa sawit, bambu, ataupun serbuk kayu yang dimasak dengan cara dimasukkan ke dalam sebuah wadah selama 3-5 jam. Langkah awal pembuatannya tentu saja mirip dengan pembuatan arang biasanya.
Setelah arangnya jadi, arang tersebut kemudian didinginkan terlebih dahulu dengan direndam dalam air dingin. Setelah dingin, arang dihaluskan dan dibiarkan selama kurang lebih 24 jam.
Langkah berikutnya dilakukan untuk mengaktifkan arang tersebut. Pertama, larutkan kalsium klorida dalam air dengan rasio 1:3. Nah, karena kalsium klorida agak susah ditemukan, kalian juga bisa memakai sari lemon atau pemutih.
Setelah semuanya bercampur, masukkan arang ke dalam campuran kalsium klorida dan air kemudian aduk hingga semuanya larut. Langkah terakhir adalah biarkan larutan tersebut selama 24 jam di wadah tertutup, lalu masak selama 3 jam. Arang akan aktif setelah langkah terakhir dijalankan.
Sebelum dikenal dalam tren kuliner,
activated charcoal lebih dahulu dikenal sebagai salah satu obat yang memiliki khasiat besar bagi tubuh manusia.
Activated charcoal yang masuk ke dalam tubuh manusia memiliki peran yang mirip dengan spons.
Activated charcoal mampu mengikat racun dalam tubuh dan menyerapnya sebelum masuk ke dalam aliran darah jika dikonsumsi dalam dosis tertentu. Bahkan, pada zaman dahulu, para Tabib asal Tiongkok sudah memanfaatkan arang sebagai salah satu bahan baku dari obat-obatan tradisional yang mereka racik.
Namun, meskipun menyerap racun,
activated charcoal juga menyerap beragam senyawa lain dalam tubuh manusia. Tidak tanggung-tanggung, nutrisi penting bagi tubuh manusia, seperti vitamin C, vitamin B6, dan vitamin B1, akan ikut terserap oleh
activated charcoal.
Begitu pula ketika dicampurkan dalam makanan atau minuman,
activated charcoal akan membuat makanan dan minuman ini kehilangan nutrisi penting di dalam kandungannya. Bahkan, pengaruh paling buruk dari
activated charcoal adalah ketika dikonsumsi berbarengan dengan obat-obatan lain, maka khasiat dari obat tersebut akan menghilang.
Kim Kardashian bisa dikatakan sebagai salah satu pelopor tren
activated charcoal. Pada awalnya Kim di tahun 2016 menyatakan bahwa dirinya sangat menyukai minuman black lemonade yang berbahan dasar
activated charcoal demi menjaga bentuk tubuhnya. Hal ini kemudian membuat banyak fans Kim memborong produk yang satu ini dan akhirnya mempopulerkan
activated charcoal kepada masyarakat.
Alasan Dibalik Tren Kuliner Hitam yang Makin Populer
Tak bisa dipungkiri tren kuliner hitam makin banyak jumlahnya. Meskipun khasiat arang aktif dalam kuliner tidak sebaik khasiat arang aktif dalam pengobatan, kelihatannya banyak orang masa bodoh dengan fakta tersebut.
Setidaknya ada 4 alasan utama arang aktif tidak menurun popularitasnya.
Pertama, arang aktif tidak berbau dan memiliki rasa khusus. Banyak campuran kuliner lainnya yang mengubah rasa makanan ataupun minuman. Bahkan, bau menyengat seringkali kita temukan dalam kuliner yang telah dicampur. Salah satu kelebihan arang aktif ini membuatnya aman untuk dikonsumsi, asalkan tidak melewati batas aman.
Kedua, tidak bisa dipungkiri bahwa generasi
millenial sangat menyukai barang-barang yang baru dan unik demi konten sosial media mereka. Warna hitam dalam kuliner yang telah dicampur dengan arang aktif membuatnya memiliki tampilan yang unik dan
eye cathing.
Ketiga, arang aktif adalah pewarna hitam alami. Selama ini, pewarna hitam alami dari tinta cumi lebih banyak dalam kuliner. Hadirnya arang aktif ini tentu saja akan membuat kuliner hitam makin bervariasi.
Terakhir, arang aktif memberikan tekstur unik bagi kuliner. Jika selama ini kebanyakan kuliner memiliki tekstur yang halus, setelah dicampur dengan arang aktif teksturnya akan berubah menjadi kasar seperti berpasir. Ini dikarenakan sifat arang aktif yang tidak larut dalam air.