Merujuk pada jenis makanan yang sama, tapi kenapa martabak manis disebut terang bulan dan kue Bandung di beberapa daerah ya? Bukan cuman itu, bahkan makanan serupa pancake tebal ini punya beberapa penyebutan lainnya di daerah tertentu. Seperti contohnya ada beberapa daerah yang menyebutnya sebagai apam balik dan juga ada yang menyebut hok lo pan.
Pasti hal tersebut bikin kita jadi mikirin dan penasaran apaed sih sejarah asal-usul makanan favorit yang satu ini. Sebetulnya bagaimana sih asal-usul martabak manis yang sangat populer ini dan bisa sampai mempunyai banyak penyebutan di berbagai daerah. Yuk simak penjelasannya berikut ini!
Martabak Manis: Kue Peranakan dari Bangka
Source: Istockphoto
Meskipun punya nama sama-sama martabak, sejarah antara martabak telur yang asin gurih dengan martabak manis sangat berbeda jauh lho. Martabak telur berasal dari kuliner bernama murtabak yang kehadirannya di Nusantara dipengaruhi oleh pedagang Timur Tengah dan India. Sedangkan martabak manis nggak ada kaitannya sama sekali dengan pedagang India atau Arab, melainkan peranakan Tionghoa di Pulau Bangka.
Banyak versi menyebutkan kalau kue adonan tepung dan telur seperti pancake ini berasal dari daerah Bangka. Dikutip dari Grid dan Femina, sejarah masuknya kuliner satu ini dibawa oleh orang-orang Hakka (Khek) di daerah Bangka. Awalnya kue ini disebut sebagai Hok Lo Pan, yang sebetulnya bisa juga diartikan sebagai kue-nya orang Hoklo (Hokkien).
Penamaan asal-usul Hok Lo Pan sendiri memang masih diperdebatkan, karena orang Khek (Hakka) berbeda dengan Hoklo (rumpun Hokkien). Bisa jadi orang-orang Khek di Bangka sengaja mengikuti resep yang dipakai oleh orang Hoklo, agar kue ini dianggap lebih bergengsi. Beberapa lainnya menyebut bahwa Hok Lo Pan bermakna kue hoki atau keberuntungan, yang dalam bahasa Mandarin disebut Fu Lau Pan.
Entah sumber mana yang benar, yang pasti sajian yang dikenal sebagai martabak manis ini diciptakan oleh orang-orang Peranakan-Tionghoa. Orang-orang Khek dari Bangka lah yang menyebarkannya ke berbagai daerah lainnya.
Disebut Sebagai Martabak Manis
Source: Istockphoto
Sekitar tahun 1950-an, perantau Khek dari daerah Bangka bernama Hioe Kiew Sem datang untuk mengadu nasib ke Kota Bandung. Di Ibukota Jawa Barat ini, ia memutuskan untuk berdagang apa saja termasuk berdagang kue seperti Hok Lo Pan. Ternyarta kue ini sangat digemari masyarakat Bandung pada masa itu dan akhirnya mulai menjadi populer.
Guna memudahkan pemasarannya, keluarga ini mengambil strategi marketing dengan berjualan di samping penjual martabak telur yang juga sama larisnya. Mereka akhirnya melabeli dagangannya ini dengan martabak versi manis atau martabak manis. Semenjak saat itu mulailah penyebutan nama martabak manis yang bersanding serasi dengan martabak telur yang gurih.
Penyebutan Lainnya adalah Kue Bandung
Source: Istockphoto
Lain di Bandung, lain pula di Semarang, di mana justru kue ini disebut sebagai Kue Bandung. Sejarahnya Kue Bandung ini sama-sama berawal dari orang Bangka yang merantau dan menetap di Semarang. Orang tersebut berasal dari keluarga Cen, generasi ke-4 dari leluhur yang bernama Cen Khian Sam.
Keluarga Cen juga memutuskan untuk berjualan kue hok lo pan alias martabak manis di daerah Jalan Gajah Mada. Sebagai strategi jualannya, ia menjual kue-nya bersebelahan dengan orang Hakka lainnya bernama Moi Yan, yang berjualan Mie Bandung. Agar sama-sama laris, maka martabak manis buatan Cen ini ikut disebut sebagai Kue Bandung.
Dikenal Juga dengan Sebutan Terang Bulan
Source: Istockphoto
Di daerah lain seperti Yogyakarta dan mayoritas Indonesia Timur justru mengenal kue martabak manis ini sebagai kue “Terang Bulan”. Beberapa kalangan di bagian Indonesia Timur bahkan bingung jika menyebut nama martabak manis yang merujuk pada kue ini. Karena menurut mereka, kue ini sangat jauh berbeda bentuknya dengan makanan lain yang disebut martabak.
Ya, nama terang bulan tersebut memang diambil dari bentuk awal kue yang sangat favorit ini. Saat diangkat dari wajannya, kue ini memang berbentuk bulat sempurna dengan warna kuning cerah dan sedikit berlubang layaknya bulan yang bercahaya. Apalagi umumnya pedagang martabak manis lebih memilih berjualan di malam hari yang bersanding dengan pantulan cahaya dari bulan.
Itulah kenapa martabak manis akhirnya disebut kue terang bulan. Baik penyebutan hok lo pan, kue Bandung, hingga terang bulan, semuanya benar dan merujuk pada jenis kue yang sama kok. Kalau kamu sendiri lebih akrab menyebut martabak manis sebagai apa nih?