Keracunan makanan basi sering terjadi jika kita lupa memeriksa tanggal kedaluwarsa suatu produk makanan yang kita beli atau santap. Terkadang juga makanan yang dimasak terlalu banyak di rumah, seringkali gak habis dalam sekali makan. Saat kita berniat menghabiskan makanan sisa tersebut, tanpa disadari makanan tersebut sudah basi dan bahkan berjamur.
Makanan yang sudah basi atau kedaluwarsa tersebut pastinya langsung memberikan efek buruk pada sistem kesehatan tubuh, terutama bagian pencernaan. Kandungan bakteri dan jamur patogen di dalam makanan basi, pastinya langsung memberikan efek buruk yang bisa dirasakan. Dari mulai gejala ringan, hingga paling fatal bisa menyebabkan seseorang harus dilakukan rawat inap intensif merupakan hal buruk yang akan terjadi.
Gejala Keracunan Makanan Basi
Sebelum memberikan pertolongan pertama pada orang yang mengalami keracunan makanan basi, ada baiknya ketahui dulu tanda-tanda atau gejalanya. Dikutip dari Liputan6 dan HelloSehat, makanan basi umumnya terdapat bakteri Escherichia coli (E.coli), Salmonella, Clostridium botulinum, Campylobacter, dan Listeria yang berbahaya jika masuk ke tubuh.
Source: Istockphoto
Jika sampai terkonsumsi, kandungan bakteri tersebut bisa menimbulkan gejala seperti:
1. Perut Keram dan Kembung
Gejala pertama yang biasanya langsung terasa adalah timbulnya rasa keram di pencernaan, hingga menyebabkan rasa kembung. Gejala tersebut adalah tanda awal bahwa ada sesuatu yang gak beres terjadi dalam perut kamu. Apabila rasanya sangat nyeri dan gak mengenakkan (hingga mual dan ingin BAB), itu tandanya ada bakteri jahat dalam usus.
2. Pusing, Mual, dan Muntah
Setelah timbulnya rasa keram tersebut benar-benar sampai tahap nyeri berlebihan, maka tubuh akan memberikan sinyal dengan rasa pusing dan mual. Rasa mual tersebut adalah mekanisme tubuh untuk memaksa sesuatu yang sudah masuk tersebut untuk keluar kembali. Pada akhirnya penderita akan mengalami muntah-muntah untuk mengeluarkan sisa makanan dalam pencernaan tersebut.
Source: Istockphoto
3. Diare
Tahap selanjutnya adalah diare alias buang-buang air yang menandakan sesuatu yang benar-benar gak beres sudah masuk ke pencernaanmu. Bahkan kalau makanan basinya terkontaminasi bakter E. coli atau Campylobacter, ada kemungkinan bahwa tinja akan berdarah.
4. Gejala Fatal Lainnya
Selain tiga gejala umum tersebut, masih ada gejala lainnya yang bisa jadi akan sangat fatal jika diabaikan. Beberapa gejala lainnya adalah demam, tubuh berkeringat sangat banyak, bahkan kejang-kejang. Jika gejala tersebut muncul, harus segera dilakukan pertolongan sesegera mungkin.
Cara Alami Mengatasi Gejala Keracunan Makanan Basi
Terkadang saat muncul gejala pusing, mual, muntah, hingga diare, orang-orang akan terlanjur panik untuk segera mengatasinya. Padahal tenangkan pikiran dahulu, lalu pikirkan matang-matang metode tepat mengatasinya. Keracunan makanan basi masih bisa kok diobati di rumah dan akan sembuh dalam tiga sampai lima hari.
Tanpa harus bergantung pada obat-obatan kimia, berikut beberapa cara alami untuk mengatasi keracunan makanan basi tersebut:
1. Perbanyak Minum Air Putih
Source: Istockphoto
Asupan air untuk menambah cairan tubuh sangatlah penting untuk membantu melawan efek keracunan makanan. Terlebih gejala seperti muntah dan diare pastinya akan menguras keluar banyak cairan dalam tubuh. Hal tersebut pastinya sangat rentan mengakibatkan efek dehidrasi yang akan malah membahayakan tubuh.
Suruh penderita untuk beristirahat dan berikan minum air putih sedikit demi sedikit. Berikan juga campuran air putih dengan 2 sdt gula dan ½ sdt garam (oralit), untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Kalau tetap ingin muntah, muntahlah dengan menundukkan kepala agar gak masuk ke pernapasan.
2. Minum Air Kelapa Hijau
Source: Istockphoto
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, penting untuk memastikan cairan tubuh agar nggak banyak terbuang sia-sia. Selain memberikan air putih dan larutan oralit, kamu bisa memberikan air kelapa hijau pada penderita keracunan makanan.
Berdasarkan banyak penelitian, air kelapa hijau murni terkenal sangat efektif untuk membuang racun dalam tubuh. Selain itu, minuman elektrolit dan minuman segar lainnya yang punya cita-rasa enak juga bisa diberikan untuk menghilangkan rasa busuk di tenggorokan.
3. Konsumsi Teh Jahe
Source: Istockphoto
Supaya membantu meredakan rasa mual dan kurang nyaman di perut serta saluran pencernaan, cobalah minum air yang mengandung jahe. Kandungan dalam jahe dikenal mempunyai efek baik yang menenangkan bagi saluran pencernaan. Ketika minum air jahe hangat, otot-otot perut juga akan lebih rileks sehingga mengurangi rasa mual ingin muntah.
Kamu bisa menyeduh langsung air hangat dengan jahe dalam sajian yang disebut wedang jahe, atau dibuat jadi teh jahe. Caranya iris-iris jahe segar atau bisa juga digeprek terlebih dahulu. Kemudian seduh dalam air panas dan daun teh, bisa sedikit gula supaya rasanya gak begitu pedas.
4. Berikan Madu
Source: Istockphoto
Cara alami berikutnya yang bisa membantu mengurangi efek keracunan makanan basi adalah konsumsi madu murni. Madu murni mempunyai khasiat antijamur dan antibakteri yang cukup efektif untuk mengatasi gangguan pencernaan. Tentu saja madu juga bisa mengurangi efek gejala keracunan makanan kedaluwarsa.
Penderita bisa diberikan beberapa sendok madu murni untuk ditegak langsung, atau bisa juga dicampur minuman lain. Biar lebih efektif, madunya bisa dicampurkan dalam seduhan teh dan jahe hangat yang sama-sama punya khasiat serupa.
5. Yogurt
Source: Istockphoto
Selain jahe, keracunan makanan juga bisa sedikit diatasi dengan konsumsi asupan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt. Susu yang sudah mengalami fermentasi ini bisa bermanfaat menyehatkan kembali saluran cerna.
Makanan mengandung probiotik alias bakteri baik ini bisa dimanfaatkan untuk melawan bakteri jahat dalam saluran pencernaan. Akan tetapi, yogurt lebih baik dikonsumsi saat kondisi tubuh penderita sudah mengalami perbaikan atau mengarah ke sembuh. Jangan paksa minum yogurt saat keadaan masih parah-parahnya.
6. Tidur dan Istirahat Cukup
Source: Istockphoto
Saat mengalami keracunan makanan basi, perbanyaklah istirahat dan tidur yang cukup supaya daya tahan tubuh bisa bekerja optimal. Daya tahan tubuh yang optimal diperlukan untuk melawan bakteri penyebab masalah di saluran pencernaan.
Selain itu, gejala keracunan makanan juga bisa membuat tubuh jadi lemas. Oleh karena itu, dibutuhkan istirahat yang cukup untuk mengembalikan energi yang terkuras tersebut.
Nah, itu dia beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk pertolongan pertama dalam keracunan makanan basi. Jika gejalanya makin parah hingga mengakibatkan kejang-kejang, tubuh berkeringat deras, muntah dan diare terus menerus, segera hubungi tenaga medis terpercaya.
Oleh karena itu, untuk menghindari itu semua periksa dahulu kualitas ciri makanan kedaluwarsa yang akan dikonsumsi. Salah satunya dengan mengecek tanggal kedaluwarsanya.