Penyebab Keracunan Ikan Tongkol
Jika ditanya apakah daging ikan tongkol beracun? Jawabannya adalah TIDAK. Ikan tongkol bukan seperti ikan buntal atau ikan lain yang memang memiliki kandungan racun berbahaya sehingga terlarang untuk dimakan. Keracunan setelah makan ikan tongkol lebih diakibatkan oleh kontaminasi berbagai macam hal. Nah, berikut ini penjelasan mengenai penyebab keracunan tersebut.source: pexels
· Kontaminasi Bakteri Akibat Salah Penyimpanan
Ikan segar hasil tangkapan yang gak langsung disimpan di dalam suhu rendah (ruang pendingin es), bisa menyebabkan kerusakan fisiologis dan mikrobiologis pada ikan tersebut. Bakteri indigenus ikan seperti Weisella sp, Shewanella putrefaciens, serta bakteri jahat seperti Eschericia coli, Salmonella sp bisa tumbuh berkembang pada ikan sesaat setelah mati ditangkap. Bakteri tersebut bisa melakukan penggandaan diri, misal dari satu jadi dua, dua jadi empat dan seterusnya, hanya dalam waktu singkat. Rata-rata waktu penggandaan diri bakteri tersebut hanya butuh waktu 20-30 menit saja. Peneliti dari Universitas Jember memberi contoh kasus seperti berikut. Jika seandainya ikan segar selesai dibersihkan jam 5 sore tanpa didinginkan dan menunggu hingga jam 10 malam untuk diolah, maka ikan berada di ruang terbuka selama 5 jam. Nah, selama 5 jam tersebut bakteri sudah bisa menggandakan diri sebanyak puluhan ribu sehingga cukup membuat efek keracunan. Makanya, jika nggak langsung dikonsumsi, disarankan untuk segera menyimpan ikan segar pada ruang pendingin seperti kulkas maupun freezer. Temperatur dingin di bawah 0 derajat Celcius cukup untuk melumpuhkan dan mencegah bakteri menggandakan diri.source: pixabay
· Adanya Toksin Histamin
Beberapa jenis ikan, seperti tongkol, sarden, tuna, mahi-mahi, secara alami memiliki zat kimia bernama asam amino histidin berkadar tinggi. Melansir dari Kompas, asam amino histidin jika terkontaminasi bakteri akan berubah menjadi histamin. Bakteri tersebut bagian dari mikroflora alami kulit, insang, dan usus ikan yang baru ditangkap. Untuk mencegah berkembangnya bakteri tersebut, ikan segar harus disimpan di suhu dingin di bawah 2 derajat Celcius. Daya tahan ikan tongkol di suhu ruang hanya bertahan maksimal 4 jam saja.Gejala Keracunan Ikan Tongkol
Keracunan ikan tongkol dipicu konsumsi makanan yang mengandung histamin dan bakteri yang cukup tinggi. Orang yang mengalami keracunan ini biasanya mengalami gejala seperti berikut:- Mual
- Muntah
- Sakit Kepala
- Diare
- Kram perut
Cara Mengolah Ikan Tongkol Bebas Racun
Untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri yang berujung pada keracunan, berikut tips mengolah ikan tongkol supaya aman.1. Perhatikan Kesegaran Ikan
Penting banget nih untuk memilih ikan segar sebelum kalian konsumsi. Pastikan tubuh ikan tongkol tersebut belum berlendir dan mengeluarkan aroma amis yang tajam. Tekan bagian daging badannya secara lembut, pastikan nggak lembek dan tetap padat kenyal. Ikan segar juga ditandai dengan insang yang berwarna merah cerah dan bagian matanya masih jernih berkilau. Jauhi ikan dengan insang yang berwarna gelap atau coklat, serta bagian mata yang sudah merah berair.source: istockphoto
2. Potong Bagian Kepalanya
Ada ungkapan yang mengatakan “ikan busuk bermula dari kepala”. Ungkapan tersebut benar, karena bakteri penyebab pembusukan mulai berkembang dari bagian kepala. Supaya aman, kalian bisa memotong bagian kepala ikan tongkol dan membuangnya.3. Bersihkan dan Buang Semua Jeroan
Tempat berkembangnya bakteri pada ikan selanjutnya ada di bagian isi perut dan organ dalam atau yang dikenal dengan jeroan. Pastikan untuk membuang tuntas isi perut hingga bagian insangnya untuk mencegah bakteri termakan oleh kalian. Kalian bisa kok meminta tolong pedagang ikan di pasar untuk membersihkannya hingga tuntas.source: istockphoto