Sumber Energi yang Sempat Hampir Punah
Photo source: onegreenplanet.org
Jika melihat sejarah yang bisa ditemukan di beragam sumber, dipercaya jika quinoa sudah menjadi makanan utama paling tidak sejak 3.000 tahun lalu di Tarapacá, Calama dan Arica di Chile, serta di beberapa tempat berbeda di Peru. Bahkan, 5.200-7.000 lalu kinoa sudah dijadikan sebagai salah satu makanan bagi ternak. Persamaan di antara tempat-tempat ini adalah mereka berada dalam satu jalur Pegunungan Andes. Pegunungan Andes merupakan tempat di mana salah satu suku paling tua di dunia, suku Inca, tinggal. Kinoa pada zaman dahulu menjadi salah satu makanan yang begitu dipuja oleh masyarakat Inca. Bahkan, kinoa sering dipanggil sebagai chisaya mama atau “Ibu Biji-Bijian”. Salah satu varian biji ini sering digunakan sebagai salah satu makanan utama dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tak jarang saat musim tanam kinoa tiba masyarakat Inca melakukan berbagai ritual adat sebagai tanda terima kasih atas apa yang diberikan kinoa. Masa penjajahan Spanyol di Amerika Selatan pada tahun 1500-an adalah masa yang kelam untuk quinoa. Di-cap sebagai makanan bagi Indian, hampir seluruh kebun kinoa dibakar pada masa itu. Tak cuma membakar kebun, bahkan kinoa yang sudah dipanen pun tak luput diberangus oleh Spanyol. Beruntung, masih tersisa sedikit lahan quinoa yang terletak begitu jauh hampir di puncak gunung. Lama tidak terdengar lagi namanya, baru di sekitar tahun 1970 hingga 1980-an nama kinoa mulai diangkat lagi. Terlebih, setelah di tahun 1983 dimulai proyek budidaya kinoa di dataran tinggi San Luis Valley, Amerika Serikat. Perlahan tapi pasti, kinoa mulai mendapat kembali titel “Ibu Biji-Bijian” yang telah lama hilang.Sang Super Food yang Diakui Dunia
Photo source: Pixabay
Setelah mulai dibawa ke Amerika Serikat di tahun 1983, banyak negara yang akhirnya ikut dalam program budidaya quinoa. Negara-negara ini di antaranya adalah India, Kenya, dan Belanda. Kinoa termasuk salah satu tanaman yang mudah untuk di-budidaya-kan. Ini terbukti dari banyaknya negara yang berhasil menanam kinoa meskipun memiliki iklim yang saling berbeda. Biasanya quinoa ditanam di ketinggian 2500 hingga 4000 meter di atas permukaan laut. Selain itu, suhu ideal adalah ?4 °C pada malam hari dan 35 °C pada siang hari. Meskipun begitu, ada juga varietas kinoa yang bisa hidup selain di tempat dengan kriteria di atas. Lantas, apa sebenarnya keunggulan dari kinoa hingga akhirnya sering disebut sebagai makanan pengganti nasi yang paling bagus? Jawabannya adalah energi dan protein yang dihasilkan. Setiap 100 gram kinoa memberikan energi sebesar 399 kilo kalori (Kcal) energi. Jumlah ini berada di atas beras yang hanya memiliki 372 Kcal energi. Bahkan, gandum yang digadang-gadang sebagai makanan paling sehat hanya mengandung 372 Kcal energisetiap 100 gram-nya. Protein yang dihasilkan 100 gram kinoa untuk tubuh manusia juga cukup tinggi, yaitu sebesar 16,5 gram. Nilai ini jauh di atas nilai beras yang hanya memiliki kandungan 7,6 gram protein. Gandum pun hanya memiliki nilai 14,3 gram kandungan protein setiap 100 gram. Kinoa juga merupakan sumber serat pangan, kalsium, dan fosfor serta tinggi magnesium dan besi. Kinoa tidak mengandung gluten sehingga mudah dicerna. Beragam kandungan inilah yang akhirnya membuat Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) menjuluki kinoa sebagai super food. Bahkan, tahun 2013 lalu ditetapkan PBB sebagai tahun Tahun Kinoa Internasional. NASA juga menjadikan quinoa sebagai salah satu makanan yang wajib untuk dikonsumsi oleh para Astronot mereka ketika sedang bertugas ke luar angkasa.Berbagai Manfaat Kinoa Bagi Tubuh Manusia
Photo source: Pixabay
Berbagai kandungan yang dimiliki yang telah disebutkan di atas membuat manfaat kinoa pun cukup banyak untuk tubuh manusia. Inilah beberapa di antaranya.